Dalida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 126:
 
Tur dunia 1963 diperpanjang hingga tahun 1964 hanya dengan beberapa istirahat pendek. Leg tur Prancis dimulai pada tanggal 11 April 1964, setelah itu Dalida melakukan perjalanan sejauh 30.000 kilometer hanya dengan mobil selama lima bulan berjalannya, dengan kehadiran penonton lebih dari 200.000 orang. "The most iconic moment of tour" seperti yang dikatakan oleh saudaranya Orlando, adalah sebuah konser di Draguignan pada 14 Agustus ketika "Dalida muncul dengan rambut pirang untuk pertama kalinya, dan mengejutkan banyak orang yang tidak mengenalinya pada penampilan pertamanya".<ref>{{Citation|last=Nonosse|first=Monsieur|title=Interview de Dalida (1964)|date=2018-07-07|url=https://vimeo.com/278778651|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":5" /> Setelah konser di Pont-sur-Yonne pada 2 September, Dalida menerima tawaran supir truk lokal untuk menjadi ibu baptis mereka. Tur tersebut kemudian diikuti dengan konser residensi di Olympia dua hari kemudian ketika Dalida dan selebriti lainnya; [[Charles Aznavour]], [[Francoise Hardy]], [[Johnny Hallyday]] dan [[Sylvie Vartan]], dibawa ke pintu masuk Olympia oleh pengemudi yang sama dengan truk tanpa atap mereka, melakukan parade di sepanjang jalanan Paris.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.ie/detail/news-photo/johnny-hallyday-in-the-sixties-in-france-sylvie-vartan-news-photo/111069497|title=Johnny Hallyday in the sixties in France - Sylvie Vartan, Johnny...|website=Getty Images|language=en-gb|access-date=2019-03-14}}</ref> Acara ini bahkan memberi perhatian lebih pada residensi tiga minggu yang terjual habis yang telah menerima liputan media yang sangat besar. Selama transmisi televisi dari kerumunan di pintu masuk, seorang penggemar remaja berkata: "Kita tidak bisa menunggu dia [Dalida] muncul, kita sudah berteriak selama satu jam dan suasananya sangat gila", di mana sang reporter berbalik ke kamera: "seluruh warga Paris berbondong-bondong untuk melihat [parade], hanya di depan Olympia ada setidaknya 2.000 orang menunggu di jalan".<ref name=":9" />
 
Ketika Dalida kembali merekam secara bersamaan ke konsernya pada tahun 1964, dia merilis single seperti "Ce coin de terre", "Ne t'en fais pas pour ça" dan "Chaque instant de" dipromosikan dengan buruk melalui TV, akhirnya hanya masuk dua puluh teratas. "Là il a dit" memuncak di nomor enam di Kanada awal tahun ini, tetapi menyelesaikan tur pada bulan November, Dalida kembali ke studio untuk merekam "Amore scusami", balada sentimental pop orkestra yang merupakan genre yang sama sekali baru untuk rencana baginya. Lagu ini dirilis dengan cepat dan menjadi hit pada akhir tahun, yang membuatnya mendapatkan Penghargaan Piringan emas lain, yang pertama dalam dua tahun sejak "Le jour le plus long" di rilis.<ref name=":17">{{cite web|url=http://dalida.com/orlandoproduction/oeil-de-la-presse.html|title=Dalida site Officiel - Oeil de la presse|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Menyusul keberhasilan "Amore scusami", sebuah album dengan nama yang sama dirilis pada tanggal 17 September. Dalida dianugerahi dengan Penghargaan Piringan platinum untuk melampaui penjualan lebih dari 10 juta rekaman sejak debutnya pada tahun 1956.<ref name=":14" /><ref>{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/CAF97077283|title=Dalida reçoit un disque de platine - Vidéo Ina.fr|last=Ina.fr|first=Institut National de l'Audiovisuel-|website=Ina.fr|language=FR-fr|access-date=2019-03-14}}</ref> Khusus dibuat untuknya, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah industri musik istilah "platinum disc" digunakan.<ref name=":7" />
 
Menolak untuk tampil di Sanremo Music Festival, Dalida malah merilis Album EP Sanremo 65 yang termasuk top ten hit Italia terbarunya "Ascoltami". Memberikan penampilan terbaru di Bobino dan Tete de l'Art dalam bulan-bulan berikutnya, dia berada di sepuluh besar di Prancis dan Belgia dengan mengubah lagu dari Rita Pavone "Viva la pappa" yang membuat Dalida mendapat perhatian besar di kalangan anak-anak.<ref>{{Cite book|title=D'une rive à l'autre|last=Lelait|first=David|publisher=Payot|year=2004|isbn=9782228899048|location=France|page=1}}</ref> Sisi B, "La sainte totoche", ditulis dan disusun oleh Charles Aznavour, memuncak di nomor enam di Tangga lagu Turki dan disambut oleh kritikus prestise dari koran Lettres françaises yang menulis "Sainte Totoche memasuki kalender" karena "membangkitkan wanita yang diabaikan oleh suami mereka".<ref name=":2" /> Kembali ke tur dunia pada tahun 1965, Dalida mengadakan konser di Fort-de-France di mana ia disambut oleh lebih dari 20.000 warga [[Martinique]] yang antusias yang menyebabkan kemacetan di kota. France-Antilles melaporkan "Hanya Presiden Republik yang mendapat tepuk tangan dalam skala ini, selama kunjungannya pada Maret 1964".<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1965|title=Des millers de "fans" ont accueilli Dalida|url=https://i.skyrock.net/8956/27848956/pics/3085580453_2_3_CXBVbl9T.jpg|journal=France-Antilles|volume=|page=1|via=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1965|title=Dalida et la foule|url=https://i.skyrock.net/8956/27848956/pics/3085583039_2_3_Vk8pXY30.jpg|journal=France-Antilles|volume=|page=1|via=}}</ref> Keesokan harinya, Dalida sendiri memberi hadiah kepada Juliana Brown, pemenang Kontes Lagu Dalida yang didirikan untuk menghormatinya.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1965|title=Dalida et Juliana Brown|url=https://i.skyrock.net/8956/27848956/pics/3085624001_2_3_UOWhmd5y.jpg|journal=France-Antilles|volume=|page=1|via=}}</ref> Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh IFOP pada tanggal 24 April 1965, memilih Dalida sebagai penyanyi Prancis favorit dekade ini, di depan Edith Piaf.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=April 1964|title=Bravo Dalida!|url=|journal=IFOP|volume=|page=1|via=}}</ref>
 
=== 1967–1973: Karir terbaru ===