Pandemi Covid-19 di Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
| legend1 = {{center|Wilayah Departemen di Prancis dengan kasus terkonfirmasi per 12 Maret 2020}}
| website =
}}Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan [[koronavirus]] (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di [[Hubei]], [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada November 2019. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020|title=WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-03-14}}</ref>, dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Di [[Prancis]], pandemi koronavirus dimulai sejak 24 Januari 2020 yang menjadikannya sebagai negara Eropa pertama yang mengonfirmasi kasus tersebut. Pasien pertama tersebut merupakan warga negara Prancis keturunan Tiongkok berusia 48 tahun yang baru tiba di Prancis dari perjalanannya di Tiongkok, pada hari yang sama dikonfirmasi pula dua kasus lainnya yang semuanya memiliki riwayat perjalanan dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]<ref>{{Cite web|url=https://www.lefigaro.fr/sciences/coronavirus-trois-premiers-cas-confirmes-en-france-20200124|title=Coronavirus: trois premiers cas confirmés en France, deux d’entre eux vont bien|last=Jacob|first=Etienne|date=2020-01-24|website=Le Figaro.fr|language=fr|access-date=2020-03-14}}</ref>.
 
Wisatawan [[Tiongkok]] yang dirawat di sebuah rumah sakit di [[Paris]] sejak 28 Januari akhirnya meninggal pada 14 Februari, menjadikannya kasus kematian akibat COVID-19 pertama di [[Prancis]] maupun di [[Eropa]]. Per 15 Maret 2020, tercatat ada 4,366 kasus aktif dengan jumlah kematian mencapai 91 korban<ref>{{Cite web|url=https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries|title=Coronavirus Update (Live): 157,663 Cases and 5,845 Deaths from COVID-19 Virus Outbreak - Worldometer|website=www.worldometers.info|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>, membuatnya negara Eropa dengan jumlah kematian tertinggi kedua setelah [[Italia]].
 
Pada 12 Maret, [[Emmanuel Macron|Presiden Emmanuel Macron]] mengumumkan bahwa segala bentuk kegiatan berkumpul termasuk sekolah dan universitas akan ditutup sejak 16 Maret hingga pengumuman selanjutnya. Pada 13 Maret, perdana menteri [[Édouard Philippe]] juga ikut mengumumkan pelarangan kegiatan yang melibatkan lebih dari 100 orang tidak termasuk pelayanan transportasi publik, sehari setelahnya ia juga mengimbau penutupan restoran, cafe, gedung bioskop, dan hiburan malam yang beroperasi lebih dari jam tengah malam<ref>{{Cite news|title=Spain and France impose sweeping new restrictions|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-51892477|newspaper=BBC News|date=2020-03-15|access-date=2020-03-15|language=en-GB}}</ref>.
 
Per 14 Maret, semua wilayah departemen kecuali dua departemen di Prancis telah melaporkan setidaknya 1 kasus COVID-19.
 
== Referensi ==