Bubuksah dan Gagangaking: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
==Jalan cerita==
Karena diwariskan secara lisan turun-temurun, berbagai versi cerita ini muncul. Namun demikian, ada plot yang tetap dipertahankan. Berikut disampaikan versi umum yang cukup dikenal<ref>{{Cite news|urlname=https://www.suaramerdeka.com/gayahidup/baca/737/bubuksahSM-gagang-aking-dua-bersaudara-yang-diabadikan-di-relief-tiga-candi|title=Bubuksah-Gagang Aking, Dua Bersaudara yang Diabadikan di Relief Tiga Candi|last=Adi|first=Fadhil Nugroho|date=Selasa, 7 November 2017|work=Suara Merdeka daring|access-date=14 Maret 2020}}</ref>.
 
Ada dua orang bersaudara bernama Gagangaking (sang kakak) dan Bubuksah (adiknya), yang karena sesuatu hal (banyak versi mengenai hal ini), kemudian belajar untuk menjadi pertapa dan mendapat perkenan dewa. Mereka belajar dari seorang guru, namun dalam pelaksanaan''lakú'' bertapanya menempuh dua jalan yang berbeda.
Baris 63:
==Rujukan==
{{Reflist|refs=
<ref name=SM-2017>{{Cite news|url=https://www.suaramerdeka.com/gayahidup/baca/737/bubuksah-gagang-aking-dua-bersaudara-yang-diabadikan-di-relief-tiga-candi|title=Bubuksah-Gagang Aking, Dua Bersaudara yang Diabadikan di Relief Tiga Candi|last=Adi|first=Fadhil Nugroho|date=Selasa, 7 November 2017|work=Suara Merdeka daring|access-date=14 Maret 2020}}</ref>
 
<ref name=Suleiman>{{Cite book|title=Seri Penerbitan Bergambar 3: Batur Pendopo Panataran|last=Suleiman|first=Satyawati|date=1981|publisher=Pusat Penelitian Arkeologi Nasional|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>