Ekonomi Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mimihitam memindahkan halaman Ekonomi di Provinsi Papua ke Ekonomi Papua: karena isinya ada Papua dan Papua Barat, suatu saat kedua artikel ini perlu dipecah
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Ekonomi Papua''' bertumpu pada sektor penambangan.
 
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada 2018, kondisi ekonomi di Papua dan Papua Barat kian membaik<ref name=":0">{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2018/11/12/320/1976665/bagaimana-perkembangan-kondisi-ekonomi-papua-selama-17-tahun|title=Bagaimana Perkembangan Kondisi Ekonomi Papua Selama 17 Tahun? : Okezone Economy|last=Okezone|date=2018-11-12|website=https://economy.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref>. Hal ini karena didorong gencarnya dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas untuk menunjang kemudahan dalam mengangkut hasil ekonomi serta ditujukan untuk bisa mempercepat jalannya lalu lintas perekonomian masyarakat di provinsi Papua dan Papua Barat. 
 
Pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat secara masif dilakukan sejak tahun 2002. Hal ini dibuktikan dengan kembali Indonesia mengucurkan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk 2  provinsi di timur Indonesia, yakni Papua dan Papua Barat sebesar Rp 12,66 triliun pada 2019  dan Rp 13,54 triliun pada 2020<ref name=":0" />. Selain Dana Otonomi Khusus (Otsus), provinsi Papua dan Papua Barat juga mendapatkan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) pada 2019 sebesar Rp4,6 triliun. Tujuannya agar kedua provinsi di timur Indonesia ini bisa memperbaiki infrastruktur yang ada agar bisa memajukan perekonomian masyarakatnya.
 
== Indeks Pengembangan Manusia (IPM) ==
Sejak 2010 hingga 2017,  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua Barat naik dari 59,6% menjadi 62,99%<ref>{{Cite web|url=https://papua.bps.go.id/pressrelease/2019/05/06/424/indeks-pembangunan-manusia--ipm--provinsi-papua-tahun-2018.html|title=Badan Pusat Statistik|website=papua.bps.go.id|access-date=2020-02-05}}</ref>. Peningkatan IPM di Papua Barat menyoroti pencapaian pembangunan manusia termasuk kehidupan yang sehat, ilmu pengetahuan yang luas, dan kualitas kehidupan yang layak. Pada 2017,  IPM di Papua Barat meningkat sebesar 1,79 poin.
 
== Pendidikan ==
Baris 17:
 
=== Angka Partisipasi Sekolah ===
Angka partisipasi sekolah, terutama untuk kelompok usia 16-18 tahun (SMA/sederajat) naik dari 55.87% di 2010 ke angka 76.57% di 2018<ref>{{Cite web|url=https://papua.bps.go.id/dynamictable/2018/05/28/155/angka-partisipasi-sekolah-menurut-usia-sekolah-dan-kabupaten-kota-di-provinsi-papua-2010-2018.html|title=Badan Pusat Statistik|website=papua.bps.go.id|access-date=2020-02-05}}</ref>.
 
=== Jumlah Guru ===
Baris 31:
Presiden Jokowi meluncurkan Papuan Youth Creative Hub<ref>{{Cite web|url=https://nasional.okezone.com/read/2019/10/29/337/2123052/jokowi-luncurkan-papuan-youth-creative-hub-pusat-pengembangan-startup-di-jayapura|title=Jokowi Luncurkan Papuan Youth Creative Hub, Pusat Pengembangan Startup di Jayapura : Okezone Nasional|last=Okezone|date=2019-10-29|website=https://nasional.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref>, pusat pengembangan startup dan SDM yang didirikan oleh 21 anak muda Papua di Jayapura pada September 2019.  Youth center ini akan dibangun di 7 tempat agar startup unicorn dan decacorn bisa terlahir dari tanah Papua.
 
Papuan Youth Creative Hub merupakan sebuah gerakan yang baik untuk mendorong lebih banyak lagi anak-anak Papua mengembangkan kreativitasnya melalui bisnis atau pergerakan sosial.
 
Sejak diluncurkan September 2019 sampai saat ini, sudah ada 265 orang telah mendaftar untuk menjadi anggota, dan yang semuanya berasal Papua. Di dalam pusat pengembangan akan diselenggarakan berbagai kegiatan pengembangan diri, untuk melengkapi keahlian berbisnis seperti disebutkan diatas, termasuk di dalamnya komunikasi, kepemimpinan, dan dasar-dasar manajemen.
Baris 44:
 
=== Jalan Tol Trans Papua ===
Pembangunan jalan Trans Papua termasuk perwujudan dari visi Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran dan pemerataan hasil-hasil pembangunan. Jalan tol Trans Papua terbagi menjadi dua segmen/ruas yaitu, yakni segmen I rute Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Bara<ref>{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2019/10/29/320/2122961/jalan-trans-papua-sudah-1-071-km-begini-kondisinya|title=Jalan Trans Papua Sudah 1.071 Km, Begini Kondisinya : Okezone Economy|last=Okezone|date=2019-10-29|website=https://economy.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref>t, yaitu Kota Sorong dan Manokwari,  yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam.  Sampai akhir tahun 2019, jalan tol trans papua segmen I sepanjang 550 km sudah beraspal dan sisanya masih tersisa 44,5 km. 
 
Sementara segmen II, rute Manokwari-Mameh-Wasior-Batas di Provinsi Papua juga telah berhasil tembus pada Desember 2017. Rute sepanjang 476 km telah tersambung dengan aspal sepanjang 192 km, serta perkerasan tanah sepanjang 283 km<ref>{{Cite web|url=https://utamanews.com/opini/Jokowi-Buktikan-Realisasi-Pembangunan-di-Tanah-Papua|title=Jokowi Buktikan Realisasi Pembangunan di Tanah Papua|website=Berita Terkini Medan Sumut - Utama News|language=en|access-date=2020-02-05}}</ref>.
 
=== Rasio Elektrifikasi ===
Rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat mencapai 97% pada triwulan ketiga 2019<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1136707/rasio-elektrifikasi-papua-dan-papua-barat-capai-97-persen|title=Rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat capai 97 persen|last=antaranews.com|date=2019-10-29|website=Antara News|access-date=2020-02-05}}</ref>. Menurut PT PLN, jumlah pelanggan listrik di Papua meningkat 6,8% dari tahun 2018 dari 613.626 menjadi 655.215. Peningkatan rasio elektrifikasi ini diakibatkan karena adanya program dari PLN bernama “Listrik Desa” yang bertujuan untuk menyuplai listrik sampai 106 desa di Papua dan Papua Barat dari 364 desa berada dalam progres. Serta,  pembangunan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) juga menjadi prioritas dari PLN dalam memenuhi kebutuhan daya untuk desa-desa baru yang teraliri listrik.
 
=== Bandar Udara (Bandara) di Papua ===
Saat ini terdapat 48 bandara yang sudah tersebar sampai ke pelosok di Papua. Dengan adanya pembangunan bandara di Papua bisa mempercepat sekaligus mempermudah lalu lintas perekonomian warga papua<ref>{{Cite web|url=https://ekbis.sindonews.com/read/1105356/34/bandara-termegah-di-papua-barat-akhirnya-diresmikan-1462066457|title=Bandara Termegah di Papua Barat Akhirnya Diresmikan|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref>. Salah satunya, yakni Bandara Ban<ref>{{Cite web|url=https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/pariwisata/jembatan-youtefa-bukti-sumpah-membangun-papua|title=Jembatan Youtefa, Bukti Sumpah Membangun Papua|last=Indonesia.go.id|first=Redaksi|website=Indonesia.go.id|language=en|access-date=2020-02-05}}</ref>dara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, Papua,  yang ditargetkan menjadi pintu gerbang kota Sorong yang dapat menjadi pemicu Kawasan Timur Indonesia agar dapat terus berkembang maju.
 
Berbagai fasilitas modern juga terdapat di bandara ini, diantaranya seperti garbarata dan fixed bridge, baggage handling system, lift terminal, x-ray bagasi dan kabin multi view, walkthrough metal detector. Pergerakan pesawat di Bandara DEO tergolong tersibuk dan terbesar di semenanjung Papua, dengan rincian bandara ini mengalami rata-rata pertumbuhan 3,3% tiap tahun. Tercatat ada 9.000 lebih pergerakan pesawat per tahun.
 
=== Pelabuhan di Papua ===
Baris 67:
 
=== Stadion Papua Bangkit di Papua ===
Stadion Papua Bangkit adalah stadion baru di Jayapura, Papua, yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Lokasi stadion ini berada di tepi jalan antara Sentani menuju Jayapura<ref>{{Cite web|url=https://www.bolasport.com/read/311762407/pembangunan-selesai-begini-potret-kemegahan-stadion-papua-bangkit|title=Pembangunan Selesai, Begini Potret Kemegahan Stadion Papua Bangkit - Bolasport.com|last=Bolasport.com|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2020-02-05}}</ref>. Sampai sejauh ini, baru enam stadion di Indonesia yang terdaftar di AFC Competition dan FIFA Competition, dan Stadion Papua Bangkit termasuk didalamnya.
Kapasitas Stadion Papua Bangkit berjumlah 40 ribu penonton<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/superskor/2019/06/21/kemegahan-stadion-papua-bangkit-yang-sudah-selesai-dibangun|title=Kemegahan Stadion Papua Bangkit yang Sudah Selesai Dibangun|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref> menggunakan single seat dengan corak yang mirip dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Stadion Papua Bangkit juga dibuat dengan standar internasional. Lapangan, rumput, lampu, hingga lintasan atletik semuanya standar internasional.
Hadirnya Stadion Papua Bangkit juga menjadi sebuah hal yang luar biasa. Selain menambah sarana dan prasarana olahraga  lengkap di Papua, Papua juga bisa bersaing dengan wilayah lainnya yang di Indonesia. Dengan dibangunnya stadion ini, besar harapan segala jenis olahraga di Timur Indonesia bisa semakin maju lagi kedepannya.
 
=== Markas Avengers di Papua ===