Stasiun Sukolilo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Revisi
Baris 21:
* [[Rikuyu Sokyoku]] (baru)
}}
'''Stasiun Sukolilo (SLL)'''—dahulu dieja dengan nama([[bahasa Madura]]''':'''Stasiun Sukolelo''Tapsiyun Klelah'—merujuk') merujuk pada dua [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Sukolilo Timur, Labang, Bangkalan]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]] dan dahulu melayani kereta api ke berbagai jurusan di [[Pulau Madura]].
 
Terdapat dua stasiun kereta api yang menggunakan nama Sukolilo, yaitu Stasiun Sukolilo lama yang terletak di Gang K.H. Umar (dekat objek wisata Pantai Goa Petapa) dan Sukolilo Baru yang terletak di Dusun Buddan. Adapun koordinat lokasi kedua stasiun tersebut adalah sebagai berikut.
Baris 35:
|{{Coord|-7.150814|112.802451}}
|}
[[Berkas:Stasiun Sukolilo Lama 2020.jpg|thumb|ki|Bangunan Stasiun Sukolilo Lama yang dibukadioperasikan bersamaan dengan pembukaan lintas Kamal–Batuporon–Kwanyar]]
Stasiun Sukolilo yang pertama dibangun pada segmen Kamal–Batuporon–Kwanyar yang dibuka pada tanggal 1 September 1913 oleh [[Madoera Stoomtram Maatschappij]].<ref>{{cite book|title=Indië: geïllustreerd tijdschrift voor Nederland en koloniën|publisher=Cliché's en druk van Joh. Enschedê en Zonen|year=1923|volume=7}}</ref> Ruas jalur ini kemungkinan dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] untuk kepentingan perang.<ref>{{cite web|url=http://irps.or.id/catatan-sejarah-perkeretaapian-indonesia-di-tanah-madura/|title=Catatan Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Tanah Madura|publisher=IRPS|accessdate=19 Januari 2018}}</ref> Beberapa catatan menuliskan bahwa Rikuyu Sokyoku membuatkan jalur pengganti Telang–Sukolilo Baru karena jalur yang melewati Batuporon merupakan kawasan militer khusus yang dijaga ketat. Selain itu, stasiun ini dipindah menjauh dari bibir pantai dengan nama Sukolilo Baru di Buddan.<ref>{{cite web|url=http://www.maduracorner.com/bangunan-sejarah-yang-terlupakan/|title=Bangunan Sejarah Yang Terlupakan|publisher=Madura Corner|accessdate=19 Januari 2018}}</ref><ref>{{Citeweb|url=https://portalmadura.com/meniti-jejak-dan-peninggalan-kereta-api-madura-part-1-191903/3|title=Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part-1)|publisher=Portal Madura|acceasdate=31 Mei 2019}}</ref>
 
Tidak seperti Stasiun Sukolilo lama yang masih mempertahankan karakter MdrSM, bangunan Stasiun Sukolilo Baru memiliki kemiripan arsitektur dengan stasiun-stasiun kereta api di [[Daerah Operasi VII Madiun|Daop VII Madiun]]. Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan semua stasiun di [[jalur kereta api lintas Madura]] pada tahun 1984–1987 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.<ref>{{Cite web|url=https://radarmadura.jawapos.com/read/2019/04/15/131895/butuh-sinergitas-empat-bupati-pt-kai-untuk-aktifkan-kereta-api-madura|title=Butuh Sinergitas Empat Bupati PT KAI untuk Aktifkan Kereta Api Madura|last=JawaPos.com|date=2019-04-15|website=radarmadura.jawapos.com|language=id|access-date=2020-03-11}}</ref>