Arjowilangun, Kalipare, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
Suku-suku di Arjowilangun juga beragam, ada keturunan China, Kalimantan, Madura, Jawa, Osing dan masih banyak yang lainnya. Untuk penggunaan [[bahasa]], Arjowilangun masih mengunnakan bahasa ''Jawi Medok'' atau ''bahasa kulonan'' (logat Jawa Tengah). Walaupun desa Arjowilangun masuk wilayah kabupaten Malang, tetapi bahasanya berbeda dengan bahasa ''Malangan'' (logat Jawa Timur). Selain itu ada juga yang menggunakan bahasa Madura, terutama masyarakat Dusun Bengkok karena mayoritas penduduknya adalah keturunan orang Madura.
 
DisampingDi samping bahasa tersebut juga ada bahasa Arjowilangunan, yaitu bahasa ''Walikan'' (bahasa yang dibalik cara pengucapannya berdasarkan kosakata). Pengucapannya hampir sama dengan bahasa ''walikan Malangan'', tetapi kalau di Arjowilangun masih ada pengejaannya seperti orang Arab. Contoh; ''njalok'' menjadi ''kolajn'' atau dibaca KOLAJE' EN {{fact}}.
 
Desa Arjowilangun juga mempunyai gedung-gedung pendidikan yang sudah maju mulai tingkat TK sampai SMK. SMP dan SMK Islam disini termasuk salah satu sekolah yang termaju di Kecamatan Kalipare. Untuk seni dan budaya, Arjowilangun mempunyai banyak sekali diantaranya seni Reog Ponorogo, Jaranan, Ludruk, Tayub, Wayang, Pencak, Shalawat Terbangan Islam, Shogukan Madura, Sakera, dan masih banyak yang lainnya. Diharapkan kelestarian desa Arjowilangun tetap terjaga. '''Untuk melihat sejarah desa Arjowilangun klik di sini'''''''''<ref>[http://arjowilangun-kalipare.blogspot.com/2012/03/sejarah-desa-arjowilangun_05.html]</ref>