Karla Avelar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k #WikiGap |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Karla Avelar''' (lahir 7 [[Januari]] 1978, El Slvador) adalah seorang aktivis hak trans [[Salvador]]. <ref>{{Cite web|url=https://zagria.blogspot.com/2018/01/karla-avelar-1978-activist.html|title=Karla Avelar (1978 - ) activist|date=2018-01-14|website=A Gender Variance Who's Who|access-date=2020-03-08}}</ref> Dia adalah Direktur Eksekutif Comcavis Trans, <ref>{{Cite web|url=https://medium.com/@caglobal/international-women-s-day-the-transgender-activist-risking-her-life-for-human-rights-in-el-2f29cd18a9b3|title=The transgender activist risking her life for human rights in El Salvador|last=Global|first=Christian Aid|date=2016-11-14|website=Medium|language=en|access-date=2020-03-08}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.martinennalsaward.org/hrd/karla-avelar/|title=Karla Avelar - Martin Ennals Award Karla Avelar|website=Martin Ennals Award|language=en-US|access-date=2020-03-11}}</ref>
== Percobaan pembunuhan ==
Karla adalah seorang wanita transgender dalam keluarga yang sangat Katolik dan miskin. Kurangnya pendidikan dan lingkungan konservatif yang menindas merupakan salah satu sebab pelecehan terus-menerus yang berakhir dengan pemerkosaan. Ketika dia berusia 9 tahun, dia melarikan diri ke ibu kota di mana dia tinggal di jalanan. Ia mengalami tindakan kekerasan dan terlibat dengan penyalahgunaan narkoba. Pada usia 11 tahun, Karla dipaksa untuk terlibat dalam pekerjaan seks dan segera menjadi korban kekerasan seksual, pemerasan, ancaman kematian oleh anggota geng, polisi, dan juga klien. ▼
Pada tahun 1993, seorang pembunuh berantai yang merupakan perwira aktif angkatan bersenjata menembaknya sembilan kali, menyebabkan cedera parah yang mengancam jiwa yang mengakibatkan koma selama dua bulan. Ketika pulih, dia diberi tahu dengan cara diskriminatif dan kasar tentang status HIV-nya.<ref name=":1" /> ▼
Serangan kedua terjadi pada 2008 dari geng jalanan Mara Salvatrucha.Avelar menolak, delapan hari kemudian mereka mencoba membunuhnya. Dalam serangan ini, mereka menembaknya lima kali. Avelar pda saat itu telah menjadi pekerja seks, dan geng tersebut menuntut pembayaran perlindungan mingguan sebesar US$ 25 dari dia dan teman-temannya. Namun dia tidak hanya selamat dari serangan itu. Ia juga menjadi tokoh publik yang mengecam serangan terhadap individu transgender oleh geng.<ref name=":2" />
▲Pada tahun 1993, seorang pembunuh berantai yang merupakan perwira aktif angkatan bersenjata menembaknya sembilan kali, menyebabkan cedera parah yang mengancam jiwa yang mengakibatkan koma selama dua bulan. Ketika pulih, dia diberi tahu dengan cara diskriminatif dan kasar tentang status HIV-nya.
Pengalamannya mendorong Karla untuk menjadi seorang aktivis untuk hak asasi manusia. Pada tahun 1992, ia menjadi salah satu wanita trans pertama di El Salvador yang membuat status HIV-nya diketahui publik karena alasan politik. Ini membawanya untuk memperjuangkan perawatan kesehatan yang layak bagi orang-orang LGBTI dengan HIV. ▼
Anggota geng tercebut mencoba embunuhnya lagi pada 2012, menyelinap dan menikamnya dengan pisau. Sekali lagi, dia selamat, dan terus meningkatkan perhatian publik terhadap kekerasan.<ref name=":1" />
▲Pada 1997, dia kembali terluka parah oleh anggota geng MS-13 karena menolak untuk membayar pemerasan, yang mengakibatkan lima luka tembak. Tahun berikutnya, Karla dituntut dan dipenjara karena keterlibatannya dalam tindak kekerasan oleh tiga pria yang bertujuan untuk membunuhnya. Pada kesempatan itu Karla bertindak membela diri dengan melukai salah seorang penyerang, Karla dinyatakan bersalah dan mendapatkan hukuman penjara. Di penjara, Karla berbagi sel dengan beberapa anggota geng yang telah mencoba membunuhnya bertahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan pemerkosaan dan penyiksaan terus-menerus, tanpa akses keadilan dan penolakan haknya atas perawatan medis.
== Kehidupan awal ==
Pada 2013 Karla menjadi wanita trans pertama yang muncul di hadapan Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika (IACHR) dan mengecam Negara El Salvador karena diskriminasi dan kejahatan rasial terhadap orang LGBTI. Dua tahun kemudian, ia berpartisipasi dalam Universal Periodic Review (UPR) di Dewan HAM PBB di Jenewa. Bekerja sama dengan non-profti lain, mereka mengajukan laporan alternatif, yang menghasilkan rekomendasi PBB pertama kepada negara bagian El Salvador tentang masalah LGBTI. Ancaman yang terus-menerus dan serangan berulang terhadap orangnya hanya memperkuat tekadnya untuk mengungkapkan ketidakadilan dan melawannya. Ketika rekannya Tania Vazquez dibunuh pada 4 Mei 2013, Karla mengajukan keluhan kepada pihak berwenang. Kejaksaan Agung menanggapi dengan ancaman untuk menangkap Karla, surat perintah penggeledahan dan penyitaan peralatan teknis COMCAVIS TRANS.<ref name=":0" /> ▼
▲Karla adalah seorang wanita transgender dalam keluarga yang sangat Katolik dan miskin. Kurangnya pendidikan dan lingkungan konservatif yang menindas merupakan salah satu sebab pelecehan terus-menerus yang berakhir dengan pemerkosaan. Ketika dia berusia 9 tahun, dia melarikan diri ke ibu kota di mana dia tinggal di jalanan. Ia mengalami tindakan kekerasan dan terlibat dengan penyalahgunaan narkoba. Pada usia 11 tahun, Karla dipaksa untuk terlibat dalam pekerjaan seks dan segera menjadi korban kekerasan seksual, pemerasan, ancaman kematian oleh anggota geng, polisi, dan juga klien.
== Aktivisme ==
▲Dia telah menerima beberapa ancaman pembunuhan, dan selamat dari upaya pembunuhan. <ref>{{Cite web|url=https://www.unhcr.org/news/stories/2016/12/58355fca4/salvadoran-transgender-activist-takes-against-violence.html|title=Salvadoran transgender activist takes stand against violence|last=Refugees|first=United Nations High Commissioner for|website=UNHCR|language=en|access-date=2020-03-08}}</ref> <ref>{{Cite web|url=https://www.huffpost.com/entry/karla-avelars-life-of-constant-threats_b_591783b9e4b02d6199b2effe|title=Karla Avelar's Life of Constant Threats|last=Dooley|first=Brian|last2=Advisor|first2=ContributorSenior|date=2017-05-13|website=HuffPost|language=en|access-date=2020-03-08|last3=First|first3=Human Rights}}</ref>
▲Pengalamannya mendorong Karla untuk menjadi seorang aktivis untuk hak asasi manusia. Pada
▲
Ketika rekannya Tania Vazquez dibunuh pada 4 Mei 2013, Karla mengajukan keluhan kepada pihak berwenang. Kejaksaan Agung menanggapi dengan ancaman untuk menangkap Karla, surat perintah penggeledahan dan penyitaan peralatan teknis COMCAVIS TRANS.<ref name=":0" /> Dia memperkirakan ada sekitar 600 kasus pembunuhan orang LGBT yang belum terpecahkan dalam 25 tahun terakhir.<ref name=":3" />
<br />
== Referensi ==
|