Stasiun Wanaraja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Rafie wanda) dan mengembalikan revisi 16339467 oleh Fido Cahya
CM20EMP 13 55 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
| kabupaten = Garut
| kecamatan kabupaten = Wanaraja
| reopen = ''TBA''2020
| close = 1983
| desa = Wanasari
Baris 18:
| track = 2 (jalur 1: sepur lurus)
| platform = 2 (dua peron sisi yang tinggi)
| persinyalan = * Tebeng "Krian" (s.d. 1983)
* Tebeng "Krian" (s.d. 1983)
* Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (2019–sekarang)
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| class = III/kecil
}}
'''Stasiun Wanaraja''' ('''WNR''') merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas III/kecil yang terletak di [[Wanasari, Wanaraja, Garut]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +692 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung|Wilayah Aset II Bandung]].
 
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Cibatu–Cikajang|lintas Cibatu–Garut]]. Karena pusat kota Kabupaten Garut agak jauh dari stasiun utama di kabupaten ini, maka perlu dibuat lintas cabang. Sehingga, dibangunlah jalur kereta api dari [[Stasiun Cibatu]] menuju Stasiun Garut. Jalur ini dibuka bersamaan dengan jalur dari Cicalengka pada tanggal 14 Agustus 1889.<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref>
Baris 30 ⟶ 29:
Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''[[railfans]]'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
 
Kini bangunan stasiun ini masih ada, dan emplasemennya juga akan kembali difungsikan setelah sebelumnya berubah menjadi sawah yang ditanami padi. Untuk menyambut reaktivasi jalur kereta api Cibatu–Garut, saat ini stasiun ini beserta emplasemennya menjalani renovasi besar-besaran. Bangunan stasiun ini, yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen, perlu diperbaiki agar dapat difungsikan lagi sebagai stasiun. ''Overkapping'' juga dipasang di stasiun ini. Rencananya, setelah stasiun ini aktif, stasiunStasiun ini hanya akan memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/jalur-ka-cibatu-wanaraja-garut-yang-direaktivasi-akan-diuji-coba-september.html|title=Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.raksagarutnews.com/2019/07/jelang-reaktivasi-bangunan-stasiun-wanaraja-direnovasi.html|title=Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya|website=Raksa Garut News|language=en-US|access-date=2019-08-21}}</ref>
 
== Referensi ==