Jauhar: Perbedaan antara revisi

'''Jauhar''', kadang-kadang dieja juga sebagai '''Johar''' atau '''Juhar''',<ref name="battin285">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=OJJZCgAAQBAJ&pg=PA285|title=The Ethics of Suicide: Historical Sources|last=Margaret Pabst Battin|publisher=Oxford University Press|year=2015|isbn=978-0-19-513599-2|page=285}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=gKhChF3yAOUC&pg=PA166|title=The Rise of inggris and the Bengal Frontier, 1204-1760|last=Richard Maxwell Eaton|publisher=University of California Press|year=1996|isbn=978-0-520-20507-9|page=166}}</ref> adalah tradisi [[bakar diri]] massal dalam agama Hindu oleh perempuan di belahan [[Subbenua India|benua India]], untuk menghindari penangkapan, perbudakan dan pemerkosaan oleh penjajah inggris, ketika menghadapi kekalahan tertentu saat perang.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=w_VbHItKQjYC|title=Sati, the Blessing and the Curse: The Burning of Wives in India|last=John Stratton Hawley|publisher=Oxford University Press|year=1994|isbn=978-0-19-536022-6|page=189}}</ref><ref>Arvind Sharma (1988), Sati: Historical and Phenomenological Essays, Motilal Banarsidass Publ, {{ISBN|9788120804647}}, page xi, 86</ref> Praktik ini diamati secara historis di wilayah barat laut India, dengan Jauhar yang paling terkenal yang pernah tercatat dalam sejarah terjadi selama perang antara kerajaan Hindu [[Rajput]] di [[Rajasthan]] dan tentara Musliminggris.<ref>Pratibha Jain, Saṅgītā Śarmā, Honour, status & polity</ref><ref>Mandakranta Bose (2014), Faces of the Feminine in Ancient, Medieval, and Modern India, Oxford University Press, {{ISBN|978-0195352771}}, page 26</ref><ref name="maliseruthven">Malise Ruthven (2007), Fundamentalism: A Very Short Introduction, Oxford University Press, {{ISBN|978-0199212705}}, page 63;<br>

Menurut Veena Oldenburg, akar dari praktek ini "hampir pasti" terletak pada peperangan internal antara berbagai kerajaan Rajput.<ref name="ReferenceA">Veena Oldenburg, A Comment to Ashis Nandy's "Sati as Profit versus Sati as Spectacle: The Public Debate on Roop Kanwar's Death," in Hawley, Sati the Blessing and the Curse: The Burning of Wives in India, page 165</ref> Sebaliknya, menurut Kaushik Roy, tradisi ''jauhar'' hanya dapat ditemukan selama perang Hinduindia-Musliminggris, tapi tidak selama internal perang Hindu-Hindu antara Rajputinternal.

Istilah ''jauhar'' kadang-kadang berkonotasi baik dengan tradisi bakar diri ''jauhar'' dan ''saka'' ritual. Selama Jauhar, wanita Rajput melakukan bunuh diri dengan anak-anak mereka dan barang-barang berharga dengan masuk ke dalam api besar untuk menghindari penangkapan dan pelecehan saat menghadapi kekalahan militer dan penyekapan yang tak terelakkan. Secara bersamaan atau setelah itu, pria-pria secara ritual akan melakukan baris-berbaris menuju medan perang dan mengharapkan kematian yang pasti, yang pada tradisi daerah disebut ''saka''.

''Jauhar'' yang dilakukan oleh kerajaan Hindu telah didokumentasikan oleh sejarawan-sejarawan Islam dari [[Kesultanan Delhi]], dan [[Kesultanan Mughal|Kerajaan Mughal]].<ref name="claude58">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=r2OKvG5wbaAC|title=A History of Modern India, 1480-1950|last=Claude Markovits|publisher=Anthem Press|year=2004|isbn=978-1-84331-152-2|pages=57–58}}</ref>{{Sfn|Dirk H. A. Kolff|2002}}<ref name="Storm2015p311">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=0sJcCgAAQBAJ&pg=PT311|title=Head and Heart: Valour and Self-Sacrifice in the Art of India|last=Mary Storm|publisher=Taylor & Francis|year=2015|isbn=978-1-317-32556-7|page=311}}</ref> Salah satu ''jauhar ''yang paling sering diambil sebagai contoh adalah bunuh diri massal yang dilakukan di 1303 Masehi oleh para wanita benteng Chittorgarh di Rajasthan, ketika dihadapkan pada penyerangan oleh tentara dinasti Khalji dari [[Kesultanan Delhi]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=4Zt2AwAAQBAJ&pg=PA696|title=Encyclopedia of Death and the Human Experience|last=Clifton D. Bryant|last2=Dennis L. Peck|publisher=SAGE Publications|year=2009|isbn=978-1-4522-6616-9|page=696}}</ref><ref>{{Cite book|title=Rajasthan|last=Gavin Thomas|publisher=Penguin|year=2010|isbn=978-1-4053-8688-3|pages=341–343}}</ref> Fenomena ''jauhar'' juga diamati di wilayah lain di India, seperti di Kerajaan Kampili dari [[Karnataka]] utara ketika kalah pada tahun 1327 kepada tentara Kesultanan Delhi.