Fregat kelas Maharaja Lela: Perbedaan antara revisi

* US$ 2,8 milyarmiliar untuk 6 kapal

4<ref>[http://www.malaysiandefence.com/keel-laying-ceremony-for-third-lcs/]</ref><ref>]http://www.malaysiandefence.com/no-quarter/\</ref><ref><cite class="citation web">[http://www.malaysiandefence.com/no-quarter/ "No Quarter"]. ''malaysiandefence.com''<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">1 Sep</span> 2017</span>.</cite></ref>

|}'''Fregat kelas Maharaja Lela''' (sebelum dikenal sebagai '''Second Generation Patrol Vessel (SGPV)''' atau '''Littoral combat ships (LCS)''') adalah sebuah kelas dari enam fregat siluman yang dibuat untuk [[Angkatan Laut Malaysia]].<ref name="LCSprog">{{cite web|url=http://www.navyrecognition.com/index.php/news/defence-news/year-2013-news/october-2013-navy-world-naval-forces-maritime-industry-technology-news/1314-malaysian-ministry-of-defence-confirms-construction-of-gowind-ships-for-lcs-program.html|title=Malaysian Ministry of Defence Confirms Construction of Gowind ships for LCS program|date=28 October 2013|publisher=navyrecognition.com|accessdate=26 September 2014}}</ref> Kapal ini berdasarkan korvet kelas Gowind yang diperbesar, dirancang oleh [[DCNS (perusahaan)|DCNS]] dari [[Prancis|France]]. Kontrak telah diselesaikan dan Boustead Holdings Berhad akan memproduksi keenam kapal untuk Angkatan Laut Malaysia dengan harga puncak RM9 milyarmiliar (US$2.8 milyarmiliar), dimulai sejak 2015.<ref>{{cite web|url=http://www.malaysiandefence.com/?p=4646|title=SGPV-LCS Contract Formalised|last=Abas|first=Marhalim|date=17 July 2014|publisher=Malaysian Defence|accessdate=26 September 2014}}</ref> Kapal ini memiliki panjang 111 meter dengan bobot 3.100 ton.<ref>{{cite web|url=http://defense-studies.blogspot.com/2014/04/bhic-to-build-first-littoral-combat.html|title=BHIC to Build First Littoral Combat Ship in 2015|date=5 April 2014|accessdate=26 September 2014}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.navyrecognition.com/index.php/news/defence-news/year-2014-news/august-2014-navy-naval-forces-maritime-industry-technology-security-global-news/1969-royal-malaysian-navy-releases-first-official-image-of-its-lcs-sgpv-frigate.html|title=Royal Malaysian Navy Releases First Official Image of its LCS-SGPV Corvette|date=27 August 2014|publisher=navyrecognition.com|accessdate=26 September 2014}}</ref>

Pada awal 2011, Malaysia mengumumkan program SGPV dengan dana RM6 milyarmiliar (US$1.9 milyarmiliar) dan enam galangan kapal asing menyatakan ketertarikannya dalam program ini, terutama ThyssenKrupp Marine Systems dengan MEKO 200 dan [[Damen Schelde Naval Shipbuilding]] dengan [[Korvet kelas Sigma|Sigma class 10514]] serta [[DCNS (perusahaan)|DCNS]] dengan korvet kelas Gowind yang akhirnya dipilih.<ref>{{cite web|url=http://www.malaysiandefence.com/?p=1379|title=SGPV or LCS...Part II|last=Abas|first=Marhalim|date=22 February 2011|publisher=Malaysian Defence|accessdate=26 September 2014}}</ref>

Pada akhir 2011, diumumkan bahwa kelas Gowind telah dipilih dan program SGPV telah diberikan kepada Boustead Naval Shipyard/[[DCNS (perusahaan)|DCNS]], dengan biaya puncak meningkat hingga RM9 milyarmiliar (US$2.8 milyarmiliar) dari RM6 milyarmiliar (US$1.9 milyarmiliar). Kontrak RM9 milyarmiliar (US$2.8 milyarmiliar) termasuk [[Kekayaan intelektual|hak kekayaan intelektual]] dan [[Transfer teknologi|transfer teknolog]]<nowiki/>i.<ref>{{cite web|url=http://www.malaysiandefence.com/?p=1950|title=SGPV/LCS/ Frigate awarded to BNS/DCNS Ceiling Price Goes Up to RM9 billion|last=Abas|first=Marhalim|date=17 December 2011|publisher=Malaysian Defence|accessdate=26 September 2014}}</ref> Ukuran kapal juga telah diubah mengikuti biaya puncak, dari yang berbobot 2.700 ton menjadi 3.100 ton. Keenam kapal dibuat oleh Boustead Naval Shipyard di [[Lumut, Malaysia]] dan komponen elektronik akan disusun di [[Cyberjaya]], sebuah kota di [[Malaysia]] di selatan [[Kuala Lumpur]].

Meriam 57 &nbsp;mm akan dipasang pada sebuah kubah siluman mirip dengan yang dipasang pada {{sclass-|Visby|corvette|1}}. Boustead Naval Shipyard juga telah mengumumkan bahwa terdapat ruang tambahan pada dek kapal untuk sel VLS tambahan. Kontrak untuk sebagian besar persenjataan telah diselesaikan, menyisakan rudal darat-ke-udara yang belum diputuskan.

|28 Februari 2017<ref>http://www.malaysiandefence.com/no-quarter/</ref>

|18 Desember 2017<ref>http://www.malaysiandefence.com/keel-laying-ceremony-for-third-lcs/</ref>

|31 Oktober 2018<ref>http://www.malaysiandefence.com/fourth-lcs-keel-laying-ceremony/</ref>