Prasejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengacau (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan Pengacau (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 4:
'''Prasejarah''' atau '''nirleka''' (''nir'': tidak ada, ''leka'': tulisan) secara harfiah berarti "sebelum sejarah", dari bahasa [[Latin]] untuk "sebelum," ''præ'', dan ''historia''. Prasejarah manusia adalah masa di mana perilaku dan anatomi manusia pertama kali muncul, sampai adanya [[catatan sejarah]] yang kemudian diikuti dengan penemuan [[aksara]]. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Sumeria di Mesopotamia dan Mesir kuno, merupakan peradaban pertama yang mengenal tulisan, dan selalu diingat sebagai catatan sejarah; hal ini sudah terjadi selama awal Zaman Perunggu. Sebagian besar peradaban lainnya mencapai akhir prasejarah selama Zaman Besi.{{Citation needed|date=May 2015}}
 
Zaman prasejarah di Indonesia sendiri diperkirakan berakhir pada masa berdirinya [[Kerajaan Kutai]], sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya [[prasasti]] yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi [[Sungai Mahakam]], [[Kalimantan Timur]] baru memasuki era sejarah. Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti [[paleontologi]], [[astronomi]], [[biologi]], [[geologi]], [[antropologi]], [[arkeologi]]. Dalam artian bahwa bukti-bukti prasejarah didapat dari [[artefak|artefak-artefak]] yang ditemukan di daerah penggalian situs prasejarah.
Setelah membaca tolong bantu kami juga untuk membenarkan informasi di atas.
Karena banyak orang nakal yang memberi informasi yang salah jadi budayakan membaca dan mencari kebenaran informasi ya agar budaya copy paste tidak mendarah daging.
*Terima kasih sudah membaca
 
== Definisi: berbagai pendekatan ==
Baris 31 ⟶ 28:
# Sudah mengenal api (bedasarkan studi perbandingan dengan Zaman Palaeolithikum di China, di mana ditemukan fosil kayu yang ujungnya bekas terbakar di dalam sebuah gua).
===== Zaman Batu Tengah (Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut) =====
Terdapat dua peninggalankebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
 
* Kebudayaan ''Kjokkenmoddinger''
 
''Kjokkenmodinger'', istilah dari bahasa Denmark, ''kjokken'' yang berarti dapur & ''moddinger'' yang berarti sampah (''kjokkenmoddinger'' = sampah dapur).'' ''Dalam kaitannya dengan budaya manusia, ''kjokkenmoddinger'' merupakan timbunan kulit siput & kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai Medan. Di antara timbunan kulit siput & kerang tersebut ditemukan juga perkakas sejenis kapak genggam yaitu kapak Sumatra/''Pebble'' & batu pipisan.
 
* Kebudayaan ''Abris Sous Roche''
 
Abris sous roche, yang berarti gua-gua yang pernah dijadikan tempat tinggal, berupa gua-gua yang diduga pernah dihuni oleh manusia. Dugaan ini muncul dari perkakas seperti ujung panah, flakke, batu penggilingan, alat dari tulang & tanduk rusa; yang tertinggal di dalam gua.
 
Bedasarkan peninggalankebudayaan yang ditemukan, maka dapat disimpulkan ciri-ciri kehidupan pada zaman Mesolithikum antara lain:
:a. Sudah mengenal rasa estetika (dilihat dari peralatannya seperti kapak Sumatra, yang bentuknya sudah lebih beraturan dengan tekstur yang lebih halus dibandingkan kapak gengggam pada Zaman Paleolithikum)
:b. Masih belum dapat bercocok tanam (karena peralatan yang ada pada zaman itu masih belum bisa digunakan untuk menggemburkan tanah)