Narakasura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Baris 42:
Atas pertimbangan ibunya, Boma akhirnya memutuskan untuk menolak permintaan Agnyanawati, bahkan ia bersedia menceraikan istrinya itu. Ternyata Agnyanawati telah dilarikan oleh [[Samba (tokoh Mahabharata)|Samba]], putra Kresna yang lahir dari [[Jembawati]]. Namun Boma merelakannya, bahkan ia berencana untuk menikahkan keduanya.
 
Kresna di dwarawatiDwarawati marah atas perilaku Samba yang berselingkuh dengan kakak iparnya sendiri. Utusan Boma bernama Pancadnyana kemudian datang meminta kepada Kresna supaya menyerahkan Samba dan Agnyanawati untuk dinikahkan di Trajutrisna. Kresna merestui dan menyerahkan pasangan tersebut. Namun di tengah jalan [[Arjuna]] muncul merebut Samba dan Agnyanawati karena mencurigai keputusan Boma. Arjuna juga melukai Pancadnyana dan ia mengirim surat tantangan kepada Boma supaya merebut Samba dan Agnyanawati melalui pertempuran.
 
Boma marah membaca surat tantangan Arjuna. Ia pun memimpin pasukan menyerbu Kerajaan Dwarawati. Perang besar terjadi. Boma semakin marah karena dihasut kendaraannya yang berwujud burung raksasa bernama Wilmana. Dengan kejam, Boma membunuh Samba dan Agnyanawati serta memotong-motong tubuh mereka.