KRI Kelabang (826): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
menambah referensi |
||
Baris 6:
Nama KRI Kelabang sendiri pernah digunakan, namun tanpa nomor lambung. Kapal pertama yang menggunakan nama ini merupakan buatan lokal yang diproduksi di kota Surabaya. Pembuatan kapal tersebut cukup lama, yaitu sejak tahun 1966 hingga tahun 1970. Kapal tersebut memilik bobot seberat 150 ton. Panjang kapal maksimal mencapai 39 meter dengan lebar maksimal 5,7 meter. Tinggi kapal maksmimal mencapai 1.8 meter. Kapal tersebut dilengkapi dengan tiga jenis persenjataan berukuran 1 x 40 milimeter, 1 x 20 milimeter, dan 4 x 12.7 milimeter (2 x 2). Kecepatan jelajahnya mencapai 21 knot. Kapal tersebut dipensiunkan pada tahun 1981 dan namanya digunakan kembali oleh KRI Kelabang dengan diberi penambahan nomor lambung 826.<ref>{{Cite web|url=http://tarombo-batak.automobile.web.id/id3/2-899-786/Daftar-Kapal-Perang-Tni-Al-Non_85622_tarombo-batak-automobile.html|title=Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif|last=Batak|first=Tarombo|date=|website=tarombo-batak.automobile.web.id/|access-date=13 Januari 2020}}</ref>
Penamaan KRI Pulau Rondo berasal dari nama [[Pulau Rondo]] yang merupakan pulau yang terletak di ujung utara [[Sumatra|Pulau Sumatera]] dan ujung barat [[Pulau Weh]]. Pulau ini merupakan perbatasan negara [[Indonesia]] dengan negara [[India]], tepatnya di [[Kepulauan Nikobar]], dan merupakan jalur pelayaran internasional.<ref>{{Cite web|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2018/02/02/406/1853686/pulau-rondo-pulau-tidak-berpenghuni-penuh-misteri-di-ujung-sumatera|title=Pulau Rondo, Pulau Tidak Berpenghuni & Penuh Misteri di Ujung Sumatera : Okezone Lifestyle|last=Okezone|first=|date=2018-02-02|website=lifestyle.okezone.com|language=id-ID|access-date=2020-01-13}}</ref>
== Fungsi ==
|