Aikido: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 16068317 oleh 43.245.191.202 (bicara), memberikan informasi palsu Tag: Pembatalan |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 40:
| year = 2007
| url = http://www.aikidojournal.com/encyclopedia?entryID=533
| access-date = 2009-11-07
| archive-date = 2014-08-26
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140826175452/http://www.aikidojournal.com/encyclopedia?entryID=533
| dead-url = yes
}}</ref>. Ueshiba memperkaya dan mengembangkan Aikido dengan berbagai ''koryu'' (seni beladiri/seni pedang lama)<ref name="Aikido"/> selain "basis"-nya Daito ryu, menjadi suatu seni beladiri yang unik.<ref name="AWH">{{cite book
|last = Stevens
Baris 95 ⟶ 99:
| year = 2006
| url = http://www.aikidojournal.com/encyclopedia.php?entryID=18
| access-date = 2009-11-07
| archive-date = 2006-12-06
| archive-url = https://web.archive.org/web/20061206050153/http://www.aikidojournal.com/encyclopedia.php?entryID=18
| dead-url = yes
}}</ref> Di banyak perguruan aikido, teknik-teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan atau malah dihilangkan. Sebenarnya teknik pukulan dan tendangan di dalam aikido tidak dikenal sedemikian sempitnya, sehingga terdapat istilah "atemi", sebagai suatu cara untuk menggunakan segala kemungkinan seluas-luasnya dalam mendaya gunakan tubuh untuk memukul-menendang dan setaranya (termasuk menggunakan dahi, siku, lutut dan lainnya). Walaupun demikian, dengan berbagai alasan teknik atemi ini cenderung ditinggalkan atau dihilangkan oleh banyak perguruan aikido.
|