Depok Dua Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (- +)
Baris 16:
Kondisi ini terjadi karena tidak ada alternatif jalan lain menuju akses Jalan Margonda selain melewati Jalan Tole Iskandar maupun Jalan Siliwangi. Dahulu setiap pagi, siang maupun sore hari, Jalan Tole Iskandar dan Siliwangi selalu macet parah.
 
Tapi kini walaupun tidak separah dahulu, setidaknya masyarakat Depok II Tengah maupun Depok II Timur masih punya pilihan untuk mengambil akses jalan lain, misalkan melalui Jalan Ir. H JuandaJuanda dan sebagainya.
 
Kondisi sekarang ini tak lepas dari banyaknya akses jalan yang dibangun pada era pemerintahan Wali Kota Depok Badrul Kamal. Semua berawal dari keinginan untuk membuka akses jalan yang terhalang karena berdirinya perumahan mewah Pesona Depok. Saat itu memang tidak ada akses jalan yang bisa ditempuh apalagi waktu itu perumahan Pesona Depok seakan-akan menutup diri pada daerah sekitarnya. Hingga terkesan ada jurang pemisah antara warga perumahan Pesona Depok dengan warga sekitarnya, jurang pemisah itu sering disebut bagaikan terhalang Tembok Berlin.<ref name="Akses Jalan">[http://pelita.or.id/baca.php?id=12894 Atasi Kemacetan, Sebaiknya Jalan Tembus Pesona Dibuka, Lebih Lama] pelita.or.id</ref>