Kesultanan Mataram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tori Crystallea (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tori Crystallea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 47:
}}
 
'''Kesultanan Mataram''' ({{lang-jv|ꦤꦒꦫꦶꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤ꧀ꦩꦠꦫꦩ꧀ꦤꦒꦫꦶꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦩꦠꦫꦩ꧀}}; ''Nagari Kasultanan Mataram'', kadang disebut '''Mataram Islam''' atau '''Mataram Baru''') adalah suatu negara [[Islam]] berbentuk [[kesultanan]] di [[pulau Jawa]] yang pernah ada pada abad ke-17. Kerajaan ini sudah didirikan sejak [[abad ke-16]] namun baru menjadi sebuah negara berdaulat di [[abad ke-17]] yang dipimpin suatu [[dinasti]] keturunan [[Ki Ageng Sela]] dan [[Ki Ageng Pamanahan]] atau disebut [[Wangsa Mataram]]. Awal mulanya berupa wilayah [[Alas Mentaok]] yang diberikan oleh [[Sultan Hadiwijaya]] kepada [[Ki Ageng Pamanahan]] atas jasanya, kemudian menjadi suatu [[Kadipaten]] di bawah [[Kesultanan Pajang]]. Dengan [[Keraton Kuthagedhe|Kuthagedhe]] sebagai pusat awal pemerintahan negara islam kesultanan Mataram. Raja berdaulat pertama adalah [[Danang Sutawijaya]] (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pamanahan.
 
Kesultanan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan [[pulau Jawa]] (kecuali wilayah [[Kesultanan Banten]] dan [[Kesultanan Cirebon]]) dan sekitarnya, termasuk [[pulau Madura]]. Negeri ini pernah memerangi [[VOC]] di [[Batavia]] untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironinya menerima bantuan [[VOC]] pada masa akhir menjelang keruntuhannya.