Henry VIII dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Workshop_of_Hans_Holbein_the_Younger_-_Portrait_of_Henry_VIII_-_Google_Art_Project.jpg dengan After_Hans_Holbein_the_Younger_-_Portrait_of_Henry_VIII_-_Google_Art_Project.jpg
k bentuk baku
Baris 48:
Raja Henry VII mangkat pada 21 April 1509 dan Pangeran Henry yang saat itu masih tujuh belas tahun naik takhta sebagai Henry VIII. Henry dikenal karena peranannya yang menyebabkan pemisahan [[Gereja Inggris]] dari [[Gereja Katolik Roma]]. Hal ini lantaran upayanya untuk membatalkan pernikahannya dengan [[Katherine dari Aragon]] yang telah berjalan lebih dari dua puluh tahun lantaran pernikahan mereka tidak menghasilkan seorang putra. Paus Klemens VII yang saat itu berada dalam tahanan Karl V, Kaisar Romawi Suci dan keponakan Katherine menolak memberikan persetujuan atas pembatalan pernikahan mereka, menyebabkan perselisihan antara Henry dan Paus. Hal ini kemudian mendorong Henry untuk memisahkan Gereja Inggris dari otoritas kepausan, dengan dirinya sebagai raja dan sebagai [[Kepala Tertinggi Gereja Inggris]]; perselisihan tersebut juga menyebabkan [[Pembubaran Biara-Biara]]. Perselisihannya yang utama adalah dengan otoritas kepausan, bukan hal-hal doktrinal, dan ia tetap menjadi orang yang mengimani ajaran-ajaran teologis pokok Katolik kendati ia di[[ekskomunikasi]] dari Gereja Katolik Roma.<ref name="Scarisbrick361">{{harvnb|Scarisbrick|1997|p=361}}</ref> Henry mengatur kesatuan hukum antara [[Inggris dan Wales]] dengan [[Laws in Wales Acts 1535 and 1542]]. Ia juga dikenal karena perseteruan pribadi yang panjang dengan [[François I dari Prancis]] maupun dengan [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci Karl V]], dengan siapa ia sering berperang.
 
Di dalam negeri, Henry dikenal karena perubahan-perubahan radikal yang dilakukannya pada Konstitusi Inggris, membawa teori [[hak ilahi raja-raja]] ke dalam Inggris. Selain menegaskan supremasi penguasa monarki atas Gereja Inggris, dan karenanya memulai [[Reformasi Inggris]], ia banyak melakukan perluasan kekuasaan kerajaan. Berbagai tuduhan pengkhianatan dan [[ajaran sesat|bidah]] digunakan untuk menghentikan perbedaan pendapat, dan mereka yang dituduh seringkalisering kali dieksekusi tanpa suatu pengadilan resmi, dengan menggunakan ''[[bill of attainder]]''. Ia memperoleh banyak tujuan politiknya melalui karya para menteri utamanya, beberapa di antara mereka diasingkan ataupun dieksekusi ketika tidak lagi ia sukai. Tokoh seperti [[Thomas Wolsey]], [[Thomas More]], [[Thomas Cromwell]], Richard Rich, dan [[Thomas Cranmer]], berperan penting dalam pemerintahan Henry. Ia adalah seorang pemboros yang berlebihan serta menggunakan hasil dari Pembubaran Biara-Biara dan akta-akta Parlemen Reformasi untuk mengkonversi uang, yang sebelumnya dibayarkan ke Roma, menjadi pendapatan kerajaan. Meskipun mendapat pemasukan uang yang besar dari sumber-sumber ini, Henry terus menerus berada di ambang kehancuran finansial karena pemborosan untuk keperluan pribadi dan banyaknya peperangan yang menghabiskan banyak biaya yang ia langsungkan di daratan Eropa.
 
== Pandangan ==
Orang-orang sezamannya menganggap Henry di masa jayanya sebagai seorang raja yang menarik, berpendidikan, serta berbakat, dan ia digambarkan sebagai "salah seorang penguasa yang paling karismatik yang duduk di takhta Inggris".<ref>{{harvnb|Guy|2000|p=41}}.</ref> Selain memerintah dengan kekuasaan yang signifikan, ia juga seorang penulis dan komponis. Hasratnya untuk memberikan Inggris seorang ahli waris laki-laki sebagian bersumber dari kesombongan pribadi dan sebagian lagi dari keyakinannya kalau seorang anak perempuan tidak akan mampu mengkonsolidasikan kekuasaan Tudor dan memelihara perdamaian yang rapuh akibat peristiwa [[Perang Mawar]].<ref>{{harvnb|Wilkinson|2009|p=70}}</ref> Hal ini menyebabkan dua hal yang membuat Henry paling banyak diingat orang: enam pernikahannya dan perpecahannya dengan Sri Paus (yang tidak akan pernah memberikan [[anulasi]] atas pernikahan pertama Henry). Seiring dengan pertambahan usianya, Henry menjadi sangat gemuk dan menderita masalah kesehatan, sehingga berkontribusi terhadap kematiannya pada tahun 1547. Ia seringkalisering kali dikarakterisasi dalam usia lanjutnya sebagai seorang raja yang penuh nafsu, egois, kasar, dan merasa tidak aman.<ref>{{harvnb|Ives|2006|pp=28–36}}</ref> Ia digantikan oleh [[Edward VI dari Inggris|Edward VI]] putranya.
 
== Catatan kaki ==
Baris 201:
 
{{lifetime|1491|1547|}}
{{inggris-bio-stub}}
 
[[Kategori:Raja Inggris]]
[[Kategori:Wangsa Tudor]]
[[Kategori:Adipati York]]
 
 
{{inggris-bio-stub}}