Hawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori Tokoh yang disebutkan dalam Alquran dengan Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43:
Penciptaan Hawa tidak dikisahkan secara jelas dalam Al-Qur'an dan namanya juga tidak disebutkan secara tersurat. Namun ayat Al-Qur'an yang menyatakan bahwa manusia diciptakan "dari diri yang satu dan Allah menciptakan pasangannya dari dirinya"<ref>An-Nisa' (04): 01</ref><ref>Al-A'raf (07): 189</ref> ditafsirkan sebagai penciptaan Hawa yang berasal dari bagian Adam. Dalam hadits juga disebutkan bahwa wanita tercipta dari tulang rusuk.<ref>"Bersikaplah yang baik kepada wanita, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kalian luruskan dengan keras, akan patah. Sebaliknya, jika kalian biarkan akan selalu bengkok. Karena itu, bersikaplah yang baik kepada wanita." (HR. Bukhari 3331 & Muslim 1468)</ref>
Penciptaan Hawa, menurut Rabi Joshua, adalah bahwa Tuhan mempertimbangkan dari anggota badan Adam yang mana Hawa akan diciptakan. Dia tidak diciptakan dari kepala Adam karena akan menjadi orang yang sombong, tidak diciptakan dari mata karena dia akan ingin mengorek semua hal, tidak dari telinga karena dia akan berkeinginan mendengar semua hal, tidak dari mulut karena dia akan banyak bicara, tidak dari hati karena dia akan iri pada orang-orang, tidak dari tangan karena dia akan berkeinginan untuk mengambil semua hal, tidak dari kaki karena dia akan menjadi seorang petualang. Oleh karena itu Hawa diciptakan dari anggota yang disembunyikan, yaitu tulang rusuk, yang bahkan tidak terlihat ketika manusia telanjang.<ref>Polano, Hymen (1890). ''The Talmud. Selections from the contents of that ancient book... Also, brief sketches of the men who made and commented upon it'', p. 280. F. Warne, {{ISBN|1-150-73362-4}}, digitized by [https://books.google.com/books?id=5EApAAAAYAAJ&pg=PA280 Google Books] on 7 July 2008</ref>▼
=== Pohon terlarang ===
Baris 66 ⟶ 68:
Kejadian dan Al-Qur'an mengisahkan bahwa Qabil/Kain dan Habil melakukan kurban kepada Allah. Kurban Habil diterima, tapi tidak dengan milik Qabil. Qabil kemudian membunuh Habil.<ref>Al-Ma'idah (05): 27-31</ref><ref>{{Alkitab|Kejadian 4: 3-8}}</ref> Setelahnya, Hawa kembali melahirkan putra yang dinamai [[Set]] (Syits dalam sumber Islam) dan menyatakan bahwa Allah telah mengaruniakan anak yang lain sebagai ganti Habel, sebab Kain (Qabil) telah membunuhnya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 4: 25}}</ref>
===
Tidak ada keterangan dalam Al-Qur'an dan Kejadian mengenai meninggalnya Hawa. [[Ibnu Katsir]] berpendapat bahwa Hawa meninggal setahun setelah Adam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=78}}
Dalam [[literatur Rabinik]] disebutkan bahwa istri pertama Adam bukanlah Hawa, tetapi [[Lilith]]. Adam dan Lilith diciptakan bersama-sama dari tanah. Namun terjadi perselisihan di antara keduanya karena Lilith tidak mau patuh pada Adam, sehingga Lilith pergi meninggalkan Adam. Setelahnya, Allah menciptakan pasangan baru untuk Adam dari tulang rusuk Adam sendiri. Legenda ini berkembang secara luas selama [[Abad Pertengahan]], dalam tradisi [[Aggadah]], [[Zohar]], dan mistisisme Yahudi.<ref>{{cite book |last=Schwartz |first=Howard |authorlink= |title= Tree of Souls: The Mythology of Judaism |url=https://books.google.com/books?id=5psRDAAAQBAJ |year=2006 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-532713-7 |page=218}}</ref><ref name = "Kvam">{{cite book |last1=Kvam |first1=Kristen E. |authorlink1= |last2=Schearing |first2=Linda S. |authorlink2= |last3=Ziegler |first3=Valarie H. |authorlink3= |title=Eve and Adam: Jewish, Christian, and Muslim Readings on Genesis and Gender |url=https://books.google.com/books?id=Ux3bSDa2rHkC&pg=PA220 |year=1999 |publisher=Indiana University Press |isbn=978-0-253-21271-9 |pages=220–1}}</ref>▼
== Kedudukan ==
Keterangan mengenai Lilith tidak terdapat dalam Al-Qur'an dan Alkitab secara tersurat, tetapi sebagian menyandarkan keberadaannya menggunakan {{Alkitab|Kejadian 1: 27}} yang mengesankan bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan bersamaan dan perempuan yang disebut dalam ayat ini dianggap adalah Lilith. Ini berbeda dengan {{Alkitab|Kejadian 2: 22}} yang menyebutkan bahwa seorang perempuan diciptakan dari tulang rusuk, yang secara umum telah diketahui bahwa perempuan ini adalah Hawa.▼
Pandangan mengenai Hawa acapkali menjadi acuan bagi peran dan kedudukan perempuan secara umum dalam agama dan masyarakat, utamanya pada masyarakat Barat [[Abad Pertengahan]]. Hawa juga kerap disalahkan mengenai kejatuhan manusia karena dalam sumber Kejadian disebutkan bahwa Hawa memakan buah terlarang terlebih dulu dan membujuk Adam agar ikut memakannya.
▲Pandangan mengenai Hawa acapkali menjadi acuan bagi peran dan kedudukan perempuan secara umum dalam agama dan masyarakat, utamanya pada masyarakat Barat [[Abad Pertengahan]]. Sarjana Timur Dekat Carol Lyons Meyers menyatakan bahwa kisah Hawa merupakan bagian [[Alkitab]] yang paling memengaruhi gagasan masyarakat Barat terkait gender dan identitas.<ref name="Carol Meyers">{{cite book | last =Meyers | first = Carol | title =Discovering Eve: Ancient Israelite Women in Context | publisher =Oxford University Press |location = New York |year= 1988|isbn=9780195049343|oclc=242712170}}</ref>{{rp|72}} Sosiologis Linda L. Lindsey menyatakan bahwa wanita menanggung lebih berat beban [[dosa asal]], penciptaannya dari rusuk Adam, urutan kedua diciptakan setelah Adam, dengan kutukan Tuhan saat pengusirannya dari Taman Eden kerap menjadi dasar untuk mendukung kekuasaan pria atas wanita.<ref name="Linda L. Lindsey">{{cite book|last1=Lindsey|first1=Linda L|title=Gender Roles: A Sociological perspective|date=2016|publisher=Routledge|location=New York|isbn=978-0-205-89968-5}}</ref>{{rp|133,397}}
Dalam Yahudi, literatur rabinik awal mengandung tradisi-tradisi yang menggambarkan Hawa dengan cara yang kurang baik. Menurut [[Bereshith Rabba]] 18: 4, Adam dengan cepat menyadari bahwa Hawa ditakdirkan untuk terlibat dalam pertengkaran terus-menerus dengannya. Wanita pertama juga menjadi objek tuduhan yang dinisbatkan kepada Rabi Joshua dari Siknin, yang menurutnya Hawa, terlepas dari upaya ilahi, ternyata “berkepala bengkak, genit, penyadap, gosip, rentan terhadap kecemburuan, suka mencuri, dan petualang. "(Ibid. 18: 2). Serangkaian dakwaan yang serupa muncul dalam Bereshith Rabba 17: 8, yang dengannya penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam alih-alih dari bumi membuatnya lebih rendah dari Adam dan tidak pernah puas dengan apapun.
Dari sisi lain, Trible dan Frymer-Kensky melihat bahwa kisah Hawa dalam Kejadian tidak menunjukkan inferioritas Hawa atas Adam. Kata "penolong" (''ezer'') menunjukkan pendamping dalam Alkitab alih-alih pembantu, dan kata ini juga digunakan pada hubungan Tuhan pada (Bani) Israel (bukan Israel pada Tuhan).<ref name=Trible1984terror>{{cite book|last1=Trible|first1=Phyllis|title=Texts of Terror: Literary feminist readings of biblical narratives|date=1984|publisher=Fortress Press|location=Philadelphia|isbn=978-0-8006-1537-6}}</ref><ref name=Frymer-Kensky2006>{{cite book|last1=Frymer-Kensky|first1=Tikva|title=Studies in Bible and feminist criticism|date=2006|publisher=Jewish Publication Society|location=Philadelphia, PA|isbn=9780827607989|edition= 1st|oclc=62127975}}</ref>{{rp|168}} Trible menjelaskan bahwa, dalam mitologi, hal yang diciptakan terakhir secara tradisi merupakan puncak penciptaan, yang tersirat dalam Kejadian 1 bahwa manusia (Adam) diciptakan setelah segala sesuatu yang lain — kecuali Hawa.<ref name=Trible1984terror/> Namun, sarjana Perjanjian Baru Craig Blomberg mengatakan bangsa Yahudi kuno mungkin telah melihat urutan penciptaan sebagai bentuk keistimewaan kepada putra sulung terkait hak waris (baik dalam tulisan suci mereka dan dalam budaya sekitarnya) dan menafsirkan Adam diciptakan lebih dulu dari Hawa sebagai tanda hak istimewanya.<ref name=Blomberg>{{cite book|author1=Craig L. Blomberg|chapter=Chapter 2: Women in Ministry: a complementarian perspective|editor1-last=Beck|editor1-first=James R.|display-editors=etal|title=Two views on women in ministry|date=2009|publisher=Zondervan|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=9780310254379|oclc=779330381}}</ref>{{rp|129}}
▲Penciptaan Hawa, menurut Rabi Joshua, adalah bahwa Tuhan mempertimbangkan dari anggota badan Adam yang mana Hawa akan diciptakan. Dia tidak diciptakan dari kepala Adam karena akan menjadi orang yang sombong, tidak diciptakan dari mata karena dia akan ingin mengorek semua hal, tidak dari telinga karena dia akan berkeinginan mendengar semua hal, tidak dari mulut karena dia akan banyak bicara, tidak dari hati karena dia akan iri pada orang-orang, tidak dari tangan karena dia akan berkeinginan untuk mengambil semua hal, tidak dari kaki karena dia akan menjadi seorang petualang. Oleh karena itu Hawa diciptakan dari anggota yang disembunyikan, yaitu tulang rusuk, yang bahkan tidak terlihat ketika manusia telanjang.<ref>Polano, Hymen (1890). ''The Talmud. Selections from the contents of that ancient book... Also, brief sketches of the men who made and commented upon it'', p. 280. F. Warne, {{ISBN|1-150-73362-4}}, digitized by [https://books.google.com/books?id=5EApAAAAYAAJ&pg=PA280 Google Books] on 7 July 2008</ref>
Selain itu, literatur rabi awal mengandung banyak contoh saat Hawa didakwa berbagai pelanggaran seksual. Dituliskan dalam Bereshith Rabba 3:16 bahwa "hasratmu akan untuk suamimu," dia dituduh oleh para rabi karena memiliki dorongan seksual yang terlalu maju (Bereshith Rabba 20: 7) dan terus-menerus menggoda Adam (ibid. 23: 5). Namun, dalam hal popularitas dan penyebaran teks, motif Hawa bersanggama dengan ular purba mengambil prioritas di atas pelanggaran seksualnya yang lain. Meskipun agak membingungkan, kisah ini disampaikan di banyak tempat: Bereshith Rabba 18: 6, Sotah 9b, Shabat 145b – 146a dan 196a, Yevamot 103b dan 'Avodah zarah 22b.<ref name="Kosior 2018 112–130">{{Cite journal|last=Kosior|first=Wojciech|date=2018|title=A Tale of Two Sisters: The Image of Eve in Early Rabbinic Literature and Its Influence on the Portrayal of Lilith in the Alphabet of Ben Sira|url=https://www.academia.edu/36771379|journal=Nashim: A Journal of Jewish Women's Studies & Gender Issues|volume=|issue=32|pages=112–130|doi=10.2979/nashim.32.1.10|via=}}</ref>▼
Dalam tradisi Yahudi, [[Filo]], Pirkei De-Rabbi Eliezer, dan [[Targum Yerushalmi]] menyatakan bahwa Adam bukanlah ayah dari Qabil/Kain. Sebaliknya, Hawa menjadi sasaran perzinahan karena dirayu [[Sammael]],{{sfn|Byron|2011|p=17: "And Adam knew about his wife Eve that she had conceived from Sammael" – ''[[Targum Pseudo-Jonathan|Tg.Ps.-J.]]'': Gen.4:1, Trans. by Byron}}{{sfn|Byron|2011|p=17: "(Sammael) riding on the serpent came to her and she conceived [Cain]" - ''[[Pirke De-Rabbi Eliezer|Pirqe R. L. 21]]'', Trans. by Friedlander}} [[Ular dalam Alkitab|ular]]{{sfn|Byron|2011|p=17: "First adultery came into being, afterward murder. And he [Cain] was begotten into adultery, for he was the child of the serpent." – ''[[Philo|Gos.Phil.]]'' 61:5–10, Trans. by Isenberg}} (''nahash'', {{Lang-he-n|נחש}}) di Taman Eden,<ref name=Ginzberg>Louis Ginzberg, [https://books.google.com/books?id=Jv-pv47G5ZsC&pg=PA75#v=onepage ''The Legends of the Jews'', Vol.1], [[Johns Hopkins University Press]], 1998, {{ISBN|0-8018-5890-9}}, p.105–09</ref> atau iblis sendiri,{{sfn|Luttikhuizen|2003|p=vii}} dan Hawa berseru saat kelahiran Kain, "Aku telah mendapatkan seorang putra melalui seorang malaikat Tuhan."<ref>Ginzberg, Louis (1909). ''[http://www.swartzentrover.com/cotor/e-books/misc/Legends/Legends%20of%20the%20Jews.pdf The Legends of the Jews Vol I: The Ten Generations - The Birth of Cain]'' (Translated by Henrietta Szold) Philadelphia: Jewish Publication Society.</ref>▼
[[Gereja Katolik]] mengakui Adam dan Hawa sebagai [[santo]] dan [[santa]].<ref>Steve Ray, "St[s]. Adam and Eve, St. Abraham, St. Moses – Did You Know Some Old Testament People Are Saints?", https://www.catholicconvert.com/blog/2019/01/16/st-adam-eve-st-abraham-st-moses-did-you-know-some-old-testament-people-are-saints/; confer ''Catechism of the Catholic Church'', 61.</ref> Pesta liturgi tradisional untuk Adam dan Hawa dirayakan pada 24 Desember sejak Abad Pertengahan.
Terkait buah terlarang, Al-Qur'an tidak menjelaskan bahwa Hawa yang pertama kali memakannya. Baik Adam dan Hawa dijelaskan sama-sama bersalah, sama-sama bertaubat, juga sama-sama menerima ampunan.<ref>Al-Baqarah (02): 36-37</ref><ref>Al-A'raf (07): 22-23</ref> Hawa dipandang sebagai ''Ummul Basyar'' (ibu umat manusia), tetapi pengaruhnya tidak begitu kuat pada peran dan kedudukan perempuan di dunia Muslim bila dibandingkan dengan di Barat.▼
▲Terkait buah terlarang, Al-Qur'an tidak menjelaskan bahwa Hawa yang pertama kali memakannya. Baik Adam dan Hawa dijelaskan sama-sama bersalah, sama-sama bertaubat, juga sama-sama menerima ampunan.<ref>Al-Baqarah (02): 36-37</ref><ref>Al-A'raf (07): 22-23</ref> Hawa dipandang sebagai ''Ummul Basyar'' (ibu umat manusia), tetapi pengaruhnya tidak begitu kuat pada peran dan kedudukan perempuan Muslim bila dibandingkan dengan di Barat.
Menurut sebagian ulama, Hawa adalah seorang nabiah (nabi perempuan). Dalam kitabnya, Ibnu Hajar menyampaikan, "Dinukil dari al-Asy’ari bahwa ada beberapa wanita yang diangkat jadi nabi. Mereka ada 6 orang:
Baris 104 ⟶ 93:
Batasan menurut beliau, bahwa orang yang didatangi malaikat dari Allah, dengan membawa hukum: perintah, larangan, atau maklumat, maka dia nabi."<ref name="Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447">Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447</ref>
Beberapa ulama yang mendukung adanya nabiah antara lain [[Ibnu Hazm]], [[Al-Qurthubi]], dan [[Abu al-Hasan al-Asy'ari]].<ref name="Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447"/><ref>Ibnu Hazm, al-Fashl fi al-Milal wa an-Nihal 2/60</ref><ref>Lawami'ul Anwar Al-Bahiyah: 2/66</ref> Meski demikian, kebanyakan ulama berpendapat bahwa tidak ada nabi dari kalangan perempuan.
==
▲Dalam [[literatur Rabinik]] disebutkan bahwa istri pertama Adam bukanlah Hawa, tetapi [[Lilith]]. Adam dan Lilith diciptakan bersama-sama dari tanah. Namun terjadi perselisihan di antara keduanya karena Lilith tidak mau patuh pada Adam, sehingga Lilith pergi meninggalkan Adam. Setelahnya, Allah menciptakan pasangan baru untuk Adam dari tulang rusuk Adam sendiri. Legenda ini berkembang secara luas selama [[Abad Pertengahan]], dalam tradisi [[Aggadah]], [[Zohar]], dan mistisisme Yahudi.<ref>{{cite book |last=Schwartz |first=Howard |authorlink= |title= Tree of Souls: The Mythology of Judaism |url=https://books.google.com/books?id=5psRDAAAQBAJ |year=2006 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-532713-7 |page=218}}</ref><ref name = "Kvam">{{cite book |last1=Kvam |first1=Kristen E. |authorlink1= |last2=Schearing |first2=Linda S. |authorlink2= |last3=Ziegler |first3=Valarie H. |authorlink3= |title=Eve and Adam: Jewish, Christian, and Muslim Readings on Genesis and Gender |url=https://books.google.com/books?id=Ux3bSDa2rHkC&pg=PA220 |year=1999 |publisher=Indiana University Press |isbn=978-0-253-21271-9 |pages=220–1}}</ref>
{{reflist|3}}▼
▲Keterangan mengenai Lilith tidak terdapat dalam Al-Qur'an dan Alkitab secara tersurat, tetapi sebagian menyandarkan keberadaannya menggunakan {{Alkitab|Kejadian 1: 27}} yang mengesankan bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan bersamaan dan perempuan yang disebut dalam ayat ini dianggap adalah Lilith. Ini berbeda dengan {{Alkitab|Kejadian 2: 22}} yang menyebutkan bahwa seorang perempuan diciptakan dari tulang rusuk, yang secara umum telah diketahui bahwa perempuan ini adalah Hawa.
=== Daftar pustaka ===▼
* {{cite book|last=Byron|first=John|title=Cain and Abel in Text and Tradition: Jewish and Christian Interpretations of the First Sibling Rivalry|year=2011|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]|location=Leiden|isbn=978-9004192522|author-link=|url=https://books.google.com/books?id=NnnVmbnE-TcC#v=onepage|ref=harv}}▼
== Perzinahan ==
* {{cite book|last=Luttikhuizen|first=Gerard P. (Editor)|title=Eve's Children: The Biblical Stories Retold and Interpreted in Jewish and Christian traditions|year=2003|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]|location=Leiden|isbn=978-9004126152 |url=https://books.google.com/?id=s1Wa2N2WrlAC#v=onepage |edition=Vol. 5|ref=harv}}▼
▲
▲Dalam tradisi Yahudi, [[Filo]], Pirkei De-Rabbi Eliezer, dan [[Targum Yerushalmi]] menyatakan bahwa Adam bukanlah ayah dari Qabil/Kain. Sebaliknya, Hawa menjadi sasaran perzinahan karena dirayu [[Sammael]],{{sfn|Byron|2011|p=17: "And Adam knew about his wife Eve that she had conceived from Sammael" – ''[[Targum Pseudo-Jonathan|Tg.Ps.-J.]]'': Gen.4:1, Trans. by Byron}}{{sfn|Byron|2011|p=17: "(Sammael) riding on the serpent came to her and she conceived [Cain]" - ''[[Pirke De-Rabbi Eliezer|Pirqe R. L. 21]]'', Trans. by Friedlander}} [[Ular dalam Alkitab|ular]]{{sfn|Byron|2011|p=17: "First adultery came into being, afterward murder. And he [Cain] was begotten into adultery, for he was the child of the serpent." – ''[[Philo|Gos.Phil.]]'' 61:5–10, Trans. by Isenberg}} (''nahash'', {{Lang-he-n|נחש}}) di Taman Eden,<ref name=Ginzberg>Louis Ginzberg, [https://books.google.com/books?id=Jv-pv47G5ZsC&pg=PA75#v=onepage ''The Legends of the Jews'', Vol.1], [[Johns Hopkins University Press]], 1998, {{ISBN|0-8018-5890-9}}, p.105–09</ref> atau iblis sendiri,{{sfn|Luttikhuizen|2003|p=vii}} dan Hawa berseru saat kelahiran Kain, "Aku telah mendapatkan seorang putra melalui seorang malaikat Tuhan."<ref>Ginzberg, Louis (1909). ''[http://www.swartzentrover.com/cotor/e-books/misc/Legends/Legends%20of%20the%20Jews.pdf The Legends of the Jews Vol I: The Ten Generations - The Birth of Cain]'' (Translated by Henrietta Szold) Philadelphia: Jewish Publication Society.</ref>
== Lihat pula ==
* [[Adam dan Hawa]] terkait pengaruh kisah Adam dan Hawa dalam pandangan mengenai manusia, peran gender, dan kehidupan manusia yang lain
* [[Adam]]
* [[Eden]]
Baris 123 ⟶ 116:
* [[Satarupa]]
* [[Nuwa]]
== Rujukan ==
▲{{reflist|3}}
▲=== Daftar pustaka ===
▲* {{cite book|last=Byron|first=John|title=Cain and Abel in Text and Tradition: Jewish and Christian Interpretations of the First Sibling Rivalry|year=2011|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]|location=Leiden|isbn=978-9004192522|author-link=|url=https://books.google.com/books?id=NnnVmbnE-TcC#v=onepage|ref=harv}}
▲* {{cite book|last=Luttikhuizen|first=Gerard P. (Editor)|title=Eve's Children: The Biblical Stories Retold and Interpreted in Jewish and Christian traditions|year=2003|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]|location=Leiden|isbn=978-9004126152 |url=https://books.google.com/?id=s1Wa2N2WrlAC#v=onepage |edition=Vol. 5|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
== Pranala luar ==
|