Mangrove whipray: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan paragraf Mangrove Whipray
menambahkan paragraf Mangrove Whipray
Baris 7:
 
== Zootomi ==
Reproduks secara [[ovovivipar]]<ref name=":1">{{Cite journal|last=Manik|first=Nurdin|year=2003|title=Beberapa Catatan Mengenai Ikan Pari|url=www.oseanografi.lipi.go.id|journal=Oseana|volume=XXVIII|issue=4|pages=21|doi=|issn=0216-1877}}</ref> dengan histotropi. Spesies ini memiliki ukuran maksimum dengan panjang mencapai 141 cm dan ukuran saat lahir berkisar pada 14-28 cm. Umumnya Ikan Pari Cambuk Bakau berusia dewasa memiliki panjang 55-65 cm.<ref name=":0" /> Spesies ini mempunya bentuki tubuh pipih, sirip dada mirip sayap dan memiliki sirip ekor. spesies ini memiliki ekor yang kecil namun dengan panjang melebihi tubuhnya, sehingga terlihat seperti cambuk.Mata terletak di puncak kepala dan di belakangnya terletak lubang pernapasan yang merupakan pintu masuk air untuk memasok insangnya yang terletak di sisi bawah belakang mulut. Duri berbisa pada pangkal ekornya digunakan untuk menyengat hanya apabila ia merasa terancam atau diserang. panajng duri tersebut biasanya berkisar antara 7,5 - 10 cm, dan apabila terkena bisanya dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot jantung hingga menyebabkan kematian.<ref name=":1" />{{sedang ditulis}}
Reproduksi vivipar dengan histotropi Spesies ini mencapai ukuran maksimum yang dilaporkan yaitu 141 cm (DW),> 275 cm total panjang (TL) dan ukuran saat lahir dilaporkan pada 14-28 cm DW . Manjaji (2004) melaporkan bahwa pria dewasa pada 55-65 cm DW, tetapi karakteristik biologi dan sejarah kehidupan spesies ini umumnya kurang dikenal. Panjang generasi 20 tahun dapat diperkirakan berdasarkan Blackspotted Whipray (Maculabatis astra) tetapi mencatat bahwa Blackspotted Whipray tumbuh hingga ukuran maksimum yang jauh lebih kecil (lebar disk 80 cm) daripada Mangrove Whipray (141) cm DW).<br />Davy et al. (2015) meneliti pola pergerakan anak-anak (29,5-44,0 cm DW) di Pulau Orpheus, Australia antara Maret dan Desember 2012, dengan mayoritas individu menunjukkan kesetiaan situs yang tinggi, dan ditemukan mencari perlindungan di dalam akar bakau; dianggap untuk mengurangi risiko predasi. Preferensi untuk habitat dekat pantai dapat meningkatkan kerentanannya terhadap hilangnya habitat (bakau) dan interaksi perikanan (Davy et al. 2015).{{sedang ditulis}}
 
== Referensi ==