Gedung Antara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Karir → Karier
Baris 29:
[[Dominique Willem Berretty|Dominique Willem Beretty]] adalah seorang [[wartawan]] dan raja koran [[Hindia Belanda]]. Dia lahir di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada 20 November 1890, dari ibu perempuan [[Jawa]] bernama [[Marie Salem]] dan ayah berkebangsaan [[Italia]] bernama [[Dominique Auguste Leonardus Berretty]]. Dominique Willem Beretty mendirikan kantor berita ANETA pada 1 April 1917 bermodalkan uang pinjaman, dengan hanya dua orang pegawai, yakni [[Dominique Willem Berretty|Dominique Willem]] sendiri dan seorang juru ketik. Kantor ANETA menempati lokasi gedung di [[Pasar Baru]] yang kini menjadi Gedung Antara. Pada tahun 1919, [[Dominique Willem Berretty|Dominique Willem]] mengakuisisi dua perusahaan penerbit koran pesaingnya, yakni [[Nederlandsch Indisch Pers Agentschap]] (NIPA) dan [[Reuters Batavia]]<ref name=":2">{{Cite web|url=https://silviagalikano.com/2017/05/30/isola-dan-misteri-raja-media/|title=Isola dan Misteri Raja Media|last=Galikano|first=Silvia|date=2017-05-30|website=Silvia Galikano|language=id|access-date=2020-01-22}}</ref> sehingga melakukan monopoli terhadap bisnis media pada saat itu dan mampu membuka biro perwakilan di beberapa kota utama [[Hindia Belanda]]. [[Dominique Willem Berretty|Dominique Willem Beretty]] menjadi direktur ANETA dan menjadi orang terkaya di [[Hindia Belanda]] pada saat itu.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/dw-berretty-legenda-sinyo-jawa-tampan-yang-jadi-raja-media-cAR1|title=DW Berretty: Legenda Sinyo Jawa Tampan yang Jadi Raja Media|last=Matanasi|first=Petrik|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-01-22}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Man te paard naast de stand van Aneta op de Pasar Gambir in Batavia TMnr 60029703.jpg|jmpl|Seorang pria menunggang kuda berfoto di depan Gedung ANETA di Pasar Gambir, Batavia]]
KarirKarier cemerlang [[Dominique Willem Berretty|Dominique Willem Beretty]] kemudian berakhir pada tahun 1931, ketika penyidik yang dibentuk oleh [[Gubernur Jenderal Bonifacius Cornelis de Jonge]] menemukan adanya indikasi korupsi di ANETA, menyalahgunakan wewenang terhadap koran-koran [[Hindia Belanda]], serta memonopoli pengadaan berita. Setelah itu, [[Dominique Willem Berretty|Dominique Willem Beretty]] mengasingkan diri ke [[Kota Bandung|Bandung]], sebelum akhirnya tewas pada tahun 1934 akibat pesawatnya jatuh di gurun pasir [[Suriah]] dalam penerbangan pulang [[Amsterdam]] ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dalam rangka ingin menjual ANETA.<ref name=":2" />
 
=== Era Jepang ===