Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 55:
 
Bulan berada pada [[rotasi sinkron]] dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan [[sisi dekat Bulan|sisi dekat]] ditandai oleh [[Maria Bulan|mare]] vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan [[kawah tubrukan]] yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling [[Luminositas|terang]] setelah [[Matahari]]. Meskipun Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan [[reflektansi|tingkat kecerahan]] yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan [[fase bulan|fasenya]] yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk [[Bulan#nama dan etimologi|bahasa]], [[Kalender Bulan|penanggalan]], [[Bulan dalam fiksi|seni]], dan [[Deifikasi Bulan|mitologi]]. Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya [[pasang surut]] di lautan dan [[Akselerasi pasang surut|pemanjangan waktu]] pada hari di Bumi. Jarak orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya [[gerhana matahari]] total. Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07&nbsp;cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.<ref>http://lasp.colorado.edu/life/GEOL5835/Moon_presentation_19Sept.pdf</ref>
 
Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan Bumi. Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul Bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran [[Mars]] [[Hipotesis tubrukan besar|bertubrukan]] dengan Bumi.
 
Bulan adalah satu-satunya [[benda langit]] selain Bumi yang telah [[Pendaratan di Bulan|didarati oleh manusia]]. [[Program Luna]] [[Uni Soviet]] adalah wahana pertama yang mencapai Bulan dengan [[pesawat ruang angkasa]] nirawak pada tahun 1959; [[program Apollo]] [[NASA]] [[Amerika Serikat]] merupakan misi luar angkasa berawak satu-satunya yang telah mencapai Bulan hingga saat ini, dimulai dengan peluncuran misi berawak [[Apollo 8]] yang mengorbit Bulan pada tahun 1968, dan diikuti oleh enam misi pendaratan berawak antara tahun 1969 dan 1972, yang pertama adalah [[Apollo 11]]. Misi ini kembali ke Bumi dengan membawa 380&nbsp;kg [[batuan Bulan]], yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman [[geologi]] mengenai asal usul, pembentukan [[Struktur dalam Bulan|struktur dalam]], dan [[Geologi Bulan|sejarah geologi Bulan]].
 
Setelah misi [[Apollo 17]] pada 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa nirawak. Misi-misi tersebut pada umumnya merupakan misi orbit; sejak tahun 2004, [[Jepang]], [[Tiongkok]], [[India]], [[Amerika Serikat]], dan [[Badan Luar Angkasa Eropa]] telah meluncurkan wahana pengorbit Bulan, yang turut bersumbangsih terhadap penemuan [[Air Bulan|es air]] di kawah kutub Bulan. Pasca Apollo, dua negara juga telah mengirimkan misi [[Rover (penjelajahan luar angkasa)|rover]] ke Bulan, yakni misi [[Lunokhod]] Soviet terakhir pada tahun 1973, dan misi berkelanjutan [[Chang'e 3]] RRC, yang meluncurkan [[Yutu (rover)|rover Yutu]] pada tanggal 14 Desember 2013.
 
Misi berawak ke Bulan pada masa depan telah direncakan oleh berbagai negara, baik yang didanai oleh pemerintah atau swasta. Di bawah [[Perjanjian Luar Angkasa]], Bulan tetap bebas dijelajahi oleh semua negara untuk tujuan damai.
 
== Nama dan etimologi ==