Asoka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Vedolique (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 86:
Pada tahun [[185 SM]], kurang lebih 50 tahun setelah mangkatnya Asoka, penguasa Maurya terakhir, [[Brihadratha Maurya|Brihadratha]], dibunuh secara keji oleh panglima perang Maurya, [[Pusyamitra Sunga]], saat ia sedang menginspeksi pasukannya. Pusyamitra Sunga lalu mendirikan [[Kekaisaran Sunga|dinasti Sunga]] ([[185 SM]]-[[78 SM]]) dan hanya memerintah sebagian wilayah Kekaisaran Maurya yang telah runtuh.
 
Baru hampir 1.700 tahun kemudian di bawah kepemimpinan [[Akbar yang Agung]] dan [[cicit]]nya ([[buyut]]nya) [[Aurangzeb]], sebuah bagian besar [[anak benua India]] yang pernah diperintah Asoka, dipersatukan lagi di bawah satu kepemimpinan. Tetapi akhirnya, orang Inggris di bawah Kekaisaran Britania Indialah yang menyatukan anak benua yang terpecah-belah ini menjadi sebuah satuan politik dan merintis jalan menuju munculnya kembali negara Bharata modern yang sembari memakai lambang Asoka, diilhami oleh ajarannya yang penuh dengan rasa kepemimpinan kuat dan rasa kasih sesama.{{Daftar yang Agung}}
{{Start}}
{{S-hou|[[Dinasti Maurya]]||||}}
{{Succession box|after=[[Dasaratha]]|before=[[Bindusara]]|title=Samraat [[Cakrawartin]]|years=269–232 SM}}{{S-end}}{{Daftar yang Agung}}
{{Commonscat|Ashoka}}