Suku Kutai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k bentuk baku |
||
Baris 54:
| value7 = 2.98
| color7 = Brown
| label8 =
| value8 = 2.01
| color8 = Black
Baris 146:
|-
| 8
|
| style="text-align: right;" | Tidak ada data
| style="text-align: right;" | Tidak ada data
Baris 287:
Perubahan Suku Kutai secara drastis setelah masuk Islam, hampir menghapus jejak asal muasalnya yaitu [[Suku Dayak Lawangan|Suku Lawangan]]. Kebudayaan Melayu yang dianggap lebih "beradab", membantu menghilangkan budaya Dayak pada Suku Kutai dengan cepat. Istilah "haloq" yang melekat pada Suku Kutai yang berarti "meninggalkan adat lawas" digunakan sebagai kebanggaan bagi yang be"halooq". Tapi bagi Tunjung-Benuaq istilah itu sebagai stigma karena tidak menghargai warisan leluhur. Sehingga Kutai kehilangan jejak Kaharingan / Lawangan, walaupun sebagian kecil ada yg tersisa. Akibatnya orang lebih yakin Kutai adalah Melayu, padahal tidaklah demikian. Tentu saja segala hal dalam adat lawas dianggap syirik (bertentangan dengan agama) jadi harus dimusnahkan dan ditinggalkan.
Sulitnya data semakin mempersulit para peneliti untuk mencari jejak asal muasal Suku Kutai. Membuat hasil penelitian terlihat ambigu bahkan samar. Peneliti
== Lagu Kutai ==
Baris 298:
== Pranala luar ==
* [http://humas.kutaikartanegarakab.go.id/read/news/2012/6565/rayakan-hut-tenggarong-suku-kutai-lampong-adakan-ziarah.html Rayakan HUT Tenggarong, Kutai Suku Lampong Adakan Ziarah ]
{{suku-stub}}▼
[[Kategori:Ot Danum]]
Baris 304 ⟶ 303:
[[Kategori:Suku bangsa di Kalimantan Timur|Kutai, Suku]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Kartanegara]]
▲{{suku-stub}}
|