Festival Nasional Reog Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+FRN 2018, 2019, dan tambah referensi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Pada acara [[Grebeg Suro]], di tiap tahunnya terdiri atas acara-acara yang sarat akan nilai seni dan tradisi, yaitu: [[Kirab Pusaka|Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka]], [[Larungan Risalah Doa]] di [[Telaga Ngebel]], serta Festival Reog Nasional. Festival Reog Nasional dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dengan masa final dilaksanakan pada malam puncak rangkaian acara [[Grebeg Suro]]. Pada rangkaian acara Grebeg Suro, final Festival Reog Nasional dilaksanakan pada pada malam 1 Muharram yang biasa disebut dengan [[Satu Suro|1 Suro]] pada [[kalender Jawa]]. Peserta Festival Reog Nasional berasal dari daerah-daerah seluruh Indonesia seperti [[Madiun]], [[Malang]], [[Ponorogo]], [[Yogyakarta]], [[Jakarta]], dan [[Kalimantan]]. Bahkan belakangan ini Festival Reog Nasional sudah mulai merambah ke kancah internasional dengan diikuti oleh peserta dari luar negeri.
 
[[Alun-alun Ponorogo]] selalu menjadi tempat dilaksanakannya pertunjukan Festival Reog Nasional. Tempat ini juga didominasi dengan berbagai monumen dan patung yang melambangkan tradisi Reog dan berbagai legendanya. Keberadaan Reog memang tidak bisa dilepaskan dari terbentuknya Ponorogo. Hal ini berkaitan erat dengan legenda [[Dewi Songgolangit]] dan Prabu [[Klono Sewandono]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=kHRGGwAACAAJ&dq=asal+usul+reog&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijtLuL_IHYAhXMrI8KHQecCjMQ6AEIJzAA|title=Asal-usul Reog Ponorogo|last=Rahimsyah|first=M. B.|last2=Tasrif|first2=Mahmudi|last3=Hidayat|first3=Kidh|date=1990|location=Surabaya|publisher=Karya Anda|language=id|oclc=464303655}}</ref>
 
Keberadaan Reog memang tidak bisa dilepaskan dari terbentuknya Ponorogo. Hal ini berkaitan erat dengan legenda [[Dewi Songgolangit]] dan Prabu [[Klono Sewandono]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=kHRGGwAACAAJ&dq=asal+usul+reog&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijtLuL_IHYAhXMrI8KHQecCjMQ6AEIJzAA|title=Asal-usul Reog Ponorogo|last=Rahimsyah|first=M. B.|last2=Tasrif|first2=Mahmudi|last3=Hidayat|first3=Kidh|date=1990|location=Surabaya|publisher=Karya Anda|language=id|oclc=464303655}}</ref>
 
== Reog Ponorogo ==
[[Berkas:Serangan Terkahir.jpg|jmpl|300px|Reog Ponorogo, dari kiri: [[Bujang Ganong]], [[Klono Sewandono]], [[Warok]], [[Reog (Ponorogo)|Singo Barong]], dan [[Jathil]].]]
{{utama|Reog Ponorogo}}
Ponorogo merupakan Kota Reog, karena berdasarkan pada sejarah Reog memang lahir dari kota ini. Ponorogo merupakan salah satu ikon wisata Jawa Timur.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=r438CQAAQBAJ&pg=PA85&dq=festival+ponorogo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiZ3OrD1oPYAhUXTo8KHW8vBCUQ6AEIJzAA#v=onepage&q=festival%20ponorogo&f=false|title=FESTIVAL WAUW!: Aneh, Unik, Fantastik, dan Kontroversial|last=Andriansyah|date=2012|publisher=Pacu Minat Baca|isbn=9789790142008|language=id}}</ref> Reog sering diidentikkan dengan dunia hitam yang dalam artian berkaitan erat dengan sifat jagoan, dan juga dunia misti supranatural.<ref>{{Cite web|url=http://blog.ugm.ac.id/2010/11/04/tradisi-festival-reog-tahunan-yang-di-adakan-di-kabupaten-ponorogo/|title=Tradisi Festival Reog tahunan yang di adakan di Kabupaten Ponorogo {{!}} Blog.ugm.ac.id|date=4 November 2010|website=blog.ugm.ac.id|language=id|access-date=12 Desember 2017}}</ref> Satu grup Reog biasanya terdiri atas seorang [[Warok]] tua, beberapa Warok muda, Pembarong, penari [[Bujang Ganong]], dan Prabu [[Klono Sewandono]]. Di seluruh daerah Ponorogo memiliki banyak grup Reog, bahkan bisa dikatakan minimal satu desa memiliki 1 kelompok [[kesenian]] Reog. Sehingga kurang lebih 300-an grup Reog dimiliki oleh Kabupaten Ponorogo.<ref name=":0" />