Akar atau asal usul dialek umum bahasa Yunani tidaklah jelas sejak masa kuno. Semasa zaman HellenistikHelenistik, sebagian besar pakar mengira bahwa Koine muncul karena pembauran empat dialek utama Yunani kuno; "{{Polytonic|ἡ ἐκ τῶν τεττάρων συνεστῶσα}}" (komposisi dari empat). Pandangan ini didukung oleh pakar linguistik dari Austria pada tahun 1901 oleh P. Kretschmer di bukunya ''"Die Entstehung der Koine"'', sementara sang pakar Jerman Wilamowitz dan Prancis [[Antoine Meillet]], yang penelitian mereka berdasarkan pengaruh kuat unsur-unsur [[bahasa Yunani Attik]] — seperti partikel {{Polytonic|σσ dan bukan ττ atau ρσ}} daripada {{Polytonic|ρρ}} ({{Polytonic|θάλασσα — θάλαττα, ἀρσενικός — ἀρρενικός}}) — menganggap bahwa Koine adalah sebuah bentuk sederhana bahasa Yunani dialek Ionia. Jawaban terakhir yang secara luas di bidang akademi diterima, diberikan oleh sang pakar dari Yunani G. N. Hatzidakis, yang membuktikan bahwa meski ada "komposisi dari empat" ini, inti stabil bahasa Koine adalah bahasa Attik. Dengan kata lain bahasa Koine bisa dianggap sebagai bahasa Attik dengan campuran ketiga dialek Yunani lainnya. Kadar pentingnya unsur-unsur non-Attik lainnya dalam bahasa Koine bisa bervariasi tergantung kepada daerah Dunia HellenistikHelenistik yang berbeda-beda. Jadi misalkan kosakata dari pemukiman Ionia di [[Asia Kecil]] dan [[Siprus]] lebih banyak memuat kata-kata Ionia daripada yang lain. Bahasa kesusastraan Koine pada masa HellenistikHelenistik banyak menyerupai bahasa Attik sehingga sering kali disebut sebagai '''Attik Umum'''.