Jawa Pos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k -> perubahan kategori
Wic2020 (bicara | kontrib)
rw
Baris 1:
'''''Jawa Pos''''' adalah [[surat kabar]] nasionalharian yang berbasisberpusat di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Jawa Pos merupakan salah satu jaringan media massaharian terbesar di [[IndonesiaJawa Timur]], yangdan memilikimerupakan anaksalah perusahaansatu diharian berbagaidengan tempatoplah terbesar di [[Indonesia]]. HarianSirkulasi ''Jawa Pos'' memilikimenyebar laydi outseluruh halaman[[Jawa depanTimur]], yang[[Bali]], miripdan dengansebagian Harian ''[[IndoJawa PosTengah]]'', yangdan sering[[DI kaliYogyakarta]]. dikenalJawa Pos mengklaim sebagai "JawaHarian Pos-nyaNasional Jakartayang Terbit dari Surabaya".
 
==Sejarah==
Harian ''Jawa Pos'' memiliki terbitan edisi lokal, yakni:
===Sejarah awal===
* Metropolis (Surabaya dan sekitarnya)
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen tanggal [[1 Juli]] [[1949]]. Setelah surat kabat ini sukses, ia kemudian mendirikan koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Pada akhir dekade 1970-an Jawa Pos mengalami kemunduran, dan oplahnya merosot tajam. Pada tahun 1982, The Chung Sen yang tidak mampu lagi mengurus perusahaannya kemudian menjual Jawa Pos.
* Radar Mojokerto (Mojokerto, Jombang)
* Radar Malang (Malang Raya)
* Radar Bromo (Pasuruan, Probolinggo)
* Radar Jember (Jember, Lumajang)
* Radar Banyuwangi (Banyuwangi, Situbondo)
* Radar Kediri (Kediri, Nganjuk)
* Radar Tulungagung (Tulungagung, Blitar)
* Radar Bojonegoro (Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Blora)
* Radar Madiun (eks karesidenan Madiun)
* Radar Madura (Pulau Madura)
* Radar Solo (eks karesidenan Surakarta)
* Radar Jogja (DIJ dan eks karesidenan Kedu)
* Radar Semarang (Semarang, Salatiga, Demak, Kendal)
* Radar Kudus (Kudus, Pati, Rembang, Jepara)
 
===Kepemimpinan Dahlan Iskan===
Selain itu terdapat pula surat kabar lain yang terbit terpisah dengan ''Jawa Pos'', seperti ''Radar Surabaya'' (Surabaya), ''Sumut Pos'' (Medan), ''Riau Pos'' (Pekanbaru), ''Harian Fajar'' (Makassar), ''Ambon Ekspres'' (Maluku), dan sebagainya, yang kesemuanya masih dalam Jawa Pos Group.
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT [[Grafiti Pers]] (penerbit majalah [[Tempo]]) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat [[Dahlan Iskan]], yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun [[2000]]]. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
 
Lima tahun kemudian terbentuk [[Jawa Pos News Network]] (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di [[Indonesia]]. Pada tahun [[1997]], Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, [[Graha Pena]], salah satu gedung pencakar langit di [[Surabaya]]. Tahun [[2002]] dibangun Graha Pena di [[Jakarta]].
 
Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun [[2002]] Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal [[JTV]] di [[Surabaya]], yang kemudian diikuti [[Batam TV]] di [[Kota Batam|Batam]] dan [[Riau TV]] di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].
 
==Seksi==
Sirkulasi Jawa Pos menyebar hingga ke seluruh provinsi [[Jawa Timur]], [[Bali]], dan sebagian [[Jawa Tengah]] dan [[DI Yogyakarta]]. Jawa Pos terbit dalam beberapa edisi.
 
===Jawa Pos edisi Surabaya===
Jawa Pos edisi Surabaya beredar di daerah [[Kota Surabaya]] dan sekitarnya ([[Kabupaten Sidoarjo]] dan [[Kabupaten Gresik]]), terbit dengan tiga seksi utama:
* ''Jawa Pos'' (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
* ''Metropolis'', berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
* ''Olahraga'', berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
 
===Jawa Pos edisi luar Surabaya===
====Kawasan Jawa Timur====
Hal yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi "Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan "Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lokal yang lebih banyak. Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos ediri Surabaya) sebagian masih dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi Surabaya.
 
Saat ini Jawa Pos memiliki 10 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di kotanya yakni:
* ''Radar Mojokerto'' (Kota Mojokerto), beredar di Mojokerto dan Jombang
* ''Radar Malang'' (Kota Malang), beredar di Malang dan Batu
* ''Radar Bromo'' (Kota Pasuruan), beredar di Pasuruan dan Probolinggo
* ''Radar Jember'' (Jember), beredar di Jember dan Lumajang
* ''Radar Banyuwangi'' (Banyuwangi), beredar di Banyuwangi dan Situbondo
* ''Radar Kediri'' (Kota Kediri), beredar di Kediri dan Nganjuk
* ''Radar Tulungagung'' (Tulungagung), beredar di Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar
* ''Radar Bojonegoro'' (Bojonegoro), beredar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Blora
* ''Radar Madiun'' (Kota Madiun), beredar di Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan
* ''Radar Madura'' (Bangkalan), beredar di Pulau Madura
 
Redaksi "Radar"-"Radar" ini berada di sejumlah kota. Isi berita "Radar" bersifat lokal, dan memuat iklan yang juga bersifat lokal, serta seksi Olahraga lokal.
 
====Kawasan Jawa Tengah dan DIY====
Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski haedline dan sebagian besar isi beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik tambahan yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah), serta tidak termauk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).
 
Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:
* ''Radar Semarang'' (Kota Semarang), beredar di Semarang, Salatiga, Demak, Kendal, Batang, dan Pekalongan
* ''Radar Solo'' (Kota Surakarta), beredar di eks Karesidenan Surakarta (Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri)
* ''Radar Kudus'' (Kudus), beredar di Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Rembang, dan Blora
* ''Radar Jogja'' (Kota Yogyakarta), beredar di Provinsi DIY, Magelang, Temanggung, dan Wonosobo
 
==Jawa Pos Grup==
Selain "Radar" yang terbit menyatu dengan Jawa Pos, Jawa Pos juga memiliki puluhan surat kabar di daerah, dengan bendera "Jawa Pos Grup". Seluruh media ini merupakan Jawa Pos News Network, dimana beritanya dapat diakses oleh seluruh media Jawa Pos Grup lainnya.
 
===Surat Kabar===
====Sumatera====
* [[Sumut Pos]] (Medan)
* [[Pos Metro Medan]] (Medan)
* [[Padang Ekspres]] (Padang)
* [[Sumatera Ekspres]] (Palembang)
* [[Palembang Pos]] (Palembang)
* [[Riau Pos]] (Pekanbaru)
* [[Pekanbaru Pos]] (Pekanbaru)
* [[Batam Pos]] (Batam)
* [[Pos Metro Batam]] (Batam)
* [[Jambi Independent]] (Jambi)
* [[Jambi Ekspres]] (Jambi)
* [[Rakyat Bengkulu]] (Bengkulu)
* [[Bangka Belitung Pos]] (Pangkalpinang)
* [[Radar Lampung]] (Lampung)
 
====Jakarta====
* [[Rakyat Merdeka]]
* [[Sinar Glodok]]
* [[Lampu Merah]]
* [[Guo Ji Ri Bao]]
* [[Pos Metro]]
 
====Banten dan Jawa Barat====
* [[Radar Cirebon]] (Cirebon)
* [[Radar Bogor]] (Bogor)
* [[Harian Banten]] (Banten)
* [[Radar Tangerang]] (Tangerang)
 
====Jawa Tengah dan DIY====
* [[Meteor]] (Semarang)
* [[Radar Tegal]] (Tegal)
* [[Radar Banyumas]] (Purwokerto)
 
====Jawa Timur====
* [[Radar Surabaya]] (Surabaya)
* [[Malang Pos]] (Malang)
* [[Memorandum]] (Surabaya)
 
====Bali dan Nusa Tenggara====
* [[Radar Bali]] (Denpasar)
* [[Lombok Post]] (Mataram)
 
====Kalimantan====
* [[Pontianak Pos]] (Pontianak)
* [[Harian Equator]] (Pontianak)
* [[Kapuas Pos]] (Kapuas)
* [[Kalteng Pos]] (Palangkaraya)
* [[Radar Banjarmasin]] (Banjarmasin)
* [[Samarinda Pos]] (Samarinda)
* [[Kaltim Pos]] (Balikpapan)
* [[Metro Balikpapan]] (Balikpapan)
* [[Radar Tarakan]] (Tarakan)
 
====Sulawesi====
* [[Fajar]] (Makassar)
* [[Berita Kota Makassar]] (Makassar)
* [[Radar Sulteng]] (Palu)
* [[Kendari Pos]] (Kendari)
* [[Manado Pos]] (Manado)
* [[Posko]] (Manado)
 
====Maluku====
* [[Ambon Ekspres]] (Maluku)
* [[Radar Ternate]] (Ternate)
* [[Gorontalo Pos]] (Gorontalo)
 
====Papua====
* [[Cendrawasih Pos]] (Jayapura)
* [[Radar Timika]] (Timika)
* [[Radar Sorong]] (Sorong)
 
===Tabloid===
* [[Tabloid Nyata]] (Surabaya)
* [[Tabloid Bunda]] (Surabaya)
* [[Tabloid Ototrend]] (Surabaya)
* [[Tabloid Ultima]] (Surabaya)
* [[Tabloid Agrobis]] (Surabaya)
* [[Tabloid Komputek]] (Surabaya)
* [[Tabloid Bunda]] (Surabaya)
* [[Tabloid Gugat]] (Surabaya)
* [[Tabloid Posmo]] (Surabaya)
* [[Tabloid Nurani]] (Surabaya)
* [[Tabloid Gloria]] (Surabaya)
 
===Majalah===
* [[Majalah Mentari]] (Surabaya)
* [[Majalah Liberty]] (Surabaya)
 
===Stasiun televisi===
* [[JTV]] (Surabaya)
* [[Batam TV]] (Batam)
* [[Riau TV]] (Pekanbaru)
 
<!--
==Kasus berita wawancara istri Azahari==
Pada tanggal [[3 Oktober]] [[2005]] dan [[10 November]] [[2005]], ''Jawa Pos'' memuat berita wawancara dengan istri [[Azahari Husin]]. Wawancara ini diduga fiktif karena saat itu istri Azahari Husin (Noraini) sedang menderita [[kanker tiroid]], yang membuatnya tidak dapat berbicara sama sekali. Setelah kasus ini ramai dibicarakan di beberapa milis publik, akhirnya ''Jawa Pos'' mengakui kesalahannya dan meminta maaf dalam edisi [[9 Januari]] [[2006]]. Wartawan pelaku wawancara fiktif tersebut diberitakan telah keluar dari ''Jawa Pos''.
-->
 
==Pranala luar==
*{{id}} [http://jawapos.com/ Situs resmi]