Raja Roma yang ke-7 sekaligus yang terakhir adalah [[Tarquinius Superbus]]. Selaku anak dari [[Tarquinius Priscus]] dan menantu dari [[Servius Tullius]], Tarquinius Superbus adalah orang Etruski. Pada masa pemerintahannyalah kekuasaan orang Etruski mencapai titik zenit.
Tarquinius Superbus menyingkirkan dan menghancurkan semua punden dan mazbah orang Sabini di [[Cadas Tarpeius]] sehingga mengobarkan kemarahan warga Roma. KetikaRakyat akhirnya bangkit menentang kekuasaan Tarquinius Superbus ketika ia menutup mata terhadap tindakanperbuatan bejat putranya memperkosamenggagahi [[Lucretia]], seorang bangsawati Roma, rakyat pun akhirnya menentang pemerintahannyaRomawi. KerabatSanak Lucretia yang bernama, [[Lucius Iunius Brutus]] (leluhur [[Marcus Brutus]]), mengumpulkan para anggota Senat dan berjuang mengusir Tarquinius Superbus sekaligus mengenyahkan monarki dari Roma pada tahun 510 SM. Selepas pengusiran Tarquinius Superbus, Senat memutuskan untuk tidak lagi tunduk di bawah pemerintahan seorang raja, dan mengubah bentuk pemerintahan kota Roma dari kerajaan menjadi [[Republik Romawi|republik]] pada tahun 509 SM. Kata "raja" ({{lang-la|rex}}) pun menjadi istilah yang keji dan dibenci bangsa Romawi sepanjang zaman republik, bahkan sampai ke zaman kekaisaran.