Pura Kebo Edan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JuTa (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
clean up, replaced: obyek → objek
Baris 28:
Patung tersebut tampak sedang berkacak pinggang dengan kaki mengangkang, rambut gimbalnya tergerai, wajahnya kurang jelas karena konon ia mengenakan topeng dengan pita pengikat di belakang kepala. Kakinya kanan dan kiri masing-masing dibelit oleh seekor [[ular]]. Ular adalah salah satu ciri [[bhairawa]] (dewa yang sedang menunjukkan kehebatan, kekuatan, dan sisi seramnya). Ciri lainnya, adalah upacara [[pengorbanan manusia]]. Posisi arca Siwa Bhairawa ini seolah sedang menari di atas mayat [[manusia]].<ref name=sukar/>{{rp|49,}}<ref name=ajbk/>{{rp|59}} Sementara itu, setelah mengamati posisi dan bentuk kelamin arca, serta ciri-ciri yang lain (ular, tubuh yang gemuk tegap, sikap kaki), [[August Johan Bernet Kempers|Bernet Kempers]] berpendapat bahwa arca ini merupakan perwujudan [[Siwa]] sebagai [[Bima]]; mirip dengan perwujudan Bima pada relief-relief candi [[Jawa Timur]].<ref name=ajbk>{{aut|[[August Johan Bernet Kempers|Bernet Kempers, A.J.]]}} (1956). ''Bali Purbakala''. Jakarta: Penerbitan dan Balai Buku Indonesia.</ref>{{rp|59-63}}
 
Lebih jauh, perwujudan arca Bhairawa ini beserta segenap kelengkapannya, mengisyaratkan kepada adanya kultus [[Tantrayana]] --khususnya—khususnya aliran kiri-- dikiri—di wilayah [[Kerajaan Bedahulu|Bedahulu]] sekurangnya semenjak abad XIV.<ref name=sukar/>{{rp|50-1,}}<ref>{{aut|Relin, D.E.}} (2014). [http://www.discoveryjournals.org/arts/current_issue/2014/A5.pdf "Tantra teaching in Bali"]. ''Indian Journal of Arts'', '''4'''(12):27-35.</ref>{{rp|28}}
 
== Konservasi ==
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui SK Mendikbud No PM.85/PW.007/MKP/2011 telah menetapkan Pura Kebo Edan sebagai [[Cagar Budaya]] dengan nomor registrasi nasional no. RNCB.20160712.02.001060.<ref>Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya: [https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016071200018/Pura-Kebo-Edan ''Pura Kebo Edan''.] Laman internet diakses tgl 08/XII/2019</ref> Pada 30 September 2019, Bupati Gianyar [[I Made Agus Mahayastra|Made Mahayastra]] telah menetapkan Arca Bhairawa Pura Kebo Edan sebagai Benda Cagar Budaya. Ketetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Gianyar nomor 1345/E-01/HK/2019 tertanggal 13 November 2019, yang melindungi empat obyekobjek cagar budaya, yakni [[Bulan Pejeng|Nekara Pejeng Pura Penataran Sasih]], Arca Bhairawa Pura Kebo Edan, serta [[Pura Pegulingan]] dan [[Candi Mangening|Pura Mengening]] sebagai Struktur Cagar Budaya. Penetapan ini dilakukan setelah melewati beberapa tahapan kajian sejak bulan Juni s/d September 2019 oleh Tim Registrasi Cagar Budaya Kabupaten Gianyar bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali-NTB-NTT.<ref>Patroli Post: [https://www.patrolipost.com/13173/empat-situs-di-gianyar-ditetapkan-sebagai-cagar-budaya/ ''Empat Situs di Gianyar Ditetapkan sebagai Cagar Budaya''], berita 1 Desember 2019; diakses pada 07/XII/2019</ref>
 
== Transportasi ==
Baris 38:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Wisata-stub}}
 
[[Kategori:Pura di Bali|Kebo Edan]]
Baris 44 ⟶ 43:
[[Kategori:Cagar Budaya]]
[[Kategori:Wisata]]
 
 
{{Wisata-stub}}