Sumbangsih:
* [[Otonomi]] khusus (UU No 21 Tahun 2001).
* Kebijakan pemimpin Papua harus Orang Asli Papua (OAP). ▼
* Pemberian dana [[Otonomi khusus Papua|otsus]] tiap tahun yang mencapai 8,36 triliun (2019)<ref name=":9">{{Cite web|url=https://money.kompas.com/read/2019/09/11/201400826/ini-besaran-dana-otsus-papua-dan-papua-barat-tahun-depan|title=Ini Besaran Dana Otsus Papua dan Papua Barat Tahun Depan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-11-06}}</ref>.
▲*Kebijakan pemimpin Papua harus Orang Asli Papua (OAP).
Sampai sekarang, setiap pemimpin daerah baik di tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi di Papua dan Papua Barat diwajibkan Orang Asli Papua (OAP).
=== Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) ===
Jokowi beserta rombongan mendarat di Papua pada 26 Oktober 2019. Keesokan harinya, Jokowi mengunjungi Kabupaten [[Pegunungan Arfak]] dan [[Kabupaten Manokwari|Manokwari]]. Bertepatan dengan [[Sumpah Pemuda|Hari Sumpah Pemuda]] pada 28 Oktober 2019, Jokowi meresmikan [[Jembatan Youtefa]] yang menjadi ikon baru [[Kota Jayapura|Jayapura]]. [[Jembatan Youtefa]] adalah jembatan terpanjang di Papua dengan 1.800 meter dan lebar 17 meter.
DalamJokowi memperingatijuga Harimeresmikan Sumpah''Papuan PemudaYouth (28/10)Creative Hub,'' Jokowidi dan[[Kota stafJayapura|Jayapura]], khusunya[[Papua|Provinsi yangPapua]] berasaldengan darimemberdayakan Papua,anak Billymuda Mambrasaruntuk menjadikan [[Inovasi|inovasi,]] meluncurkan[[kreativitas]] Papuandan Youth[[teknologi]] Creativealat Hub,yang didapat Jayapura,menciptakan Provinsikesejahteraan masyarakat Papua dan di Indonesia<ref name=":4">{{Cite web|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4763632/jokowi-resmikan-silicon-valley-di-papua|title=Jokowi Resmikan 'Silicon Valley' di Papua|last=Kusuma|first=Hendra|website=detikfinance|access-date=2019-11-06}}</ref>. Diluncurkannya Papuan Youth Creative Hub bertujuan untuk memberdayakan anak muda untuk menjadikan inovasi, kreativitas dan teknologi alat yang dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat Papua dan di Indonesia.
Sebelumnya pada 11 September 2019, Jokowi bertemu dengan 23 pemuda dan pemudi Papua yang memiliki karya dan prestasi dalam berbagai bidang di Istana Negara, Jakarta Pusat. Jokowi menyatakan akan mendukung pembangunannya, dengan tujuan, menjadikan inovasi, kreativitas dan teknologi alat untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Papua dan di Indonesia.
Sumbangsih:
* Jalan Tol Trans Papua
Penyelesaian Jalan Trans Papua Barat sebagai bagian dari Jalan Trans Papua termasuk perwujudan dari visi Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Jalan tol Trans Papua terbagi menjadi dua segmen/ruas yaitu, yakni segmen I rute Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat, yaitu Kota Sorong dan Manokwari, yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam. Sampai tahun 2019 jalan tol trans papua segmen I sepanjang 550 km sudah beraspal dan sisanya masih tersisa 44,5 km.
Sementara segmen II, rute Manokwari-Mameh-Wasior-Batas di Provinsi Papua juga telah berhasil tembus pada Desember 2017. Rute sepanjang 476 km telah tersambung dengan aspal sepanjang 192 km, serta perkerasan tanah 283 km.
* Bandar Udara (Bandara) di Papua
Di Papua saat ini terdapat 48 bandara yang sudah tersebar sampai ke pelosok Papua. Dengan adanya pembangunan bandara di Papua bisa mempercepat sekaligus mempermudah lalu lintas perekonomian warga papua. Salah satunya, yakni Bandara Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, Papua, yang ditargetkan menjadi pintu gerbang kota Sorong dapat menjadi pemicu Kawasan Timur Indonesia agar dapat terus berkembang maju.
* Pelabuhan di Papua
Dimulai sejak 2019, total akan ada 6 pelabuhan baru yang dibangun di Papua, diantaranya Pelabuhan Depapre, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Moor, dan Pelabuhan Serui untuk Provinsi Papua serta Pelabuhan Kaimana di Provinsi Papua Barat. Jadinya, total keseluruhan pelabuhan yang ada di Papua dan Papua Barat akan berjumlah 15 pelabuhan. Dampak dari adanya pelabuhan di Papua, seperti salah satunya pelabuhan Pelabuhan di Sorong yang menjadi hubungan utama alur tol laut di wilayah Papua akan membantu mendorong distribusi barang ke seluruh wilayah Papua dan juga bisa mengakibatkan transaksi ekonomi yang lebih tinggi.
* Rasio Elektrifikasi
Pada 2019, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan program ‘1.000 Renewable Energy for Papua’. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari Ekspedisi Papua Terang. Program ini merupakan inisiatif PLN untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2020.
Program 1.000 Renewable Energy for Papua dipandang sebagai solusi paling efektif untuk percepatan elektrifikasi di Papua dan Papua Barat melalui implementasi model Wireless Electricity. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Papua saat ini sebesar 94,28 persen dan Papua Barat 99,99 persen. Jika diakumulasikan, saat ini rasio elektrifikasi di dua provinsi itu adalah sebesar 95,75 persen.
* Jembatan Youtefa ada di Papua
Jembatan merah Youtefa, yang mirip dengan Jembatan Golden Bay, di San Fransisco, Amerika Serikat, membentang di atas Teluk Youtefa menghubungkan Kota Jayapura, Kampung Hamadi, dan Distrik Muara Tami. Jembatan ini juga termasuk jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua. Jembatan Youtefa memiliki total panjang 11,6 km yang terdiri atas 433 m bentang tengah, 900 m jembatan pendekat sisi Youtefa, 320 m jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 m jalan akses.
* Stadion Papua Bangkit di Papua
Stadion Papua Bangkit, stadion terbesar kedua di Indonesia, adalah stadion baru di Jayapura, Papua, yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Lokasi stadion ini berada di tepi jalan antara Sentani menuju Jayapura. Sampai sejauh ini, baru enam stadion di Indonesia yang terdaftar di AFC Competition dan FIFA Competition, dan Stadion Papua Bangkit termasuk didalamnya.
* Markas Avengers di provinsi Papua
Di Indonesia Timur sekarang punya monumen baru, tepatnya di Merauke, Papua. Sebuah monumen yang dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare (ha) dan menjadi ikon baru di timur Indonesia. Namanya yakni Monumen Kapsul Waktu yang berisikan impian anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan nantinya akan dibuka kembali 70 tahun berikutnya atau tahun 2085. Kapsul waktu tersebut dibawa secara estafet mulai dari Aceh ke seluruh provinsi dan berakhir di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Ide pembangunan Markas Avengers untuk menyimpan Kapsul Waktu berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015.
Luas monumen yang mirip logo Avengers ini mencapai 2,5 ha, terdiri dari 1 ha area monumen dan 1,5 ha digunakan sebagai alun-alun. Desain arsitektur Monumen Markas Avengers dibuat dengan menarik, yakni terdiri dari angka 17, 8, dan 45 dipilih menjadi angka-angka kunci ukuran monumen. Monumennya memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter dan panjang 45 m. Monumen ini memiliki 5 akses masuk. Kelima akses masuk bangunan tugu kapsul itu memiliki arti yakni lima suku asli Merauke yakni Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu yang menjaga tugu kapsul waktu itu.
== Referensi ==
|