|footnotes=
}}
'''Edwin Pratama Putra''', [[Sarjana|S.H.]], ({{lahirmati|[[Bangkinang]], [[Riau]]|9|06|1989}}) adalah anggota DPD RI terpilih dari Provinsi Riau periode 2019-2024. Ketika resmi dilantik, ia berusia 30 tahun, sehingga menjadikannya sebagai salah satu senator termuda<ref>{{Cite web|url=https://jogja.idntimes.com/news/indonesia/aldzah-fatimah-aditya/ada-usia-22-tahun-ini-10-wajah-millennial-yang-berhasil-duduk-di-dpd-regional-jogja|title=9 Millennials ini Berhasil Menjadi Senator. Termuda Berusia 22 Tahun|last=Times|first=I. D. N.|last2=Aditya|first2=Aldzah Fatimah|website=IDN Times|language=id|access-date=2020-07-01}}</ref> di Indonesia. Sebelum menjadi anggota DPD RI, ia dikenal sebagai konsultan politik. Ia mendirikan sekaligus menjadi CEO Intrapolnas, sebuah lembaga konsultan politik yang menawarkan pendampingan politik kepada calon eksekutif dan legislatif, baik di daerah maupun nasional. Ia juga merupakan salah satu pendiri Indonesia Terbilang, sebuah organisasi masyarakat yang fokus terhadap isu ekonomi pedesaan.
'''Edwin Pratama Putra''', [[Sarjana|S.H.]], {{lahirmati|[[Bangkinang]], [[Riau]]|9|06|1989}} adalah seorang konsultan dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai [[Anggota DPD/MPR RI]] sejak 1 Oktober 2019. Di usianya yang cukup muda ternyata milenial yang lahir dari seorang ibu asli Siak Sri Indrapura dan bapak asli Kabupaten Kampar, memiliki bekal pengalaman yang cukup di DPD/MPR/DPR RI. Mengawali proses politik sebagai seorang staf pembantuan sosok Edwin terus bertumbuh hingga akhirnya mampu menjadi [https://rmco.id/baca-berita/parpol/4707/dpd-provinsi-riau-putri-panglima-riau-merdeka-melawan-staf-ahlinya/2 Staf Ahli] di [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|DPD RI]] dan DPR RI yang akhirnya sebelum ditetapkan menjadi Calon Anggota DPD RI Provinsi Riau dengan label calon termuda, ia juga dipercaya membantu kerja [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Kementerian Perindustrian]] yang digawangi oleh Menteri Airlangga Hartarto dengan fokus menjadi Staf khusus Dirjen Industri Agro.
== Masa Kecil dan Remaja ==
Edwin Pratama Putra yang juga merupakan cucu dari Pahlawan Kemerdekaan Indonesia asli Riau, Datuk Tabano, tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana, tidak membuat nyalinya ciut saat menimba ilmu dan berkarier di ibukota Jakarta. Lulusan S1 Ilmu Hukum dari UTIRA-IBEK Jakarta ini yang sebelumnya menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Pekanbaru, sempat merasakan sulitnya berjuang di ibukota karena selepasnya ia keluar sebagai Staf Ahli di DPD RI, Edwin sempat bingung dengan kelanjutan kariernya. Berkat bekal dan ilmu secara otodidak yang ia dapat, Edwin memberanikan diri untuk membangun lembaga konsultan bisnis dan politik yang lebih berfokus kepada pemenangan calon kepala daerah maupun legislatif. Memang masih belum sepopuler lembaga konsultan politik lainnya, lembaga yang ia beri nama Intrapolnas sudah dipercaya oleh Partai Politik maupun perseorangan kandidat di Pemilihan Umum Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah di pulau Jawa dan Sumatera. ▼
Edwin Pratama Putra merupakan cucu dari Datuk Tabano, pahlawan kemerdekaan Indonesia dari Kampar, Riau. Ia tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana. Ibunya Siti Maryam berasal dari Siak Sri Indrapura dan bapaknya Emran Husin merupakan warga Kabupaten Kampar.
Edwin yang memiliki hobi menulis dan melukis, sebelum memutuskan untuk maju di DPD RI, ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju ke DPR RI jika ingin bertarung dan mengabdikan diri di Senayan. Namun karena konsistensi sikapnya sebagai seorang independen, Edwin memilih maju melalui jalur perseorang dengan dukungan faktual dari masyarakat yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Hingga akhirnya pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Edwin berhasil [https://www.detikperistiwa.com/news-115693/secara-mengejutkan-edwin-pratama-putra-pemuda-asal-kampar-tersebut-lolos-ke-ibukota-jakarta.html meraih 263.039] Suara se Provinsi Riau atau menjadi peraih suara terbanyak ke 2. ▼
Selain sebagai Anggota DPD/MPR RI, Ia bersama tokoh lainnya mendirikan Indonesia Terbilang. Organisasi masyarakat yang fokus terhadap isu ekonomi desa, pendidikan dan sosial movement serta peningkatan Indonesia dari sektor agraris dan kelautan.
Masa kecilnya dihabiskan di Bangkinang, Kabupaten Kampar. Di usia remaja, Edwin merupakan sosok yang aktif berorganisasi. Ketika duduk di bangku SMA, ia pernah memegang jabatan ketua Majelis Perwakilan Kelas. Kecintaannya terhadap lingkungan juga membuatnya dipercayai untuk memimpin organisasi ekstrakulikuler Siswa Pencinta Alam
== Pendidikan ==
* Fakultas Hukum [[Universitas Islam Riau]] 2008-2011
* Fakultas Hukum [[UTIRA-IBEK]] Tamat 2012
== Karier ==
Edwin memulai karirnya dari bawah sebagai seorang staf pembantuan DPD RI. Sempat diangkat sebagai staf ahli, ia akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon DPD RI pada pemilu tahun 2019.
=== Staf Ahli DPD RI ===
Di usia relatif sangat muda 28 tahun, kemunculan Edwin Pratama Putra sangat mengejutkan karena bukan lahir dipolitik dengan sponsor orang tua sebagai politisi di legislatif ataupun eksekutif, lantas siapa sebenarnya Edwin ?
Setelah memiliki cukup pengalaman sebagai staf pembantu DPD RI, Edwin akhirnya diangkat menjadi staf ahli. Sebagai staf ahli ia bertangungjawab langsung terhadap salah satu anggota DPD RI. Menjadi staf ahli selama bertahun-tahun, ia mendapatkan pelajaran dan pengalaman di bidang politik yang ternyata dapat membantu dirinya menduduki kursi parlemen. Selain menjadi staf ahli DPD RI, ia juga dipercaya membantu kerja [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Kementerian Perindustrian]] yang digawangi oleh Menteri Airlangga Hartarto menjadi Staf khusus Dirjen Industri Agro.
Di usianya yang cukup muda ternyata milenial yang lahir dari seorang ibu asli Siak Sri Indrapura dan bapak asli Kabupaten Kampar, memiliki bekal pengalaman yang cukup di DPD/MPR/DPR RI. Mengawali proses politik sebagai seorang staf pembantuan sosok Edwin terus bertumbuh hingga akhirnya mampu menjadi Staf Ahli di DPD RI dan DPR RI yang akhirnya sebelum ditetapkan menjadi Calon Anggota DPD RI Provinsi Riau dengan label calon termuda, ia juga dipercaya membantu kerja Kementerian Perindustrian yang digawangi oleh Menteri Airlangga Hartarto dengan fokus menjadi Staf khusus Dirjen Industri Agro.
Edwin Pratama Putra yang juga merupakan cucu dari Pahlawan Kemerdekaan Indonesia asli Riau, Datuk Tabano, tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana, tidak membuat nyalinya ciut saat menimba ilmu dan berkarier di ibukota Jakarta. Lulusan S1 Ilmu Hukum dari UTIRA-IBEK Jakarta ini yang sebelumnya menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Pekanbaru, sempat merasakan sulitnya berjuang di ibukota karena selepasnya ia keluar sebagai Staf Ahli di DPD RI, Edwin sempat bingung dengan kelanjutan kariernya. Berkat bekal dan ilmu secara otodidak yang ia dapat, Edwin memberanikan diri untuk membangun lembaga konsultan bisnis dan politik yang lebih berfokus kepada pemenangan calon kepala daerah maupun legislatif. Memang masih belum sepopuler lembaga konsultan politik lainnya, lembaga yang ia beri nama Intrapolnas sudah dipercaya oleh Partai Politik maupun perseorangan kandidat di Pemilihan Umum Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah di pulau Jawa dan Sumatera.
Edwin yang memiliki hobi menulis dan melukis, sebelum memutuskan untuk maju di DPD RI, ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik jika ingin bertarung dan mengabdikan diri di Senayan. Namun karena konsistensi sikapnya sebagai seorang independen, Edwin memilih maju melalui jalur perseorang dengan dukungan faktual dari masyarakat yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Hingga akhirnya pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Edwin berhasil meraih 263.039 Suara se Provinsi Riau atau menjadi peraih suara terbanyak ke 2.
=== Mendirikan Intrapolnas ===
Selain sebagai Anggota DPD/MPR RI, Ia bersama tokoh lainnya mendirikan Indonesia Terbilang. Organisasi masyarakat yang fokus terhadap isu ekonomi desa, pendidikan dan sosial movement serta peningkatan Indonesia dari sektor agraris dan kelautan.
▲EdwinDidorong Pratamaoleh Putrarasa yangingin juga merupakan cucukeluar dari Pahlawanzona Kemerdekaan Indonesia asli Riaunyaman, DatukEdwin Tabano,memutuskan tumbuhuntuk dalammengakhiri keluargakarirnya yangsebagai sangatstaf sederhana,ahli tidakDPD membuat nyalinya ciut saat menimba ilmu dan berkarier di ibukota JakartaRI. Lulusan S1 Ilmu Hukum dari UTIRA-IBEK Jakarta ini yang sebelumnya menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam RiauAwalnya, Pekanbaru,ia sempat merasakan sulitnya berjuang di ibukota karena selepasnyahidupnya iaseperti keluardimulai sebagaidari Stafnol. Ahli di DPD RI, EdwinIa sempat bingung dengan kelanjutan kariernya. BerkatNamun, berkat bekal pengalaman dan ilmu yang secara otodidak yang ia dapatdipelajarinya, Edwin memberanikan diri untuk membangun lembaga konsultan bisnis dan politik yang lebih berfokusfokus kepada upaya pemenangan calon kepala daerah maupun legislatif. Memang masihMeski belum sepopuler lembaga konsultan politik lainnyalain, lembaga yang ia beri nama Intrapolnas itu sudah dipercaya oleh kandidat dari Partai Politik maupun perseorangan kandidat di Pemilihan Umum Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah di pulau Jawa dan Sumatera.
=== Terpilih sebagai Anggota DPD RI ===
▲Edwin yang memiliki hobi menulis dan melukis, sebelumSebelum memutuskan untuk maju di DPD RI, ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju ke seabgai calon DPR RI jika ingin bertarung dan mengabdikan diri di Senayan. Namun karena konsistensi sikapnya sebagai seorang independen, Edwin memilih maju melalui jalur perseorang dengan dukungan faktual dari masyarakat yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Hingga akhirnyaHasilnya, pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Edwin berhasil [https://www.detikperistiwa.com/news-115693/secara-mengejutkan-edwin-pratama-putra-pemuda-asal-kampar-tersebut-lolos-ke-ibukota-jakarta.html meraih 263.039] Suara se -Provinsi Riau . atauIa menjadi peraih suara terbanyak ke 2 , meskipun saat itu ia baru pertama kali bertarung di pemilihan umum.
== Pranala luar ==
|