Lepa (kapal): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
== Deskripsi ==
Rangka ''lepa'' terbuat dari dugout yang dangkal dikenal sebagai ''tadas'' atau ''lunas''. Bagian ini dibangun di sepanjang sisi dengan jalur yang lebih sempit dari rangkanya. Tambahan tiga papan tergabung dari tepi ke tepi hingga kebagian atas jalurnya (bibir perahu), yang membentang dari buritan. Bagian ini dikenal sebagai (dari bawah ke atas) ''bengkol'', ''kapi kapi'', dan ''koyang koyang''. Bagian ini tidak memanjang sepenuhnya hingga mencapai haluan, membentuk celah khas di bagian depan lambung kapal. Lambung mengecil tajam di bagian haluan dan buritan. Seperti kapal tradisional Filipina lainnya, lambung ''lepa'' secara tradisional dipasang bersama-sama dengan paku kayu tumpul (''tambuko'') dan serat cambuk bukan paku. Struktur bingkar-pasang yang mirip rumah (
''Lepa'' memiliki layar tunggal (''lamak''), dipasang pada tiang yang disimpan pada rangka kapal melalui dek bagian depan. Seperti tiang atap, Tiang ini juga dapat dilepas sesuai kebutuhan. ''Lepa'' juga dapat didorong dengan dayung (''dayung'') atau tiang quant. ''Lepa'' modern hampir semuanya dilengkapi dengan mesin.<ref name="paquibot">{{Cite book|url=http://ichcourier.ichcap.org/wp-content/uploads/2017/01/v29_web_eng2PS.pdf|title=Tradtional Shipbuilding Techniques|last=Jesusa L. Paquibot|publisher=Intangible Cultural Heritage Courier of Asia and the Pacific, UNESCO|year=2016|editor-last=Kwon Huh|volume=29|pages=16–17|chapter=Lepa: The Sea as Home|issn=2092-7959}}</ref>
Baris 31:
== Referensi ==
{{reflist|2}}{{Kapal dan perahu tradisional Indonesia}}
[[Kategori:Jenis kapal]]
|