'''''Bola Nafo''''' adalah wadah untuk bahan [[Tradisi bersirih|makan sirih]] [[Suku Nias|orang Nias]] yang terbentuk dari anyaman kulit daun. ''Bola nafo'' terdiri dari dua suku kata yaitu ''bola'' dan ''afo''. ''Bola'' diartikan sebagaiadalah tempat, sedangkan ''afo'' adalah lima ramuan yang sering disebut sebagai tradisi makan sirih bagi orang [[Nias]], yaitu; ''ari'' ''tawuotawuö'' (daun sirih), ''betua'' (kapur), ''gambe'' (daun gambir), ''bago'' (tembakau), dan ''fino'' (buah pinang).<ref>{{Cite web|url=http://niasonline.net/2010/02/04/bolanafo-dan-perempuan-nias/|title=Bolanafo dan Perempuan Nias|last=Borokoa|first=|date=4 February 2010|website=Nias Online|access-date=1 Januari 2020}}</ref> Bola Nafo merupakan benda anyaman sederhana berbentuk kantong sirih. Bola Nafo merupakan benda berharga untuk tradisi komunal masyarakat Nias. Biasanya, Bola''bola Nafo akannafo'' dikalungkan pada leher patung Ina Mbanua. Ina Mbanua adalah dewi yang dimuliakan masyarakat suku Nias sebagai lambang kesuburan. Makan sirih sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap hari oleh semua kalangan umur. Makan sirih mempunyai makna yaitu, sebagai bentuk penyatuan pikiran yang berbeda, menghindari perpecahan dan membangun harapan. karena itu, makan sirih merupakan tahap awal dalam kegiatan pertemuan adat, keluarga, dan acara besar masyarakat Nias. Bola Nafo dibuat oleh perempuan di setiap kampung di Nias yang digunakan untuk kebutuhan sendiri atau dijual sebagai barang kerajinan di pasar-pasar tradisional dan toko souvenir untuk para wisatawan. ''Bola Nafonafo'' kini beralih fungsi sebagai penyimpanan emas, dompet, dan tempat menyimpang uang.<ref>{{Cite book|title=Katalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018 Buku Dua|last=Indonesia|first=|publisher=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2018|isbn=|location=|pages=335|url-status=live}}</ref>