Heteroseksualitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 80:
Kebanyakan tradisi religius di dunia mensyaratkan pernikahan sebagai persatuan heteroseksual, tetapi terdapat beberapa pengecualian seperti pada tradisi-tradisi agama Buddha dan Hindu, [[Unitarian Universalisme]], [[Gereja Komunitas Metropolitan]] dan beberapa keuskupan [[Homoseksualitas dan Anglikanisme#Gereja Anglikan Kanada|Anglikan]], serta beberapa konggregasi [[kaum Quaker]], [[United Church of Canada]], dan [[Yahudi Pembaruan]].<ref>"World Religions and Same Sex Marriage", Marriage Law Project, [[Sekolah Hukum Columbus]] at The Catholic University of America, Washington, DC, July 2002 revision {{PDFlink|[http://marriagelaw.cua.edu/publications/wrr.pdf]{{dead link|date=October 2013}}|84.1&nbsp;KB}}</ref><ref name=united>[http://www.united-church.ca/exploring/marriage/affirmingcongregations Affirming Congregations and Ministries of the United Church of Canada]{{dead link|date=October 2013}}</ref>
 
Hampir semua agama percaya bahwa hubungan seksual antara pria dan wanita adalah sah, tetapi ada beberapa yang percaya bahwa hal tersebut merupakan dosa, misalnya [[kaum Shaker]], [[Harmony Society]], dan [[Ephrata Cloister]]. Agama-agama ini cenderung memandang segala jenis hubungan seksual sebagai [[dosa]] sehingga mereka mempromosikan kehidupan [[selibat]]. Beberapa agama membutuhkan kehidupan selibat untuk beberapa peran, seperti para pendetaBiarawan/Biarawati agama Katolik; tetapi Gereja Katolik tetap memandang pernikahan heteroseksual sebagai sakramen suci serta dibutuhkan.<ref>[http://www.vatican.va/archive/catechism/p2s2c3a7.htm#I]{{dead link|date=October 2013}}</ref>
 
== Bahasa ==