Pandan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k bentuk baku
Baris 35:
}}
 
'''Pandan''' merupakan segolongan [[tumbuhan]] [[monokotil]] dari genus ''[[Pandanus]]''. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkalisering kali tepinya bergerigi. [[Akar]]nya besar dan memiliki [[akar tunjang]] yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah [[durian]]. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm50 cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, ''evergreen''), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias.
 
Berbagai jenis pandan menyebar dari [[Afrika]] Timur, [[Asia Tenggara]], [[Australia]] hingga kepulauan [[Pasifik]].
Baris 63:
* '''Pandan wangi''' daunnya digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi dan pewangi ruangan.
* '''Pandan duri''', daunnya yang dikeringkan dipakai sebagai bahan baku anyaman, baik untuk tikar maupun topi pandan.
* '''Buah merah''', dari [[Pulau Papua]] yang buahnya dikenal berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.<br />
 
== Persyaratan tumbuh dan penyebaran ==
Tumbuhan pandan memiliki sejumlah varietas yang memiliki ciri khas berupa perbedaan wangi daun pada tiap jenisnya. Terdapat 3 varietas tumbuhan pandan yang dikenal, antara lain: ''Pandanus luzonensis'', ''Pandanus odorus'' atau ''Pandanus amaryllifolius'', dan ''Pandanus tectorius''. Secara geografis, tumbuhan pandan tumbuh pada 3.300 meter dpl. Umumnya, tumbuhan pandan dapat tumbuh secara liar di habitat pesisir maupun area tropis dan subtropis, salah satunya adalah wilayah Indo-Malaysia dan Polinesia-Mikronesia maupun area Pasifik <ref>Stuart Jr, G.U. (2018). Pandan [online]. http://www.stuartxchange.org/Pandan.html, diakses pada Rabu, 3 April 2019 pukul 22.39 WIB.</ref>. Berikut merupakan kriteria kesesuaian lahan untuk tumbuhan Pandan yang dapat dilihat pada tabel di bawah. Adapun sebagian besar tumbuhan pandan dapat berkembang biak secara langsung menggunakan biji, namun kultivasi buatan dapat dilakukan dengan melakukan stek batang tumbuhan pandan yang bertujuan untuk mengembangbiakkan pandan secara vegetatif <ref>Hyndman, D.C. (1984). Ethnobotany of Wopkaimin Pandanus significant Papua New Guinea plant resource. Economic Botany, 38(3), 287–303. doi:10.1007/BF02859007</ref>.
<br />
 
== Kecepatan tumbuh dan produksi ==
Dalam pengembangbiakkan tumbuhan pandan, dibutuhkan rentang waktu pertumbuhan yang berbeda untuk tiap perlakuan yang berbeda. Ketika menggunakan biji, maka perlu dilakukan perendaman biji selama 24 jam untuk kemudian ditanam pada tanah. Pengembangbiakkan tumbuhan pandan dengan biji membutuhkan waktu selama 2 hingga 3 bulan untuk bergerminasi. Adapun pengembangbiakkan tumbuhan pandan dengan menggunakan stek batang membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat, yaitu 4 sampai 6 minggu dalam kondisi terang dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu, pengembangbiakkan pandan dengan metode vegetatif (stek batang) cenderung lebih banyak dilakukan daripada dengan melakukan penanaman biji pandan <ref>Harrington, J. (2019). How to Plant Pandan [online]. https://homeguides.sfgate.com/plant-pandan-103293.html, diakses pada Rabu, 3 April 2019 pukul 22.54 WIB.</ref>. Hingga saat ini, sejumlah inovasi yang dihasilkan dari tumbuhan pandan adalah pemanfaatan ekstrak daun pandan sebagai komponen utama dalam produk perawatan kulit (seperti ''Pandan Leaves Scrub'' oleh ''Restoration Essence'', Singapura) dan bahan baku dalam pembuatan minuman teh (seperti produk minuman teh pandan yang dikeluarkan oleh ''Bayani Brew'', Filipina).
<br />
 
== Potensi di Indonesia ==
 
=== Subseksi khusus untuk Provinsi Jawa Barat ===
Di Indonesia, tumbuhan Pandan merupakan salah satu komoditas unggul yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (2017)<ref>Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. (2017). Pandan [online]. http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/71-id-pandan, diakses pada Kamis, 4 April 2019 pukul 20.29 WIB.</ref>, terdapat beberapa daerah yang memiliki lahan khusus untuk budidaya tumbuhan pandan, yaitu antara lain: Bekasi (luas tumbuhan pandan sebesar 4 Ha dan jumlah produksi sebesar 2 ton), Ciamis (luas tumbuhan pandan sebesar 3 Ha), Kuningan (luas tumbuhan pandan sebesar 57 Ha dan jumlah produksi sebesar 4 ton), Pangandaran (luas tumbuhan pandan sebesar 13 Ha dan jumlah produksi sebesar 6 ton), Sukabumi (luas tumbuhan pandan sebesar 20 Ha), serta Tasikmalaya (luas tumbuhan pandan sebesar 423 Ha dan jumlah produksi sebanyak 179 ton). Dari data tersebut, dapat diperoleh 3 area domisili Jawa Barat yang menghasilkan rata-rata produksi tumbuhan pandan terbesar, yaitu Bekasi dengan rata-rata produksi 717 &nbsp;kg/Ha, Kuningan dengan rata-rata produksi 116 &nbsp;kg/Ha, dan Tasikmalaya dengan rata-rata produksi 697 &nbsp;kg/Ha. Adapun lahan budidaya tumbuhan Pandan untuk subseksi Jawa Barat adalah sebesar 520 Ha dan jumlah produksi sebesar 192 ton (rata-rata produksi sebesar 593 &nbsp;kg/Ha).
<br />
 
== Produk yang dihasilkan ==
Baris 94 ⟶ 91:
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
<br />
 
== Bacaan lebih lanjut ==