Perang Pacirebonan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 119:
Perkataan Sultan Abu al Mufakir dijawab oleh semua yang hadir di alun-alun Surosowan bahwa lebih baik [[kesultanan Banten]] hancur daripada harus takluk kepada Mataram. Sultan Banten lantas memerintahkan agar semua bersiap berperang, seluruh senjata dikeluarkan dari seluruh ''pasowan'' (balai pertemuan) yang ada, senjata telah tersedia di dua ''pasowanan'', dua orang pengawal yang berada disana yaitu Tubagus Atmaja dan Tubagus Wiranantaya meyakinkan Sultan Banten bahwa senjata telah siap digunakan kapanpun. Sultanpun memerintahkan agar seluruh bala tentara berbaris rapi di Warutanjak, Sultan membagi-bagikan tugas kepada yang hadir disana<ref name=titik2/>.
Pasca Sultan membagikan tugas di Warutanjak suasana digambarkan riuh dengan para menteri, prajurit dan pembantunya yang akan keluar dari ''lawang Padudan'' (pintu Padudan) sementara Sultan kembali ke dalam keraton, banyaknya orang yang saling mendahului untuk keluar membuat ''lawang
== Referensi ==
|