Frank Sinatra Has a Cold: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
[[Berkas:Gay Talese 2006 by David Shankbone (4962834590).jpg|jmpl|Gay Talese di tahun 2006 lewat foto yang diambil oleh David Shankbone]]
 
Hasilnya adalah artikel ''Frank Sinatra Has a Cold'' yang terbit pada bulan April 1966 sepanjang kurang lebih 15.000 kata. Artikel ini menjadi salah satu kisah di majalah yang paling terkenal yang pernah terbit dan menjadi pionir dan contoh Jurnalismejurnalisme Barubaru. Jurnalisme baru adalah gaya menulis kisah nonfiksi yang diceritakan sesuai dengan fakta sebenarnya namun secara terperinci dan dengan gaya [[bercerita]] yang biasanya dipakai untuk menceritakan kisah fiksi. Artikel ini bukan hanya menampilkan gambaran mendalam tentang Frank Sinatra, salah satu figur yang sangat menjaga privasinya, tetapi juga bercerita banyak tentang dunia hiburan, para selebritas, dan tentang Amerika itu sendiri.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
 
== Penulisan ==
Baris 22:
Gay Talese memulai artikelnya dengan menggambarkan Frank Sinatra sedang memegang segelas [[Wiski Bourbon|bourbon]] di satu tangan dan rokok di tangan yang lain, sedang berdiri di sisi bar yang gelap diapit dua gadis pirang yang menunggunya berbicara. Tapi Sinatra tidak berkata sepatah kata pun. Hanya menatap rokok dan ruangan di seberang yang dipenuhi kaum muda yang duduk mengelilingi meja atau sedang berdansa dibawah iringan musik [[Folk rock|folk-rock.]] Dua gadis pirang dan juga empat kawan pria Sinatra tahu persis untuk tidak mengajaknya bercakap-cakap saat dia sedang terdiam muram.<ref name=":0" />
 
Talese menggambarkan kemurungan Sinatra dengan cara dan gaya bahasa yang tidak lazim dipakai saat menulis profil seseorang. "Sinatra dengan flu adalah [[Pablo Picasso|Picasso]] tanpa lukisan, [[Ferrari]] tanpa bahan bakar—hanya lebih buruk. Hal ini dikarenakan flu pilek mengganggu suaranya, sesuatu yang tidak bisa dia asuransikan. Kondisi flu pilek ini langsung melukai sumber kepercayaan dirinya, dan mempengaruhi bukan hanya jiwanya tapi juga berpengaruh kepada orang lain. Pengaruh flu pilek Sinatra menyebabkan kondisi yang mirip dengan hidung meler akibat [[psikosomatik]] kepada lusinan orang yang bekerja untuknya, minum dengannya, mencintainya, tergantung padanya untuk kesejahteraan dan kestabilan hidup mereka. Sinatra dengan flu bisa, dalam takaran kecil, menyebabkan getaran kepada industri hiburan dengan pengaruh yang jelas jauh lebih besar dari pengaruh yang bisa timbul dari sakitnya Presiden Amerika Serikat terhadap guncangnya perekonomian nasional.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==