Sharabha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
== Inkarnasi Siwa ==
LegendaDalam literatur Puranic, Sharabha melawandikaitkan Narasimhadengan (wujuddewa manusiaSiwa, yang menjelma untuk menaklukkan manifestasi sengit Wisnu) membawayaitu keNarashima. depan persainganKeduanya terbukamemiliki antarapengaruh parabesar penyembahdalam pengikut yang menyembah Wisnu (sekte Vaishnavite) dan para Shiva (sekte Shaivite), yanghingga mengungkapsaat aspek perdebatan sengitini.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/56009644|title=Theory of avatāra and divinity of Chaitanya|last=Roy, Janmajit.|date=2002|publisher=Atlantic|isbn=81-269-0169-1|location=New Delhi|oclc=56009644}}</ref> Shiva Purana, Sharabha Upanishad menggambarkan Sharabhadigambarkan dengan dua kepala, dua sayap, delapan kaki singa dengan cakar yang tajam dan ekormemiliki yangekor panjang.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/29945232|title=Elements of Hindu iconography|last=Gopinatha Rao, T. A., 1872-1919.|date=1993|publisher=M. Banarsidass|isbn=81-208-0878-9|edition=[2nd ed.]|location=Delhi|oclc=29945232}}</ref> Kalika Purana menggambarkan Sharabha berwarna hitam, dengan empat kaki ke bawah dan empat kaki terangkat, denganselain tubuhitu yangmemiliki tubuh sangat besar. Ia juga memiliki wajah dan hidung yang panjang, kuku, delapan kaki, delapan gading, sekelompok surai, dan ekor yang panjang. Melompat tinggi berulang kali membuat tangisan nyaring.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/31329841|title=Kālikāpurāṇe mūrtivinirdeśaḥ = Kālikāpurāṇe mūrtivinirdeśaḥ|date=1994|publisher=Indira Gandhi National Centre for the Arts and Motilal Banarsidass Publishers|others=Shastri, Biswanarayan, 1923-, Indira Gandhi National Centre for the Arts.|isbn=81-208-1124-0|location=New Delhi|oclc=31329841}}</ref>
Dalam literatur Puranic, Sharabha dikaitkan dengan dewa Siwa, yang menjelma untuk menaklukkan manifestasi sengit Wisnu yaitu Narashima. Keduanya memiliki pengaruh besar dalam
 
Legenda Sharabha melawan Narasimha (wujud manusia Wisnu) membawa ke depan persaingan terbuka antara para penyembah Wisnu (sekte Vaishnavite) dan para Shiva (sekte Shaivite), yang mengungkap aspek perdebatan sengit.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/56009644|title=Theory of avatāra and divinity of Chaitanya|last=Roy, Janmajit.|date=2002|publisher=Atlantic|isbn=81-269-0169-1|location=New Delhi|oclc=56009644}}</ref> Shiva Purana, Sharabha Upanishad menggambarkan Sharabha dengan dua kepala, dua sayap, delapan kaki singa dengan cakar yang tajam dan ekor yang panjang.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/29945232|title=Elements of Hindu iconography|last=Gopinatha Rao, T. A., 1872-1919.|date=1993|publisher=M. Banarsidass|isbn=81-208-0878-9|edition=[2nd ed.]|location=Delhi|oclc=29945232}}</ref> Kalika Purana menggambarkan Sharabha berwarna hitam, dengan empat kaki ke bawah dan empat kaki terangkat, dengan tubuh yang sangat besar. Ia juga memiliki wajah dan hidung yang panjang, kuku, delapan kaki, delapan gading, sekelompok surai, dan ekor yang panjang. Melompat tinggi berulang kali membuat tangisan nyaring.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/31329841|title=Kālikāpurāṇe mūrtivinirdeśaḥ = Kālikāpurāṇe mūrtivinirdeśaḥ|date=1994|publisher=Indira Gandhi National Centre for the Arts and Motilal Banarsidass Publishers|others=Shastri, Biswanarayan, 1923-, Indira Gandhi National Centre for the Arts.|isbn=81-208-1124-0|location=New Delhi|oclc=31329841}}</ref>
 
== Agama Hindu ==
Baris 31 ⟶ 29:
 
Dalam Buddhisme Tibet, sharabha direpresentasikan sebagai binatang buas dengan kepala dan tanduk kambing, surai singa dan tubuh serta kaki kuda. Ini melambangkan tekad, kekuatan dan kecepatan. Kadang-kadang, itu diwakili tambahan dengan tanduk kijang dan cakar elang. Kadang-kadang, kepala kambing digantikan oleh singa, kaki kuda oleh singa dan tanduk bisa menjadi domba jantan. Fitur umum dari semua representasi adalah tubuh kuda. Ini sering digambarkan sebagai tunggangan Dewa muda atau kurcaci di Torana - sebuah lengkungan enam tingkat di belakang tahta pencerahan Buddha atau Bodhisattva. Bersama dengan para dewa, mereka melambangkan kesempurnaan usaha (virya). <ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/62889442|title=The encyclopedia of Tibetan symbols and motifs|last=Beer, Robert, 1947-|date=2004, ©1999|publisher=Shambala|isbn=1-932476-10-5|location=Boston, MA|oclc=62889442}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/62889442|title=The encyclopedia of Tibetan symbols and motifs|last=Beer, Robert, 1947-|date=2004, ©1999|publisher=Shambala|isbn=1-932476-10-5|location=Boston, MA|oclc=62889442}}</ref>
 
<br />
== Emblem ==
Pemerintah Karnataka, Universitas Mysore, dan Sabat dan Deterjen Limited Karnataka (KSDL-unit industri yang dimiliki oleh Pemerintah Karnataka) telah mengadopsi Sharabha, dengan modifikasi dan juga pembenaran yang sesuai, sebagai lambang atau logo mereka. Dalam logo Karnataka Soaps and Detergents Limited, Sharabha digambarkan dalam bentukberbentuk tubuh singa dengan kepala gajah untuk mewakili keutamaan kebijaksanaan, keberanian dan kekuatan. Namun, bentuk ini bukan Sharabha karena ini adalah penggambaran makhluk mitos yang dikenal sebagai Yali.<ref>"The [34]University [35]Emblem". University of Mysore. Archived from the original on 27 October 2013. Retrieved 10 January 2010.</ref>
 
== Rujukan ==