Konten dihapus Konten ditambahkan
Ruryrachmad (bicara | kontrib)
Teori Belajar Otak: bagian baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ruryrachmad (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 179:
 
Belahan otak kiri dan kanan dapat berfungsi secara komplementer, artinya dapat saling memperkuat secara fleksibel terutama dalam memahami informasi dari luar. Semua data diolahnya setelah informasi masuk. Implikasi dua teori di atas menekankan bahwa fungsi kemampuan belahan otak kiri dan kanan itu harus dipertimbangkan dalam sistem pendidikan dan pengajaran. Dengan mempertimbangkan dua teori di atas maka sistem pendidikan dan pengajaran itu akan menjadi serasi dan cocok dengan tingkat perkembangan anak dalam belajar. Pelajaran akan disampaikan secara logis dan sistematis serta dipelajari sesuai dengan minat, perhatian dan kebutuhan siswa. Dua fungsi belahan otak kiri dan kanan yang diterapkan menjadi satu perbuatan belajar akan membantu dalam mencapai keterampilan memecahkan masalah, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif dan dapat menanamkan kemampuan menguasai pengetahuan dalam waktu lama (retensi). [[Pengguna:Ruryrachmad|Ruryrachmad]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ruryrachmad#top|bicara]]) 13 Maret 2020 07.55 (UTC)
 
== MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ==
 
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif.
2. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3. Jika dalam kelas, terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap kelompokpun terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula.
4. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.
 
Dilihat dari tujuan penerapan pembelajaran kooperatif, yaitu:
1) Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli yang berpendapat bahwa model kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit.
2) Penerimaan terhadap keragaman
Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial.
3) Pengembangan keterampilan sosial
Model kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif antara lain adalah berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok, dan sebagainya. Pada model pembelajaran kooperatif terdapat enam langkah utama, dimulai dengan langkah guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar hingga diakhiri dengan langkah memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu. [[Pengguna:Ruryrachmad|Ruryrachmad]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ruryrachmad#top|bicara]]) 13 Maret 2020 13.08 (UTC)