Candi Bocok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Candi Bocok''' adalah candi yang terletak di [[Desa Pondok Agung]], [[Kasembon, Malang|Kasembon]], Malang, Jawa Timur. iniCandi Bocok saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh lagi. Candi yang merupakan peninggalan [[kerajaan Majapahit]] ini kondisi bangunannyabangunan sudah banyak yang sudah runtuh. Yang tersisa hanyalah bangunan yang berukuran 4,5m x 4m x 1,5m dari atas permukaan tanah, dimana ketinggian candi ini adalah 437 mdpl. Di sisi utara candi saat ini hanya tersisa kaki bangunan. Menempel pada pipi tangga terdapat miniatur candi sebagai hiasannya. Tangga yang menuju bilik candi sudah tidak berdinding dan terdiri dari delapan anak tangga. Diatas lantai bilik candi terdapat fragmen arca yang tertinggal dari lutut hingga telapak kaki saja. Sebagian besar bahan yang digunakan dalam pembuatan candi ini adalah bata dan sebagian kecil batu andesit. Sisa bangunan sebelah selatan hanya berupa undakan batu andesit dan berada di tengahketimggian tengah437 gundukan tanahmdpl. Di antara reruntuhan batu batu candi, tumbuh pohon kenanga dan pohon puring.
 
== Struktur Bangunan ==
Candi Bocok memiliki titik koordinat 7° 50′ 19,000″ LS 112° 19′ 26,000″ BT. Candi Bocok ini berlatar belakang agama Hindu. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya arca ''Parwati'' dan arca ''Siwa'' di bilik candi. Kedua arca tersebut kini disimpan di rumah seorang tokoh masyarakat setempat, bernama Muljianto. Alasannya karena jika hanya ditinggalkan diluar akan banyak mengundang pencurian, seperti pernah terjadi pada tahun 1973.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=978-602-17669-3-4|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>
Dilihat dari sisi lain bangunan, di sisi utara candi saat ini hanya tersisa kaki bangunan. Menempel pada pipi tangga terdapat miniatur candi sebagai hiasannya. Tangga yang menuju bilik candi sudah tidak berdinding dan terdiri dari delapan anak tangga. Diatas lantai bilik candi terdapat fragmen arca yang tertinggal dari lutut hingga telapak kaki saja. Sebagian besar bahan yang digunakan dalam pembuatan candi ini adalah bata dan sebagian kecil batu andesit. Sisa bangunan sebelah selatan hanya berupa undakan batu andesit dan berada di tengah tengah gundukan tanah. Di antara reruntuhan batu batu candi, tumbuh pohon kenanga dan pohon puring.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=978-602-17669-3-4|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>
 
== Latar Belakang ==
<br />
Candi Bocok memiliki titik koordinat 7° 50′ 19,000″ LS 112° 19′ 26,000″ BT. Candi Bocok ini berlatar belakang agama Hindu. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya arca ''Parwati'' dan arca ''Siwa'' di bilik candi. Kedua arca tersebut kini disimpan di rumah seorang tokoh masyarakat setempat dan merupakan juru kunci candi, bernama Muljianto. Alasannya karena jika hanya ditinggalkan diluar akan banyak mengundang pencurian, seperti pernah terjadi pada tahun 1973.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=CandiPelakunya Indonesia|last=Sedyawati,dua Edi,orang 1938-|others=Latief,dan Feri,,berhasil Indonesia.ditangkap Direktoratdi PelestarianSurabaya Cagartak Budayalama dansetelah Permuseuman,|isbn=978-602-17669-3-4|edition=Cetakanpencurian pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>terjadi.
 
Candi Bocok merupakan peninggalan Hayam Wuruk. Diperkirakan Arca Siwa yang ditemukan di Candi Bocok adalah arca Dewaraja yang mana dipuja selama hidup. Jika semasa hidup memuja Siwa, maka Ista Dewatanya diarcakan sebagai Siwa. Dan biasanya diarcakan bersama dengan Saktinya (istri), yaitu Parwati. Dewaraja sendiri merupakan konsep pemujaan yang menganggap Raja memiliki sifat dewa.<ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/3519-2/|title=Candi Bacok Malang|date=2017-11-03|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-01-18}}</ref>
 
== Referensi ==