Rishabhanatha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Rishabhanatha''' atau dikenal juga dengan penyebutan lain '''Ṛṣabhadeva, Rishabhadeva''', atau '''Ṛṣabha''' sebenarnya secara harfiah berarti banteng, namun...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Rishabhanatha''' atau dikenal juga dengan penyebutan lain '''Ṛṣabhadeva, Rishabhadeva''', atau '''Ṛṣabha''' sebenarnya secara harfiah berarti banteng, namun juga bisa berarti pemimpin mistis, yang telah hidup sejak beberapa [[eons]] lamanya. Dipercaya bahwa ia adalah salah satu dari 24 guru yang merupakan bagian dari kosmologi Jain, terutama pertengahan siklus pertama. Ia merupakan pembuka jalan, sebutan untuk seseorang yang menolong begitu banyak orang untuk melepaskan diri dari lingkaran samsara. Dengan mencegah orang terlahir kembali dalam lingkaran penderitaan ini, ia telah mencapai tingkatan yang begitu tingginya. Berdasarkan tradisi, Rishabhanatha sebenarnya anak dari raja dan ratu di India Utara, yang memiliki 99 putra dan satu putri bernama Brahmi. Ia kemudian berkelana tanpa makan apapun selama setahun. Ia dideskripsikan memiliki tinggi 1200 kaki dan hidup dalam berjuta-juta tahun purva. Ajarannya terus diajarkan dan disebarkan hingga saat ini. <ref>[http://anekant.org/who-is-rishabhanatha/ ''Who is Rishabhanatha''.] dari situs anekant.org</ref>
 
Rishabhanatha juga dikenal dengan oleh banyak tokoh Jain lainnya seperti Adinatha, Adishwara, Yugadeva dan Nabheya
 
==Masa kecil==
Rishabhanatha adalah anak dari Raja Nabhi dan Ratu Marudevi di Ayodhya, pada hari kesembilan dari pertengahan bulan yang gelap dari Chaitra-caitra krişna navamĩ. Kejadian ini disebut sebagai Janma Kalyanaka. Kaitannya dengan Kerajaan Ayodhya membuatnya menjadi kota keramat bagi pemeluk Jain, seperti juga pemelik Hindu menganggap kota ini sebagai tempat lahirnya Rama.
 
Dalam tradisi Jain, lahirnya Tirthankara ditandai oleh beberapa mimpi besar. Ratu Marudevi mengalami empat belas mimpi seperti ini, dan dijelaskan oleh Raja bahwa hal tersebut adalah tanda kelahirannya. Rishabhanatha, sebagaimana dijelaskan dalam tradisi Jain, lahir setelah mimpi-mimpi ini.