Ja'far Umar Thalib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 52:
Pada Januari 1990, Ja'far menyatakan bahwa ia sepenuhnya telah beralih kepada manhaj [[Salafi]] dan menanggalkan pemahaman lamanya yang ia anggap menyimpang.<ref>{{Cite web|url=https://al-khidhir.blogspot.com/2020/02/mengenal-al-ustadz-jafar-umar-thalib.html|title=AL-KHIDHIR: MENGENAL AL-USTÂDZ JA'FAR 'UMAR THÂLIB|last=Alkhidhir|date=Sabtu, 22 Februari 2020|website=AL-KHIDHIR|access-date=2020-02-22}}</ref>
Jafar kembali ke Indonesia sekitar tahun 1989 dan kemudian mengajar di Perguruan [[Al-Irsyad Al-Islamiyah]] sekolah asrama di [[Salatiga]] yang dijalankan oleh Yusuf Usman Ba'isa sebelum berangkat ke Yaman. Sekembalinya dari Yaman pada tahun 1993 dengan bantuan beberapa pengikut [[Salafi]], ia kemudian mendirikan sebuah pondok pesantren yang bernama ''Ihya Sunnah'' ("Menghidupkan Sunnah Nabi") di Dusun Degolan, [[Sleman]], [[Yogyakarta]] di tanah [[Wakaf]] yang di[[wakaf]]kan oleh keponakan petinggi TNI pada saat itu.
|