Stasiun Ketapang (Banyuwangi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan singkatan dan nama stasiun.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: non aktif → nonaktif
Baris 40:
'''Stasiun Ketapang (KTG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe C yang terletak di [[Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi|Ketapang, Kalipuro]], [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini merupakan stasiun yang letaknya paling timur di [[Daerah Operasi IX Jember]]. Stasiun ini berada di ujung paling timur [[Pulau Jawa]] dan hanya berjarak 100 meter dari [[Pelabuhan Ketapang|Pelabuhan Feri Ketapang]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling timur di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Jawa Timur]], dan [[Indonesia]].
 
Stasiun Ketapang terletak 10  km dari wilayah kota ke arah utara; dibangun untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang sinergi antara kereta api dengan [[kapal feri]] di penyeberangan Ketapang.
 
== Sejarah ==
Pembukaan pelabuhan baru di Ketapang dilatarbelakangi dengan adanya pendangkalan di [[Pantai Boom Banyuwangi|pelabuhan kota Banyuwangi]] (sekarang [[Pantai Boom Banyuwangi|Pantai Boom]]) sehingga menyebabkan kapal-kapal angkutan barang akan sukar untuk bersandar di dermaga.<ref>{{Cite thesis|last=Suryansyah|first=R.|title=Dampak Sosial Ekonomi Perpindahan Kawasan Pelabuhan Banyuwangi dari Mandar ke Ketapang|date=2015|degree=S1|publisher=Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang|url=|doi=}}</ref> Pada tanggal 1 Januari 1974, aktivitas pelabuhan ini ditiadakan dan dipindah ke pelabuhan baru di Meneng (sekarang bernama Tanjungwangi).<ref>{{Cite web|url=http://www.majalahdermaga.co.id/post/319/ketika_pelabuhan_banyuwangi___digusur__ke_meneng|title=Ketika Pelabuhan Banyuwangi Digusur ke Meneng|website=Majalah Dermaga|access-date=2019-07-24}}</ref>
 
Karena kebutuhan atas penyeberangan semakin meningkat, maka perlu diadakan integrasi moda. Stasiun ini, yang semula bernama '''Banyuwangi Baru (BW)''', dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur baru dari stasiun non aktifnonaktif [[Stasiun Kabat|Kabat]] menuju Pelabuhan Ketapang pada tahun 1984-1985; difungsikan untuk menggantikan [[Stasiun Banyuwangi|Stasiun Banyuwangi Lama]] yang ada di wilayah kota [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Pada tanggal 7 September 1985 jalur baru tersebut resmi dibuka bersamaan dengan pengoperasian stasiun ini dan dua stasiun lainnya yang berada di jalur tersebut ([[Stasiun Banyuwangi Kota|Karangasem]], sekarang Banyuwangi Kota dan [[Stasiun Argopuro|Argopuro]]).<ref name="Prasasti"/><ref>{{Cite book|edition=Cet. 1|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|publisher=Angkasa|date=1997-|location=Bandung|isbn=9796651688|oclc=38139980|last=Tim Telaga Bakti Nusantara.|last2=Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.}}</ref><ref name="Prasasti"/>
 
Terkait dengan promosi pariwisata Banyuwangi, nama stasiun itu akhirnya berubah menjadi Stasiun Ketapang per 1 Desember 2019.<ref>{{Cite web|url=https://kabarrakyat.id/pt-kai-setuju-stasiun-karangasem-banyuwangi-baru-berganti-nama/|title=PT. KAI Setuju Stasiun Karangasem – Banyuwangi Baru Berganti Nama|last=REDAKSI|date=2019-07-23|website=Kabar Rakyat .id|language=en-US|access-date=2019-11-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4636646/nama-dua-stasiun-di-banyuwangi-bakal-berganti|title=Nama Dua Stasiun di Banyuwangi Bakal Berganti|last=Fanani|first=Ardian|website=detiknews|access-date=2019-07-24}}</ref>