Ular cabai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Ular cabai tersebar di [[Thailand]], [[Malaysia]] (Sem. Malaya dan Serawak-Sabah), [[Singapura]], dan [[Indonesia]] (Sumatra, Jawa, Kalimantan).<ref name=NRDB>{{NRDB species|genus=Calliophis|species=intestinalis}}</ref>
 
Ular cabai tinggal di hutan yang lembab, tetapi juga sering terlihat di sawah, perkebunan desa dan pekarangan.<ref name=stuebing/><ref name=ULARINDO/> Ular pemalu ini aktif pada malam hari dan mampu berkelana di atas tanah maupun di dalam tanah (semi-fossorial). Ular ini sering ditemukan di bawah kayu, tumpukan bebatuan, dan juga serasah.<ref name=yatna/> Makanan utamanya adalah ular-ular kecil penggali liang (fosorial), di antaranya jenis-jenis ''[[Calamaria]]'' dan ''[[Liopeltis]]''.<ref name=stuebing/><ref name=yatna/>
 
Pada siang hari, ular cabai tidak agresif dan tidak menghindar walaupun diganggu.<ref name=stuebing/><ref name=tweedie/> Jika terganggu, ular ini akan memipihkan tubuhnya dan mengangkat ekornya, sehingga terlihat bagian bawah ekornya yang berwarna merah.<ref name=stuebing/><ref name=yatna/> Kadang-kadang ular ini juga menggulingkan badannya atau memperlihatkan perutnya yang berwarna belang hitam-putih<ref name=stuebing/><ref name=yatna/><ref name=tweedie/>.