Mamasa, Mamasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama =Mamasa
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Mamasa
|luas =
|penduduk =27.292 jiwa ([[2020]])
|kelurahan =
|nama camat =-
|kepadatan =
|provinsi =Sulawesi Barat
|kode pos =91362
}}
'''Mamasa''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang juga merupakan [[ibukota]] dari [[Kabupaten Mamasa]], provinsi [[Sulawesi Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan Mamasa memiliki luas 250,07 km² dan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di kabupaten Mamasa yakni 27.292 jiwa ([[2020]]).<ref name="MAMASA">{{cite web|url =https://mamasakab.bps.go.id/publication/2020/09/28/269e73254632a760086967bb/kecamatan-mamasa-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Mamasa Dalam Angka 2020|website=www.mamasakab.bps.go.id|accessdate=17 November 2020|format=pdf}}</ref> Kecamatan Mamasa terdiri atas 1 [[kelurahan]] dan 11 [[desa]], dan terbagi menjadi 7 [[Rukun Tetangga]] (RT), 18 [[Rukun Warga]] (RW) yang terdapat di [[Mamasa, Mamasa, Mamasa|kelurahan Mamasa]], dan 53 [[dusun]] yang tersebar di 11 [[desa]].<ref name="MAMASA"/>
== Demografi ==
=== Suku ===
Suku asli yang mendiami kabupaten Mamasa ialah suku [[Suku Mamasa|Mamasa]]. Komunitas suku Mamasa sudah tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Mamasa dan juga sebagian terdapat di kabupaten [[Kabupaten Banggai|Banggai]], provinsi [[Sulawesi Tengah]]. Suku Mamasa masih merupakan bagian dari sub-suku [[Suku Toraja|Toraja]], sehingga adat-istiadat dan budaya, berkerabat dengan suku Toraja. Selain itu bahasa Mamasa juga mirip dengan bahasa Toraja. Sehingga suku Mamasa sering juga disebut sebagai suku Toraja Mamasa. Namun, meskipun orang Mamasa mengaku masih berdarah Toraja, tapi mereka cenderung lebih suka menyebut diri mereka sebagai suku To Mamasa. Selain itu masyarakat suku Mamasa tidak memiliki upacara adat sebanyak upacara adat orang Toraja.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/07/29/suku-mamasa-kerabat-toraja/|title=Suku Mamasa, Kerabat Toraja|website=www.goodnewsfromindonesia.id|accessdate=17 November 2020}}</ref>
=== Agama ===
Sebagian Orang Mamasa masih mempraktikkan tradisi dari agama tradisional leluhur mereka, yang disebut "Ada' Mappurondo" atau "Aluk Tomatua". Tradisi ini tetap terpelihara dan terus terwariskan ke generasi berikutnya. Tradisi dari Ada 'Mappurondo ini dilaksanakan terutama setelah panen padi berakhir, sebagai ucapan syukur atas hasil panen mereka. Ada satu tradisi dari agama tradisionl suku Mamasa, yang unik dan mungkin tidak ada di daerah lain, aitu tradisi penguburan orang yang telah mati, tapi dengan membuat sang jenazah berjalan dengan sendirinya menuju kuburan yang telah disiapkan. Mereka percaya bahwa semua mayat dari sebuah keluarga atau kerabat akan berada di tempat yang sama dalam kehidupan sesudahnya.<ref name="SUKU"/>
Meskipun masih dipengaruhi kepercayaan leluhur, kini masyarakat di Mamasa telah memeluk agama yang diakui di [[Indonesia]]. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]], mayoritas penduduk kecamatan Mamasa memeluk agama [[Kekristenan]] yakni 91,02%, dimana pemeluk agama [[Protestan]] 88,89% dan [[Katolik]] 2,13%. Kemudian penduduk yang memeluk agama [[Islam]] sebanyak 8,88%, [[Hindu]] 0,02% dan lainnya 0,08%.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Mamasa&wid=7603000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Mamasa|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=17 November 2020}}</ref>
== Referensi ==
|