Menunu batu khas Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
 
# batu ditumpuk di atas perapian dan dibakar sampai kayu bakar habis terbakar dan batu menjadi panas (kadang sampai merah membara.
# bersamaan dengan itu, warga ygyang lain menggali lubang yang cukup dalam
# batu panas tadi dimasukkan ke dasar lubang yg sudah diberi alas daun pisang dan alang-alang
# di atas batu panas itu ditumpuklah daun pisang, dan di atasnya diletakkan daging babi ygyang sudah diiris-iris
# di atas daging babi ditutup daun pisang, kemudian di atasnya diletakkan batu panas lagi dan ditutup daun
# di atas daun, ditaruh ubi jalar (batatas), singkong (hipere), dan sayuran lainya dan ditutup daun lagi
Baris 18:
Babi yang akan dimasak tidak langsung disembelih, tapi dipanah terlebih dahulu. Bila babi langsung mati, maka pertanda acara akan sukses, tapi bila tidak langsung mati, maka pertanda acara tidak bakalan sukses. Setelah matang, biasanya setelah dimasak selama 1 jam, semua anggota suku berkumpul dan membagi makanan untuk dimakan bersama di lapangan tengah kampung, sehingga bisa mengangkat solidaritas dan kebersamaan rakyat Papua.
 
Hingga saat ini Tradisitradisi Bakarbakar Batubatu masih terus dilakukan dan berkembang juga untuk digunakan menyambut tamu2tamu-tamu penting yang berkunjung, seperti bupati, gubernur, Presidenpresiden dan tamu penting lainnya.
 
== Kehalalan ==