Pangsi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pangsi Sunda: bentuk baku |
Princelg22 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7:
Di kalangan masyarakat Sunda, Pangsi adalah salah satu pakaian khas adat Sunda yang merupakan warisan nenek moyang sekaligus eksistansinya perlu dilestarikan. Pangsi bukan hanya sekadar pakaian untuk penutup tubuh yang melindungi badan secara fisik dari kondisi cuaca dan lingkungan sekitar, namun pangsi memiliki filosofi khusus yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat tempo dulu di ranah Sunda. Banyak orang berpendapat bahwa filosofi pangsi Sunda hanya sekadar perkiraan semata, namun dapat dilihat kenyataannya hingga sekarang. Terlepas dari kontroversi tersebut, makna yang terkandung tidak bertentangan dengan adat, budaya, dan agama di Indonesia sehingga filosofi dari pangsi bisa dijadikan falsafah dan tuntunan hidup dalam masyarakat.
Menurut beberapa masyarakat, pangsi adalah singkatan dari "Pangeusi Numpang ka Sisi" yang artinya pakaian penutup badan yang dipakai dengan cara dibelitkan seperti memakai sarung. Pangsi terdiri dari tiga susunan yakni nangtung, tangtung, dan samping. Banyak juga orang yang menyebut baju koko atau komprang dengan istilah pangsi karena warnanya yang hitam padahal sebenarnya memiliki desain yang sangat berbeda. Berdasarkan fungsinya, pangsi terdiri dari dua bagian atau setelan yaitu setelan atas (baju) yang disebut dengan
=== Pangsi Betawi ===
|