ISO 6166: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''[[International Organization for Standardization|ISO]] 6166''' penjabaran struktur dari nomor identifikasi efek dengan standar ''International Securities Identifying Number'' [[ISIN]], pengkodean ISIN sangat penting karena hanya indentifikasi pengkodean ini yang dikenal secara internasional baik untuk digunakan dalam pengiriman instruksi maupun transaksi, Pengiriman instruksi atau transaksi dilakukan dengan mengunakan standar khusus ''Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication'' atau dalam praktik dikenal sebagai [[SWIFT]] message.
Struktur dan penggunaan kode ISIN didefinisikan dalam ISO 6166. ISIN digunakan untuk identifikasi berbagai jenis efek seperti ''Sertifikat Bank Indonesia'' [[SBI]], [[saham]], [[obligasi]], [[rights]], [[warrant]], [[commercial paper]], [[ETF]] dsb. Kode ISIN terdiri dari 12 digit campuran huruf dan angka dengan susunan yang sudah distandard-kan dan digunakan baik untuk instruksi perdagangan sampai instruksi penyelesaian. ISIN mengidentifikasikan efek tertentu, bukan mengidentifikasikan Bursa-nya. Misalnya apabila satu saham tercatat di beberapa Bursa di dunia, tetap saja saham tersebut memiliki satu kode ISIN yang dapat digunakan secara lintas negara, walaupun mungkin saja di negara masing-masing Bursa tersebut juga menggunakan kode lokal Bursa ybs.
Untuk wilayah Indonesia, ''PT Kustodian Sentral Efek Indonesia'' [[KSEI]] yang ditunjuk sebagai ''National Numbering Agency'' [[NNA]] menerbitkan kode ISIN <ref>http://www.ksei.co.id/index.asp?id=1&bhs=I PT Kustodian Sentral Efek Indonesia</ref>termasuk pengaturan nomor identifikasi (9 digit) berfungsi untuk memberikan penomoran efek yang diterbitkan di Indonesia dan seluruh NNA di dunia dikoordinasikan dalam satu asosiasi yaitu [[ANNA]] ''Association of National Numbering Agency'' yang sekretariatnya berkedudukan di Brussel, Belgia.
|