Masjid Rambitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Namun Masjid Rambitan memiliki posisi tersendiri yang agak berbeda. Walau sepintas tidak ada perbedaan dengan ketiga masjid lainnya, tetapi jika ditelisik lebih seksama memiliki beberapa bagian yang relatif lebih partikular dan utuh. Misalnya, pada puncak atap tumpangnya atau tajuk mangkurat (susunan jagad) dalam perbendaharaan Jawa, terdapat ornamen burung dari kayu yang berukuran sangat kecil.
Ornamen burung kecil, burung perkutut menurut keterangan pengurus masjid Rambitan menunjukkan bahwa masjid ini terkait dengan tokoh tertentu dalam sejarah Islam tradisional di pulau Lombok.<ref name=":0" /> Burung Perkutut dalam pengucapan orang Sasak adalah ''pethuk'' sehingga terdengar tuthuk yang berarti “penghabisan”.
== Referensi ==
|