Preity Zinta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 64:
Perilisan lanjutan Zinta pada 2006 adalah film musikal percintaan [[Shirish Kunder]] ''[[Jaan-E-Mann]]'', sebuah kisah yang berlatar di Amerika Serikat tentang dua pria, diperankan oleh [[Salman Khan]] dan Akshay Kumar, yang mencintai wanita yang sama. Film tersebut meraih ulasan beragam dari para kritikus dan tampil buruk di box office.<ref>{{cite web|title=Don beats Jaan-E-Mann at the box office |date=23 October 2006 |url=http://specials.rediff.com/movies/2006/oct/23box.htm |publisher=Rediff.com |accessdate=13 May 2008 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160124112129/http://specials.rediff.com/movies/2006/oct/23box.htm |archivedate=24 January 2016 }}</ref> Zinta berperan sebagai Piya, pusat perhatian dua orang pria. Ia lebih banyak mendapatkan kritikan karena memilih peran penting kecil tersebut, meskipun penampilannya umumnya diterima dengan baik.<ref>{{cite web|author=Masand, Rajeev |title=Masand's verdict: Jaan-e-mann jars |date=20 October 2006 |url=http://ibnlive.in.com/news/masands-verdict-jaanemann-jars/24411-8-p1.html |publisher=IBN Live |accessdate=20 November 2006 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081101132210/http://ibnlive.in.com/news/masands-verdict-jaanemann-jars/24411-8-p1.html |archivedate= 1 November 2008 }}</ref> Raja Sen menyebut perannya sebagai sebuah "ornamen seluruhnya", tetapi lebih lanjut menyatakan bahwa ia "tampil dengan jelas pada adegan terakhir film, saat yang membuat Anda menyesal mengapa pembuat film hari ini tidak membiarkan aktris berwajah imut bersenang-senang alih-alih memaksanya untuk terisak-isak. Ia tak punya banyak hal untuk dilakukan dalam film ''Jaan-E-Mann'', tetapi ia terlihat cukup menarik."<ref>{{cite web|author=Sen, Raja |title=Akshay's goofy laugh wins you over |date=20 October 2006 |url=http://inhome.rediff.com/movies/2006/oct/20jaan1.htm |publisher=Rediff.com |accessdate=20 November 2006 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20061119064035/http://inhome.rediff.com/movies/2006/oct/20jaan1.htm |archivedate=19 November 2006 }}</ref> Zinta mengatakan bahwa film tersebut merupakan sebuah kelegaan setelah ''Kabhi Alvida Naa Kehna'' yang lebih intens secara emosional, karena ''Jaan-E-Mann'' "ringan, bahagia, dan jauh lebih sederhana".<ref>{{cite web|author=Banerjee, Akanksha |title=Success came early to me: Preity |date=26 September 2006 |url=http://ibnlive.in.com/news/success-came-early-to-me-preity/22574-8-p1.html |publisher=CNN-IBN |accessdate=31 January 2008 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090220192741/http://ibnlive.in.com/news/success-came-early-to-me-preity/22574-8-p1.html |archivedate=20 February 2009 }}</ref>
=== Pergerakan baru karier dan peluncuran PZNZ media (2007–13; 2018) ===
Pada 2007, Zinta berperan sebagai seorang wanita [[Orang Pakistan Britania|Pakistan Britania]], Alvira Khan, dalam proyek ketiganya dengan Yash Raj Films, film komedi [[Shaad Ali]] ''[[Jhoom Barabar Jhoom]]'', bersama Abhishek Bachchan, [[Bobby Deol]] dan [[Lara Dutta]]. Film tersebut merupakan sebuah kegagalan kritis dan komersial di India,<ref>{{cite news|title=Jhoom Barabar Jhoom flops; Sivaji is box office boss|author=Krishna, Sonali|author2=Govardhan D|date=21 June 2007|url=http://articles.economictimes.indiatimes.com/2007-06-21/news/28469135_1_sivaji-chennai-box-office|work=The Economic Times|publisher=Times Internet Limited|accessdate=9 April 2008}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.hindu.com/2007/06/17/stories/2007061750150200.htm |title='Jhoom Barabar Jhoom' goes bust film reviews |author=Us Salam, Ziya |newspaper=The Hindu |date=17 June 2007 |accessdate=9 April 2008 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080414205815/http://www.hindu.com/2007/06/17/stories/2007061750150200.htm |archivedate=14 April 2008 }}</ref> dan beberapa kritikus memuji penampilannya; ''[[The Times of India]]'' mendeskripsikannya sebagai "terlalu plastik" dan Rediff.com menyimpulkan bahwa, "Dari aksen hingga emosi, Preity yang polos dan sederhana tak tertahankan dalam film tersebut."<ref>{{cite news|author=Kazmi, Nikhat |title=Jhoom Barabar Jhoom |date=16 June 2007 |url=http://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/movie-reviews/hindi/Jhoom-Barabar-Jhoom/movie-review/2127129.cms |newspaper=The Times of India |accessdate=14 September 2007 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20121105124043/http://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/movie-reviews/hindi/Jhoom-Barabar-Jhoom/movie-review/2127129.cms |archivedate= 5 November 2012 }}</ref><ref>{{cite web|author=Sen, Raja |title=Jhoom Bore-abar Jhoom |date=15 June 2007 |url=http://in.rediff.com/movies/2007/jun/15jhoom1.htm |publisher=Rediff.com |accessdate=20 May 2009 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080926153736/http://in.rediff.com/movies/2007/jun/15jhoom1.htm |archivedate=26 September 2008 }}</ref>
Setelah kegagalan dua perilisan komersialnya, Zinta mulai berkarya bersama beberapa sutradara [[film seni]], dan beralih ke film realistis baru, yang dikenal di India sebagai [[Sinema Paralel]].<ref name="art film">{{cite news|author=Jha, Subhash K. |title=Deepa Mehta signs Preity Zinta for Heaven on Earth |date=27 September 2007 |url=http://www.hindustantimes.com/News-Feed/dresscircle/Deepa-Mehta-signs-Preity-Zinta-for-Heaven-on-Earth/Article1-249879.aspx |newspaper=[[Hindustan Times]] |accessdate=16 November 2007 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110605135941/http://www.hindustantimes.com/News-Feed/dresscircle/Deepa-Mehta-signs-Preity-Zinta-for-Heaven-on-Earth/Article1-249879.aspx |archivedate= 5 June 2011 }}</ref> Ia berakting dalam film berbahasa Inggris pertamanya, ''[[The Last Lear]]'' karya [[Rituparno Ghosh]], sebagai lawan main Amitabh Bachchan. Film tersebut tayang perdana di [[Festival Film Internasional Toronto 2007]], dan diterima dengan baik. Kemudian berbagai ulasan di India mengakuinya, dengan [[Rajeev Masand]] yang menulis bahwa, "Preity Zinta berhasil melewati adegan-adegannya dengan kompeten, tidak pernah membiarkan citranya yang imut-imut tersebut untuk mengambil pengaruh yang ia buat di sini sebagai seorang wanita yang dewasa dan penuh konflik."<ref>{{cite web|author=Masand, Rajeev |publisher=[[CNN-IBN]] |title=Masand's Verdict: The Last Lear is slyly over the top |date=13 September 2008 |url=http://ibnlive.in.com/news/masands-verdict-the-last-lear-is-slyly-over-the-top/73463-8-p1.html |accessdate=12 December 2009 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120113072003/http://ibnlive.in.com/news/masands-verdict-the-last-lear-is-slyly-over-the-top/73463-8-p1.html |archivedate=13 January 2012 }}</ref> Yang awalnya menolak film seni, Zinta akhirnya berbicara tentang adu nasib pertamanya pada genre tersebut, dengan mengaku bahwa, "Aku memang berpikir bahwa dengan film seni mereka tidak membayar Anda, mereka tidak memberi makan Anda, tetapi saya salah, dan saya sangat senang berada di sini."<ref>{{cite news|author=Yelajam, Prithi |title=India's top stars not afraid to take risks |date=10 September 2007 |url=https://www.thestar.com/entertainment/article/254778 |work=Toronto Star |accessdate=6 November 2007 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071011120600/http://www.thestar.com/entertainment/article/254778 |archivedate=11 October 2007 }}</ref>
Zinta kemudian membintangi ''[[Heroes (film 2008)|Heroes]]'' karya Samir Karnik (2008), sebuah [[film jalan]] yang berkisah tentang dua mahasiswa film tahun akhir yang, sebagai sebuah bagian dari tugas mereka, menempuh perjalanan ribuan mil melintasi India Utara untuk mengantarkan tiga surat yang tidak terkirim yang ditulis oleh personel tentara yang kehilangan nyawa mereka selama perang Kargil 1999. Kisah tersebut mengungkapkan perjalanan para siswa tersebut dalam tiga bab dan mengiringi bagaimana mereka bertemu dan diilhami oleh keluarga para prajurit. Zinta ditampilkan dalam bab pertama sebagai janda perang Salman Khan, Kuljeet Kaur, seorang wanita yang menjadi pencari nafkah tunggal keluarga dan sendirian mencukupi putranya. Dalam persiapan untuk peran tersebut, Zinta menghadiri sekolah akting [[Anupam Kher]], "Actor Prepares" untuk mempelajari dialek dan tingkah laku seorang wanita Punjab.<ref>{{cite news|title=Preity has no marriage plans right now |date=26 October 2008 |url=http://www.hindu.com/thehindu/holnus/009200810261561.htm |newspaper=[[The Hindu]] |agency=Indo-Asian News Service |accessdate=26 October 2008 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090219023904/http://www.hindu.com/thehindu/holnus/009200810261561.htm |archivedate=19 February 2009 }}</ref> Film tersebut meraih meraih ulasan beragam, tetapi penampilannya mendapat sambutan hangat; Anand Singh dari ''[[Hindustan Times]]'' menulis bahwa, "Karnik hanya tertarik memeras air mata dengan cara kuno, dan tidak memulai sebuah debat. Ia berhasil—terutama karena Preity Zinta berperan sebagai sebuah gravitas dan martabat yang terlihat di wajah perempuan biasa—ini mungkin karena usianya yang sudah dewasa sebagai seorang aktris.."<ref>{{cite news|author=Singh, Anand |title=Rang de motorcycling |date=24 October 2008 |url=http://www.hindustantimes.com/Entertainment/Reviews/Review-Heroes/Article1-346983.aspx |newspaper=Hindustan Times |accessdate=20 May 2009 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120712194803/http://www.hindustantimes.com/Entertainment/Reviews/Review-Heroes/Article1-346983.aspx |archivedate=12 July 2012 }}</ref>
[[File:Preity Zinta at an event for ISHKQ IN PARIS.jpg|thumb|upright|Zinta pada 2013]]
Pada April 2008, Zinta telah menyelesaikan proses syuting film drama [[Jahnu Barua]] ''[[Har Pal]]''. Pada tahun yang sama ia memainkan peran utama Chand dalam film Kanada [[Deepa Mehta]] ''[[Heaven on Earth (film 2008)|Heaven on Earth]]'', sebuah film drama mistik ber[[bahasa Punjab]] yang didasaran pada kisah nyata seorang wanita muda India yang, setelah menikah dengan pria [[India non-residen dan orang asal India|India non-residen]] dari Kanada, bermigrasi ke Toronto dan menjadi korban pelecehan domestik yang parah. Mengekspresikan keinginannya untuk "tantangan akting dengan jenis baru", Zinta mendeskripsikan Mehta sebagai salah satu sutradara yang ia rindukan berkarya untuk melaksanakannya.<ref name="art film"/> Untuk mempersiapkan bagian tersebut, ia membaca dan menonton beberapa buku dan dokumenter tentang kekerasan dalam rumah tangga. Karena film tersebut akan direkam seluruhnya dalam bahasa Punjabi, bahasa yang benar-benar asing baginya, ia mempelajarinya dalam kursus kilat selama lima puluh hari.<ref>{{cite news|author=Jha, Subhash K.|title=Punjabi was alien to me: Preity|url=http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2008-07-15/news-interviews/27921262_1_preity-zinta-punjabi-deepa-mehta|date=15 July 2008|accessdate=10 August 2011|newspaper=The Times of India|agency=TNN}}</ref> Ia sangat emosional selama proses pembuatan film: "Saya tidak pernah tahu karakter tersebut akan sangat mempengaruhi saya. Saya telah menjadi sangat tertarik dan introspektif... Saya tidak bisa keluar dari karakter tersebut."<ref>{{cite news|title=Preity cries for home|url=http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2007-12-08/news-interviews/27962575_1_preity-zinta-deepa-mehta-priety-zinta|date=8 December 2007|accessdate=10 August 2011|newspaper=The Times of India|agency=TNN}}</ref> Ia akhirnya menyebutnya proyek tersebut sebagai proyek yang paling menantang, karena membantunya "membuka segala sesuatu tentang Preity Zinta."<ref>{{cite news|author=Jain, Princy |title=Heaven on Earth is my most challenging film: Preity Zinta |date=10 March 2008 |url=http://www.hindustantimes.com/News-Feed/interviewscinema/Heaven-on-Earth-my-most-challenging-film-Preity/Article1-281094.aspx |newspaper=[[Hindustan Times]] |accessdate=27 May 2008 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120712094055/http://www.hindustantimes.com/News-Feed/interviewscinema/Heaven-on-Earth-my-most-challenging-film-Preity/Article1-281094.aspx |archivedate=12 July 2012 }}</ref> ''Heaven on Earth'' pertama kali diputar pada beberapa festival film dan, setelah dirilis, film tersebut meraih ulasan positif untuk Zinta. Penampilannya meraih [[Penghargaan Hugo Perak untuk Aktris Terbaik]] di [[Festival Film Internasional Chicago]] 2008, untuk "penampilannya yang kuat namun halus sebagai seorang wanita yang berjuang untuk mempertahankan mimpinya meskipun kenyataan itu brutal."<ref name="Chicago">{{cite web |title=Awards 2008 |publisher=[[Chicago International Film Festival]] |url=http://www.chicagofilmfestival.org/cgi-bin/WebObjects/CIFFSite.woa/wa/pages/Awards%202008 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090105225422/http://www.chicagofilmfestival.org/cgi-bin/WebObjects/CIFFSite.woa/wa/pages/Awards%202008 |archivedate=5 January 2009 |accessdate=27 January 2009}}</ref> Di antara penghargaan lainnya, ia meraih nominasi Aktris Terbaik di beberapa acara penghargaan di Kanada, seperti [[Penghargaan Genie]] oleh [[Akademi Perfilman dan Televisi Kanada]], dan [[Vancouver Film Critics Circle]].<ref>{{cite news|title=Every scene in 'Videsh' is some woman's story: Preity Zinta|url=http://www.hindu.com/thehindu/holnus/009200903141821.htm|newspaper=[[The Hindu]]|archivedate=17 March 2009|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090317081634/http://www.hindu.com/thehindu/holnus/009200903141821.htm|date=14 March 2009|accessdate=20 April 2011|agency=Indo-Asian News Service}}</ref>
Setelah ''Heaven on Earth'', Zinta mengambil cuti selama dua tahun dari dunia perfilman, kemudian menjelaskan bahwa ia telah memilih untuk fokus pada pekerjaannya di [[Preity Zinta#Kepemilikan tim kriket|tim kriket miliknya]].<ref>{{cite news|title=Will soon return to films, says Preity|url=http://www.thehindu.com/todays-paper/tp-national/tp-newdelhi/will-return-to-films-soon-says-preity/article1531036.ece|newspaper=The Hindu|date=12 March 2011|accessdate=10 August 2011|agency=Press Trust of India}}</ref> Pada 2011 ia meluncurkan perusahaan produksinya, [[PZNZ Media]]. Dua tahun kemudian dan setelah banyaknya penundaan, ia membintangi film pertama di bawah spanduknya—film komedi percintaan garapan [[Prem Raj]] ''[[Ishkq in Paris]]'', yang juga ditulis bersama olehnya.<ref>{{cite news|title=Preity Zinta debuts as a producer and writer |url=http://www.indianexpress.com/news/preity-zinta-debuts-as-a-producer-and-writer/1114738/ |accessdate=14 November 2013 |work=The Indian Express |date=12 May 2013 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130808164217/http://www.indianexpress.com/news/preity-zinta-debuts-as-a-producer-and-writer/1114738/ |archivedate= 8 August 2013 }}</ref><ref>{{cite news|author=Jha, Subhash K. |title=Preity Zinta postpones Ishkq in Paris release indefinitely |url=http://www.hindustantimes.com/Entertainment/Bollywood/Preity-Zinta-postpones-Ishkq-In-Paris-release-indefinitely/Article1-951587.aspx |accessdate=14 November 2013 |newspaper=Hindustan Times |date=29 October 2012 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140314025415/http://www.hindustantimes.com/Entertainment/Bollywood/Preity-Zinta-postpones-Ishkq-In-Paris-release-indefinitely/Article1-951587.aspx |archivedate=14 March 2014 }}</ref> Sebuah kolaborasi India-Prancis, film tersebut menampilkan Zinta sebagai seorang wanita setengah Perancis setengah India asal Paris bersama [[Rhehan Malliek]] dan [[Isabelle Adjani]]. Peran Zinta mengharuskannya untuk belajar bahasa Prancis dan mengikuti diet ketat dan rezim kebugaran, di mana ia menyewa jasa pelatih selebritas [[Tracy Anderson]].<ref>{{cite news|title=Preity Zinta learns French for next|url=http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2011-07-06/news-interviews/29742619_1_preity-zinta-indo-french-production-paris|author=Jha, Subhash K.|date=6 July 2011|accessdate=10 August 2011|newspaper=The Times of India}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.dnaindia.com/entertainment/report_preity-zinta-s-wants-maiden-home-production-to-be-of-top-notch-quality_1565253 |title=Preity Zinta's wants maiden home production to be of top notch quality |author=Mahadevan, Sneha |date=13 July 2011 |accessdate=10 August 2011 |newspaper=[[Daily News and Analysis]] |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120309152814/http://www.dnaindia.com/entertainment/report_preity-zinta-s-wants-maiden-home-production-to-be-of-top-notch-quality_1565253 |archivedate= 9 March 2012 }}</ref> Sementara film tersebut merupakan sebuah bom box office dan kebanyakan meraih ulasan negatif, penampilan Zinta meraih sambutan kritis.<ref>{{cite news|last=Kulkarni |first=Onkar |title=Preity Zinta's comeback film Ishkq in Paris is a wipe out at box office |url=http://www.indianexpress.com/news/preity-zintas-comeback-film-ishkq-in-paris-is-a-wipe-out-at-box-office/1122879/ |work=The Indian Express |accessdate=14 November 2013 |date=31 May 2013 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20131113061303/http://www.indianexpress.com/news/preity-zintas-comeback-film-ishkq-in-paris-is-a-wipe-out-at-box-office/1122879/ |archivedate=13 November 2013 }}</ref><ref>{{cite news|last=Dutta |first=Saptarishi |title=Reviews: Preity Zinta Comeback Disappoints |url=https://blogs.wsj.com/indiarealtime/2013/05/24/reviews-preity-zinta-comeback-disappoints/ |accessdate=14 November 2013 |newspaper=[[The Wall Street Journal]] |date=24 May 2013 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140310170610/https://blogs.wsj.com/indiarealtime/2013/05/24/reviews-preity-zinta-comeback-disappoints/ |archivedate=10 March 2014 }}</ref> Sonia Chopra dari Sify menyebut bahwa penampilannya "sangat disukai", dan menambahkan bahwa ia adalah "aktris yang baik, produser yang cerdik dan ... penulis."<ref>{{cite web|last=Chopra |first=Sonia |title=Ishkq in Paris review: An irresistible evening in Paris! |url=http://www.sify.com/movies/ishkq-in-paris-review-an-irresistible-evening-in-paris-review-bollywood-15029807.html |publisher=Sify |accessdate=14 November 2013 |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140119203549/http://www.sify.com/movies/ishkq-in-paris-review-an-irresistible-evening-in-paris-review-bollywood-15029807.html |archivedate=19 January 2014 }}</ref> Shilpa Jamkhandikar dari ''[[Deccan Herald]]'', mengkritik baik film dan karya Zinta, dengan membuat sebuah ulasan pedas yang berisi "film tersebut biasa-biasa saja, yang seharusnya menampilkan salah satu wanita terkemuka favorit kami, tetapi sebaliknya hanya menunjukkan kepada kita betapa ia menjadi sebuah bayangan masa lalu."<ref>{{cite news|newspaper=[[Deccan Herald]] |date=24 May 2013 |title=Ishkq in Paris Movie Review: Love gone wrong |author=Jamkhandikar, Shilpa |accessdate=7 April 2015 |url=http://www.deccanherald.com/content/334566/ishkq-paris-movie-review-love.html |url-status=live |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150406192843/http://www.deccanherald.com/content/334566/ishkq-paris-movie-review-love.html |archivedate= 6 April 2015 }}</ref>
Setelah cuti lima tahun, Zinta beradu akting dengan Sunny Deol sebagai seorang istri agresif dalam film komedi laga Neeraj Pathak ''[[Bhaiaji Superhit]]'' (2018).<ref>{{cite news|url=http://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/hindi/bollywood/news/Preity-Zinta-starts-shooting-for-Bhaiyyaji-Superhitt/articleshow/53432147.cms|newspaper=The Times of India|title=Preity Zinta starts shooting for 'Bhaiyyaji Superhitt'|agency=Indo-Asian News Service|date=28 January 2017|accessdate=28 May 2017|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160803045741/http://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/hindi/bollywood/news/Preity-Zinta-starts-shooting-for-Bhaiyyaji-Superhitt/articleshow/53432147.cms|archivedate=3 August 2016}}</ref> Ajit Duara dari majalah ''[[Open (majalah India)|Open]]'' menyebut film tersebut sebagai sebuah "lelucon kasar, seksi, dan benar-benar tercampur aduk" dan mengeluhkan bahwa "Zinta" yang tadinya bersemangat tampak benar-benar tidak tertarik di lingkungannya dan rekan-rekan pemerannya".<ref>{{cite news|work=[[Open (Indian magazine)|Open]] |date=24 November 2018 |title=Bhaiaji Superhit Movie Review |author=Duara, Ajit |accessdate=1 December 2018 |url=http://www.openthemagazine.com/article/cinema/bhaiaji-superhit-movie-review }}</ref>
== Lihat juga ==
|