Suwarsih lahir pada [[21 April]] [[1912]] di Cibatok, [[Bogor]] dan memiliki nama kecil Tjitjih. Ia berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya, Raden Bagoes Noersaid Djajasapoetra, berasal dari Cirebon. Walaupun buta huruf namun ayahnya mampu menjadi dalang wayang kulit dalam 3 bahasa (Jawa, Sunda, dan Indonesia).
Ia dan kakak perempuannya, Nining, sama-sama bersekolah di [[Kartini School]] (yang didirikan oleh Van Devanter di [[Bogor]]. Sekolah tersebut merupakan Sekolah Dasar 7selama tujuh tahun khusus perempuan dan setingkat dengan [[HIS]]). yangSuwarsih didirikan oleh Van Devanterbersekolah di [[Bogor]]sana tahunselama 1919-1926. Ia kemudian meneruskan dengan beasiswa ke [[MULO]], (SMPSekolah Menengah Pertama di zaman Belanda), tahunpada [[1926]]-[[1929]] di [[Bogor]]. jugaSetelah itu, dania terakhirjuga mendapatmendapatkan beasiswa penuh (berupa pembayaran uang sekolah dan penyediaan asrama) untuk bersekolah di [[Europeesche Kweekschool]] di [[Surabaya]] pada 1929-[[1932]]. [[Europeesche Kweekschool]] (Sekolahmerupakan Gurusekolah Atasguru Belanda saat itu. Ketika Suwarsih bersekolah di sana, hanya ada 2 orang pribumi dari 28 murid) di [[Surabaya]] tahun 1929-[[1932]].
== Biografi ==
=== Karya Novel yang telah diterbitkan ===
Hanya 1 roman dibuat sebelum kemerdekaan (1938), karena dia hanya bisa berbahasa Sunda dan Belanda, sedangkan yang lain seteleh RIS (1949)setelah bisa berbahasa Indonesia [http://www.damescompartiment.nl/wesoe.htm]
* 1. Buiten het gareel, De Haan Uitgevery, Utrecht, 1940. Dengan kata pengantar dari [[E. du Perron]], Cetakan ke-dua Amsterdam, 1946 [http://id.shvoong.com/social-sciences/1684535-dari-alat-kolonial-ke-persero/], terbit atas usaha sastrawan Eduard du Peron
* 2. Tudjuh tjeritera pendek, Pustaka Rakjat - Jakarta, 1951. Karangan pertama dari dia dalam bahasa Indonesia setelah Kemerdeakaan, diterbitkan atas bantuan Prof. Takdir Alisyahbana (pemilik Pustaka Rakyat)
* 3. Empat serangkai. Kumpulan tjerita pendek. Pustaka Rakyat - Jakarta, 1954. Diterbitkan atas bantuan Prof. Takdir Alisyahbana (pemilik Pustaka Rakyat)
* 4. Riwayat hidup Nabi Muhammad s.a.w. Bulan Bintang - Jakarta, 1956 (cetakan kedua 1976), dengan kata pengantar H. HAMKA
* 5. Marjanah. Balai Pustaka (1959)- Jakarta, 1959. Novel berbahasa Sunda, karangan pertama dari dia tahun 1938, tetapi ditolak oleh Balai Poestaka, kemudian diterjemahkan dalam bahasa Belanda sebagai ''Buiten het Gareel' pada tahun 1939 dan terbit di Utrecht tahun 1940 atas bantuan sastrawan Eduard du Peron
* 6. Siluman Karangkobar. Pembangunan - Jakarta, 1963. Terbit atas bantuan Hassan Sadhily
* 7. Hati wanita. Pembangunan - Jakarta, 1964. Terbit atas bantuan Hassan Sadhily
* 8. Manusia bebas. Djambatan - Jakarta, 1975. Penulisan ulang: Buiten het Gareel, terbit atas bantuan Pemerintah Kerajaan Belanda
* 9. Maryati. Pustaka Jaya - Jakarta, 1982. Terbit atas bantuan Ayip Rosyadi
=== Artikel yang pernah ditulis: ===
Lihat ''Levensbericht Jaarboek van de Maatschappij der Nederlandse Letterkunde te Leiden 1978-1979''.
* 1. "De Indonesische vrouw en het passief kiesrecht". pada ''Algemeen, Onafhankelijk en Vooruitstrevend Indisch Tijdschrift I 1938'', halaman 75-76 (Fragment)
* 2. "De Indonesische vrouw van Morgen". pada ''Onafhankelijk en Vooruitstrevend Indisch Tijdschrift I, 1938'', halaman 145-147
* 3. "Onze moslim-zusters in en buiten Indonesië". pada ''Algemeen, Onafhankelijk en Vooruitstrevend Indisch Tijdschrif I 1938'', halaman 279-280
* 3. "De taal der Soendanese jongeren". pada ''Onafhankelijk en Vooruitstrevend Indisch Tijdschrift I l939'', halaman 348-350.
* 4. "In memoriam E. du Perron". pada ''Onafhankelijk en Vooruitstrevend Indisch Tijdschrift 3, l940'', halaman l92-l93
* 5. "In de schaduw van de Leider". pada ''Onafhankelijk en Vooruitstrevend Indisch Tijdschrift 4'', l941, halaman 191-l92
* 6. "In memoriam E. du Perron". pada ''Criterium 4'', 1946, halaman 386-388
* 7. "Ontmoeting met E. du Perron". pada ''Vrij Nederland'', 14 december 1946
* 8. "Eddy du Perron, de vriend die nooit gestorven is". pada ''Tirade 17'', 1973, halaman 68-70
* 9. "De thuiskomst van een oud-strijder". pada ''Tirade 21'', 1977, halaman 38-47
=== Artikel yang tidak diterbitkan: ===
* 1. Eddy Du Perron, de vriend die nooit gestorven is'. Typoscript uit 1971, 7 pag. Door Soewarsih Djojopoespito aan Rob Nieuwenhuys gegeven tijdens zijn verblijf in Indonesië in oktober 1971. Aanwezig in het HISDOC van het KITLV, signatuur D H 1019a. Welwillend afgestaan voor transscriptie aan het Damescompartiment.
=== Ulasan penulis Belanda ===
# "Buiten het gareel". Oleh ''Rob Nieuwenhuys'' pada majalah ''Oost-Indische Spiegel'', edisi 1978, halaman 401-404
#* "Buiten het gareel". Oleh ''Rob Nieuwenhuys'' pada majalah ''Oost-Indische Spiegel'', edisi 1978, halaman 401-404 * "Soewarsih Djojopoespito, Cibatok 20 april 1912 -- Yogyakarta 24 augustus 1977" oleh ''Gerard Termorshuizen'' pada ''Maatschappij der Nederlandse Letterkunde Yaarboek'' di Leiden 1978-1979, halaman 39-48.
#* "Een leven buiten het gareel" oleh ''Gerard Termorshuizen'' pada ''Engelbewaarder Winterboek 1979'', halaman 109-122
#* "Soewarsih Djojopoespito, E. du Perron dan novel Buiten het gareel" oleh ''Robert-Henk Zuidinga'' pada ''Indische Letteren'', 1986, halaman 158 e.v.
#* "Maryanah, Novel Sunda dari Soewarsih Djojopoespito{" oleh ''5. J. Noorduyn'' pada ''Indisch-Nederlande Literatuur'' dengan redaksi ''[[Reggie Baay]] dan [[Peter van Zonneveld]]'', [[Utrecht]], 1988, halaman 232-242
#* "A life free from trammels: Soewarsih Djojopoespito and her novel Buiten het gareel" pada ''Canadian Journal of Netherlandic Studies'' Vol. XII, no. ii (Spring 1991)
#* "Bij de dood van een vriendin" oleh ''Beb Vuyck'' pada ''NRC'', 2 september 1977
== Keluarga ==
|